Sukses

Nasabah BPR-BPRS Tembus 18 Juta Rekening, Mayoritas UMKM

Sejauh ini, Industri BPR-BPRS telah melayani nasabah sebanyak 18 juta rekening, mayoritas nasabah adalah para pelaku UMKM dan masyarakat yang berada di pedesaan.

Liputan6.com, Jakarta Pandemi Covid-19 yang telah menerjang Indonesia sejak Maret 2020, telah memberikan dampak yang signifikan terhadap hampir seluruh sektor yang ada di Indonesia. Meskipun demikian, kinerja Industri BPR-BPRS tetap tumbuh positif.

Seperti terlihat pada indikator kinerja pada Januari 2022. Aset industri BPR-BPRS mencapai Rp 184 triliun atau tumbuh sebesar 8,85 persen, kredit atau pembiayaan yang disalurkan oleh BPR-BPRS mencapai Rp 128 triliun atau tumbuh 6,05 persen, sedangkan dana pihak ketiga mencapai Rp 128 triliun atau tumbuh 10,49 persen.

Sejauh ini, Industri BPR-BPRS telah melayani nasabah sebanyak 18 juta rekening, mayoritas nasabah adalah para pelaku UMKM dan masyarakat yang berada di pedesaan.

Dalam kondisi pandemi, Industri BPR-BPRS tetap hadir di tengah masyarakat, membantu masyarakat yang terdampak dengan program restrukturisasi, mengusulkan untuk menerima subsidi bunga dari Pemerintah dan terus melakukan pendampingan, edukasi serta literasi keuangan kepada masyarakat dan pelaku UMKM.

Hari BPR-BPRS Nasional diperingati setiap tanggal 21 Mei, Hari BPR-BPRS Nasional merupakan momentum bagi pelaku industri BPR-BPRS untuk meningkatkan keberadaan, kiprah, peran dan manfaat Industri BPR-BPRS dalam mendorong tumbuh dan berkembangnya Perekonomian Indonesia untuk menuju masyarakat yang sejahtera.

Hari BPR-BPRS Nasional diselenggarakan secara serentak di seluruh Indonesia, peringatan dilakukan dengan meramaikan jagad maya melalui media sosial yang dimiliki oleh Perbarindo, BPR, BPRS, Pengurus, Karyawan, Masayarakat, Regulator dan Pihak Lainnya.

Kegiatan yang dilakukannya pun beragam yaitu doa bersama, santunan Anak Yatim, bakti sosial dan pembagian sembako bagi masyarakat di sekitar kantor BPR-BPRS. Momentum Hari BPR-BPRS Nasional yang diperingati setiap tanggal 21 Mei, menjadi momentum untuk bangkit bersama.

“Kita patut bersyukur karena pandemi mulai landai, aktivitas masyarakat terus meningkat, ekonomi terus menggeliat dan BPR – BPRS mulai bangkit," kata Ketua Umum Perbarindo Joko Suyanto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (23/5/2022).

“Semoga momentum Hari BPR-BPRS Nasional memberikan energi positif dan spirit untuk terus berjuang serta berkarya dalam melayani masyarakat di tengah beragamnya tantangan yang dihadapi Industri. Mari terus merapatkan barisan, mempererat kebersamaan, Memperkuat Inovasi, Sinergi, dan Optimisme untuk meningkatkan Kontribusi BPR-BPRS dalam Pemulihan Ekonomi Nasional," lanjut Joko Suyanto.

 

2 dari 4 halaman

Hari BPR-BPRS Nasional

Ucapan selamat Hari BPR-BPRS Nasional disampaikan oleh berbagai kalangan, baik dari Regulator, Pemerintah, Jurnalis dan mitra bisnis lainnya.

Dalam video yang diterima oleh Panitia Hari BPR-BPRS Nasional, Bapak Heru Kristiyana (Anggota DK OJK/Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK), menyampaikan apresiasi kepada Insan BPR-BPRS atas dedikasi dalam mengelola dan menjaga kinerja Industri BPR-BPRS yang terus tumbuh dengan baik serta memiliki prospek yang baik.

“Tantangan yang dihadapi semakin beragam, diantaranya pandemi yang belum berakhir, pengembangan teknologi yang semakin cepat, persaingan yang semakin ketat. Untuk itu, mari Insan BPR – BPRS bersama dengan Regulator dan pemangku kepantingan,berkolaborasi guna menjawab tantangan diatas, dengan melakukan konsolidasi, penguatanpermodalan, tata Kelola semakin baik," jelas dia.

