Liputan6.com, Jakarta Kementrian Perindustrian (Kemenperin) meresmikan xEV Center yang merupakan fasilitas pembelajaran dan pengembangan kapabilitas elektrifikasi serta energi hijau milik PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN).
Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kemenperin Taufiek Bawazier mengatakan di tengah upaya Pemerintah mewujudkan kendaraan ramah lingkungan, pembangunan xEV Center oleh TMMIN berperan penting dalam mendidik dan menginspirasi masyarakat, termasuk generasi berikutnya, untuk berinovasi dan mengembangkan teknologi kendaraan elektrifikasi di tanah air.
Baca Juga
"Kami berharap Toyota xEV Center dapat menjadi katalisator pengembangan teknologi dan industrialisasi kendaraan elektrifikasi di Indonesia,” kata dia dalam keterangan tertulis, Kamis (19/5/2022).
Advertisement
Saat ini, Indonesia memasuki momentum peralihan transportasi rendah emisi yang lebih ramah lingkungan. Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun juga telah mengesahkan Peraturan Presiden (Perpres) tentang Nilai Ekonomi Karbon (NEK) yang akan menurunkan emisi karbon sebesar 41 persen dengan dukungan internasional pada tahun 2030.
Oleh sebab itu, partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat, stakeholders, dan industri sangat berperan bagi pencapaian NetraSlitas Karbon untuk kehidupan berkelanjutan di masa depan.
Industri otomotif memiliki andil dalam menyebarkan pemahaman dan pengetahuan kepada publik secara mendalam akan pentingnya transformasi Indonesia menuju era elektrifikasi.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Seluruh elemen masyarakat diharapkan dapat berkontribusi untuk meminimalisasi emisi dengan menggunakan jenis kendaraan elektrifikasi yang beragam.
“xEV Center merupakan wujud nyata kolaborasi dan sinergi positif triple helix antara Pemerintah, Akademisi, dan Industri Otomotif. Kami mendukung penuh pemerintah dalam upaya berkelanjutan dalam mencapai target Netralitas Karbon, karenanya xEV Center kami kembangkan sebagai bagian dari ekosistem era elektrifikasi melalui advokasi publik mengenai ragam pilihan dan teknologi elektrifikasi," ungkap Presiden Direktur PT TMMIN, Warih Andang Tjahjono.
"Toyota percaya mencapai Netralitas Karbon harus ada solusi praktis dan berkelanjutan melalui berbagai pilihan teknologi (multi pathway) seperti kendaraan dengan efisiensi bahan bakar tinggi, Flexi Engine (bio-fuel), HEV, PHEV, BEV, dan FCEV yang berbahan bakar hidrogren yang sesuai dengan kebutuhan konsumen dan kondisi Indonesia,” lanjut dia.
xEV Center didirikan di lokasi pabrik TMMIN Karawang 3 dengan luas area saat ini 600 m2. Proses pembangunan fase pertama berlangsung sejak Juli 2020.
“xEV Center akan menjadi Fasilitas Pembelajaran, Kapabilitas, dan Penelitian Teknologi Elektrifikasi, Energi Hijau, dan Mobilitas sebagai sarana bagi SDM Indonesia untuk memperdalam pemahaman mengenai teknologi dan ekosistem industri otomotif di masa depan sehingga Indonesia terus menjadi bagian penting dari industri otomotif dunia,” tutup Direktur Corporate Affairs PT TMMIN Bob Azam.
Toyota Produksi Mobil Listrik di Indonesia Mulai 2022, Kijang Hybrid Jadi yang Pertama
PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) siap produksi kendaraan elektrifikasi mulai 2022. Sebagai awal langkah tersebut, raksasa asal Jepang ini, siap untuk mencetak Kijang hybrid.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan komitmen untuk memproduksi kendaraan listrik ini merupakan salah satu implementasi dari investasi senilai Rp 28,3 riliun hingga 2024 dari Toyota untuk Indonesia.
"Toyota juga sudah berkomitmen untuk memproduksi beberapa jenis kendaraan elektrifikasi, yang akan diawali oleh produksi Kijang hybrid," ujar Agus, dalam peresmian pencapaian produksi ekspor 2 juta unit Toyota, yang ditayangkan di youtube Sekretariat Presiden, Selasa (15/2/2022).
Produksi Toyota Kijang hybrid ini, akan dilakukan di fasilitas perakitan PT TMMIN, yang berada di kawasan Karawang, Jawa Barat. Tidak disebutkan secara detail, proses produksi dari Kijang hybrid ini, namun yang pastinya pemerintah melalui Kemenperin akan mendukung langkah strategis tersebut.
"Kami tentu saja akan terus mendukung dan mendorong percepatan produk elektrifikasi atau kendaraan bermotor listrik," tegas Agus.
Sebelumnya, PT TMMIN juga telah menegaskan, jika pihaknya tetap akan mempertahankan kepercayaan konsumen global terhadap Toyota, dan menjaga performa sebagai basis ekspor di Indonesia.
Dengan begitu, selain untuk memenuhi kebutuhan domestik, mobil hybrid lokal ini juga akan diekspor.
Advertisement
Ekspor
"Kami juga sudah mulai persiapan untuk ekspor model HEV produksi lokal, tahun 2022," ujar Presdir PT TMMIN Warih Andang Tjahjono dalam acara media gathering Toyota secara virtual, belum lama ini.
Menurut Warih, dengan melakukan ekspor produk elektrifikasi bisa menjadi jembatan rantai pasok untuk pasar global. Jadi, raksasa otomotif asal Jepang ini, bisa terus berkomitmen fokus dalam pengembangan daya saing industri kecil dan menengah, dan mampu berperan dalam rantai pasok global.
"Toyota Indonesia mendukung penuh pemerintah untuk mengurangi emisi CO2 dan meningkatkan neraca perdagangan dan membangun ekosistem nilai industri yang bernilai tambah," pungkasnya.