Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir ingin agar PT Pertamina (Persero) menjalankan standarisasi baku untuk kilang. Hal ini menjadi jalan agar Pertamina bisa mewujudkan mimpi menjadi perusahaan global.
"Saya kemarin sudah menelepon direksi Pertamina, tadi juga saya rapat lagi untuk memastikan adanya standarisasi yang baku mengingat hal ini merupakan hal vital," ujar Erick Thohir dikutip dari Antara, Rabu (18/5/2022).
Baca Juga
Erick Thohir sudah coba mengingatkan, bahkan mengganti direksi Pertamina. Namun tentunya mengganti direksi Pertamina ini bukan menjadi solusi terus menerus.
Advertisement
"Terus terang saya juga berempati kepada pihak-pihak yang menjadi korban. Ini yang menjadi alasan kenapa kita harus bisa lebih baik lagi," kata Erick Thohir.
Erick Thohir menyampaikan untuk menjadi perusahaan global, maka BUMN harus memiliki benchmarking atau acuan yang baik dalam menjalankan jenis usaha.
Contoh tidak mungkin memiliki industri penerbangan yang sehat, tapi secara benchmarking tidak dikelola dengan baik seperti Garuda Indonesia.
"Namun bukan berarti kita menyerah. Pastinya perlu kita tingkatkan, makanya kemarin kita dorong bagaimana operasional Garuda lebih baik," kata Erick Thohir.
Sebelumnya PT Pertamina (Persero) menyatakan peristiwa kebakaran di Plant 5 yang merupakan salah satu unit di area Kilang Balikpapan tidak mengganggu suplai bahan bakar minyak ke masyarakat.
Pertamina menjamin stok BBM di Kilang Balikpapan masih mencukupi untuk pemenuhan kebutuhan suplai ke Terminal BBM di Balikpapan, Kalimantan Timur.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kilang Pertamina Balikpapan Pastikan Produksi BBM Aman
Sebelumnya, pasca terjadinya flash di Plant 5 yang merupakan salah satu unit di area Kilang Balikpapan, Pertamina memastikan produksi BBM tetap berjalan sehingga tidak mengganggu suplai BBM ke masyarakat.
Saat ini stok BBM dari Kilang Balikpapan masih mencukupi untuk pemenuhan kebutuhan suplai ke Terminal BBM di Balikpapan.
Selanjutnya, PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) bersinergi dengan PT Pertamina Patra Niaga (PT PPN) memastikan produksi dan suplai BBM ke masyarakat tetap dapat berjalan normal, tanpa ada kendala. Bahkan Pertamina juga telah mempersiapkan skenario alih suplai, berkoordinasi dengan Pertamina Group sebagai antisipasi dan untuk memastikan terpenuhinya kebutuhan BBM masyarakat.
Upaya recovery operasional Kilang saat ini juga tengah dilakukan oleh tim internal Pertamina Balikpapan untuk memastikan agar Plant 5 dapat segera kembali beroperasi maksimal. Selain itu dilakukan pengaturan produksi di unit-unit lainnya dalam kilang agar dapat berproduksi secara optimal.
Ely Chandra, Area Manager Comm, Relation & CSR Kilang Balikpapan menyampaikan bahwa plant 5 menghasilkan salah satu komponen dalam produksi BBM.
“Saat ini, kami akan mengoptimalkan stok yang terdapat dalam tangki. Namun, kami juga tengah mempersiapkan rencana tambahan bahan baku produk untuk menggantikan kebutuhan komponen HOMC dari Plant 5 yang diperlukan untuk memproduksi BBM” jelas Ely dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (16/5/2022).
PT Kilang Pertamina Internasional akan mempergunakan komponen PT PPN yang diambil dari dari Terminal BBM Tanjung Uban. HOMC (High Octane Mogas Componen) merupakan komponen yang diperlukan untuk memproduksi BBM beroktan tinggi seperti Pertamax
“Perbaikan Plant 5 dijadwalkan selesai dalam 7 hari ke depan, dan kita memastikan produksi BBM tetap dapat berjalan dengan aman. Mohon doa dan dukungannya agar tahapan-tahapan perbaikan tersebut dapat dilaksanakan semaksimal mungkin,” pungkas Ely.