"Semoga industri BPR-BPRS terus tumbuh, sehat,berkembang dengan baik, berdedikasi dalam melayani pelaku UMKM dan berkontribusi bagi perekonomian nasional," ungkap Heru Kristiyana.

 Harapan yang sama disampaikan oleh Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki. Dia berharap semoga industri BPR-BPRS dapat menjadi Garda terdepan dalam melayani para pelaku UMKM di tanah air.

"Sekaligus hadir di tengah masyarakat dalam mewujudkan ekonomi kerakyatan," tutup dia.

 

 

3 dari 4 halaman

Penyaluran Kredit BPR-BPRS Tumbuh 5,8 Persen Meski Pandemi

Sebelumnya, BPR-BPRS yang merupakan bank dengan dukungan 6.508 unit kantor dan memiliki karyawan lebih dari 100 ribu orang yang tersebar dari Aceh-Papua dan hingga saat ini masih tetap komit dalam mengembangkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

BPR-BPRS tetap melaksanakan fungsi intermediasi berupa penyaluran dana dalam bentuk kredit meskipun dalam masa pandemi Covid-19.

“Penyaluran dana oleh industri BPR-BPRS dalam bentuk kredit tumbuh 5,86 persen atau Rp 128 triliun pada Desember 2021. Dan sebagian besar dari jumlah itu digunakan untuk pembiayaan UMKM di seluruh Indonesia,” ujar Ketua Umum DPP Perbarindo Joko Suyanto, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (5/4/2022).

Dalam rangka penguatan SDM Industri BPR-BPRS, Perbarindo pun menggandeng Perguruan Tinggi Sumber daya manusia merupakan bagian penting dalam mempertahankan kinerja pertumbuhan perusahaan yang berkelanjutan.

Menyikapi kebutuhan nasabah yang semakin kompleks dan perubahan teknologi yang begitu cepat, Pebarindo berkomitmen untuk terus meningkatkan kompetensi dan kapabilitas SDM BPR-BPRS yang berkualitas sekaligus responsif atau ‘agile’ dalam menyikapi perubahan lingkungan usaha yang kian dinamis.

Hal tersebut disampaikan oleh Joko Suyanto dalam acara Pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan Seminar Nasional Perbarindo 2022.

Pada kesempatan itu, Joko Suyanto menggarisbawahi bahwa pembangunan sumber daya manusia menjadi tantangan sendiri bagi Indonesia. Sementara tren perubahan cara bekerja pada masa depan akan terus berubah dan berbeda dengan hari ini.

“Tentunya pembangunan sumber daya manusia yang unggul menjadi kunci dalam mengatasi permasalahan SDM, terutama di sektor ekonomi dan keuangan dalam menghadapi perubahan-perubahan yang penuh ketidakpastian. Untuk itu, kami memperkuat SDM BPR-BPRS dengan bersinergi bersama Universitas Gunadarma dan Perkumpulan Program Diploma Keuangan dan Perbankan Indonesia (PRODIKPI)” kata Joko.

4 dari 4 halaman

Pengembangan SDM BPR-BPRS

Kerjasama tersebut berupa dukungan pengembangan SDM BPR-BPRS melalui penyediaan modul, narasumber dan fasilitasi magang oleh Universitas Gunadarma dan Prodikpi.

"Kami sangat senang bisa bersinergi dengan Industri BPR-BPRS tentu merupakan upaya link and match antara kebutuhan industry dengan Perguruan Tinggi, kami sepenuhnya siap membantu BPR-BPRS untuk mengembangkan talenta terbaiknya," ungkap Wakil rektor IV bidang Kerjasama Universitas Gunadarma Didin Mukodim.

Pada kesempatan yang sama, PRODIKPI menyambut baik Kerjasama dengan Perbarindo yang merupakan salah satu bentuk konkretisasi 'perkawinan massal' antara kampus dan industri yang dicanangkan Kemendikbud.

“PRODIKPI siap berkontribusi mendukung penguatan kapabilitas SDM BPR/BPRS dan pembangunan sektor perbankan mikro Indonesia secara luas melalui edukasi, pelatihan, riset dan dukungan tenaga siap kerja lulusan program D3/D4 keuangan dan perbankan dari 30 kampus anggota PRODIKPI di seluruh Indonesia,” ungkap Ketua Umum PRODIKPI Dede Suryanto.

Oleh karenanya, kata Dede, diharapkan sinergi Perbarindo dan PRODIKPI dapat semakin memperkuat ekosistem bisnis BPR/BPRS dan sekaligus mempercepat pemulihan ekonomi nasional.