Liputan6.com, Jakarta - Miliarder e-commerce Jepang Yusaku Maezawa menjual salah satu lukisan karya seniman Jean-Michel Basquiat seharga USD 85 juta atau setara Rp 1,2 triliun di rumah lelang Phillips di New York, Amerika Serikat.
Penjualan itu dilakukan ketika pasar untuk lukisan mendiang seniman asal New York terus melonjak dalam beberapa dekade terakhir setelah kematiannya di usia 27 tahun.Â
Baca Juga
Dilansir dari laman Forbes, Jumat (20/5/2022)Â Maezawa membeli lukisan itu pada tahun 2016 seharga USD 57 juta atau Rp 834,8 miliar, yang merupakan karya seni paling mahal oleh Basquiat yang pernah dijual di lelang pada saat itu.
Advertisement
Meski tidak berjudul, lukisan setinggi 2,4 meter itu merupakan salah satu karya paling monumental Basquiat dan selesai pada tahun 1982, titik balik dalam karir seniman dan tahun di mana ia menyelesaikan beberapa karyanya yang paling terkenal.
#LiveAuction: The wait is over! At 16 ft wide, ‘Untitled’, 1982 is one of Jean-Michel Basquiat’s most monumental canvases. Sold for $85,000,000 #PhillipsContemporary pic.twitter.com/HNMZV89bjq
— PHILLIPS (@phillipsauction) May 18, 2022
Maezawa memecahkan rekornya sendiri hanya setahun kemudian ketika membeli lukisan Basquiat 1982 lainnya seharga USD 110,5 juta atau Rp 1,6 triliun.
Lukisan itu juga merupakan karya paling mahal oleh seniman Amerika untuk dijual di lelang sampai pekan lalu, ketika potret Andy Warhol tentang Marilyn Monroe diambil oleh dealer Larry Gagosian seharga USD 195 juta.
Di sisi lain, lukisan karya Basquiat tidak selalu menjadi taruhan yang pasti di lelang.
Pekan lalu, sebuah karya dan patung langka karya sang seniman ditarik secara misterius dari penjualan pada menit terakhir oleh Christie's, yang mengatakan baik penjual maupun rumah lelang percaya bahwa pasar belum siap.
Mengintip Kekayaan Miliarder Jepang Yusaku Maezawa
Menurut Forbes, kekayaan Maezawa kini senilai USD 1,7 miliar atau setara Rp 24,9 triliun. Maezawa mengumpulkan kekayaannya melalui Zozotown, platform mode online terbesar di Jepang, yang ia dirikan pada tahun 1998.
Pada tahun 2019, ia menjual perusahaan induk Zozo ke Yahoo Jepang seharga USD 3,7 miliar dan mengundurkan diri sebagai CEO untuk membuat lebih banyak waktu untuk perjalanan ruang angkasa.
Maezawa menjadi berita utama tahun lalu ketika dia pergi ke Stasiun Luar Angkasa Internasional, bergabung dengan banyak miliarder yang mengarahkan pandangan mereka pada usaha pribadi di luar angkasa.
Pada tahun 2018, Maezawa membeli tiket pertama dalam penerbangan mengelilingi bulan dengan SpaceX milik miliarder Elon Musk, yang dijadwalkan meluncur pada tahun 2023 mendatang.
Advertisement
Pulang dari Luar Angkasa, Maezawa Ingin Jelajahi Palung Mariana
Usai kembali dari perjalanannya di luar angkasa, miliarder Jepang, Yusaku Maezawa, mengungkapkan dirinya berkeinginan untuk menjelajahi Palung Mariana.
Bulan lalu, Maezawa dan sang asisten Yozo Hirano, menghabiskan 12 hari di Stasiun Luar Angkasa Internasional, di mana mereka mendokumentasikan kesehariannya di luar angkasa dan diunggah ke YouTube.
Menurut Maezawa, di Tokyo, Jepang pada Jumat pekan lalu, perjalanannya membuat dia lebih menghargai Bumi.
"Pergi ke luar angkasa membuat kamu semakin terpesona dengan Bumi," ujarnya seperti dikutip dari Japan Today, dalam konferensi persnya yang pertama sejak ia kembali ke Jepang.
"Kamu belajar menghargai bagaimana merasakan angin, mencium sesuatu, mengalami musim," kata Yusaku Maezawa. "Saya pikir: Bumi itu luar biasa."