Advertisement
Kilang Minyak Pertamina Balikpapan Sudah Terbakar 2 Kali di 2022 Ini
Untuk diketahui, terjadi kebakaran di Kilang Balikpapan PT Kilang Pertamina Internasional pada Minggu (15/5/2022) pagi. Saat ini kebakaran kilang Balikpapan sudah berhasil di padamkan dan Pertamina terus melakukan upaya pendinginan.
Kebakaran yang terjadi di tengah Mei 2022 ini adalah kebakaran kedua yang terjadi dalam dua bulan. Sebelumnya area kilang Pertamina Balikpapan juga pernah terbakar pada Jumat 4 Mei 2022 siang.
Kebakaran yang terjadi pada minggu pagi ini telah berkasil dikendalikan. Kebakaran terjadi di plant 5, Unit Hydro Skimming Complex. Saat ini kondisi sudah terkendali dan terus dilakukan proses pendinginan. Dalam kurun waktu sekitar 1 jam yakni pada pukul 11.31 WITA api telah berhasil dipadamkan dan sudah tidak tampak api maupun asap dari Plant.
Ely Chandra, Area Manager Communication, Relation & CSR Kilang Balikpapan menyampaikan bahwa saat ini Plant 5 dihentikan operasionalnya untuk sementara.
Plant ini menghasillan bahan baku gasoline, dan untuk memenuhi kebutuhan produksi bahan baku akan dilakukan pengoptimalan stok di tangki dan pengaturan produksi di kilang Balikpapan.
Saat ini tim internal terus melakukan upaya recovery operasional Kilang Balikpapan agar segera kembali beroperasi maksimal. Untuk sementara waktu, alih suplai sedang disiapkan, berkoordinasi dengan Pertamina Group untuk memastikan tidak adanya gangguan dalam suplai BBM kepada masyarakat.
Tim penanganan di Kilang Balikpapan juga saat ini tengah fokus melakukan penanganan korban. Terdapat 3 orang luka bakar yang merupakan pekerja Pertamina dan saat ini tengah dilakukan upaya perawatan maksimal di RS Pertamina Balikpapan.
Dua orang korban yang terpapar panas yang merupakan pekerja dari kontraktor telah selesai perawatan di klinik dan telah kembali ke rumah masing-masing, sedangkan 1 orang lagi tidak berhasil diselamatkan merupakan pekerja kontraktor.
Kilang Balikpapan dan perusahaan tempat korban bekerja akan memastikan almarhum mendapatkan penanganan terbaik terkait dengan hak-haknya seraya menyiapkan kebutuhan lain yang diperlukan.
Kebakaran 4 Maret 2022
Kebakaran juga terjadi di Area Kilang Balikpapan pada Jumat, 4 Maret 2022, sekitar pukul 10.32 WITA. PT Kilang Pertamina Internasional kemudian bergerak cepat memadamkan api di sekitar Kilang Balikpapan.
saat itu, Ely Chandra, Are Manager Communication, Relation dan CSR Kilang Balikpapan, PT Kilang Pertamina Internasional menyampaikan himbauan agar masyarakat tidak panik, karena kejadian tersebut masih di dalam perimeter kilang dan saat ini api telah berhasil dikendalikan.
"Saat ini tim terus melakukan pendinginan dengan menggunakan air dan foam. Ely menambahkan bahwa kilang juga tidak mengalami kendala serta tetap dapat beroperasi," ujar dia dalam keterangannya.
Perusahaan memastikan jika Kilang Balikpapan saat ini dalam kondisi aman dan tetap dapat beroperasi.
Sistem penyiraman dengan pemadam statis langsung beroperasi dan dibantu dengan 4 unit truk pemadam terus menyiramkan air.
Api yang sempat timbul telah berhasil dikendalikan sekitar pukul 11.00 WITA.