Liputan6.com, Jakarta Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menggoda para pengusaha global untuk ikut melakukan investasi di Indonesia. Ia menyebut, kali ini sudah saatnya berbagai negara membangun kolaborasi.
Hal ini disampaikan berkaitan dengan fokusnya dalam mengembangkan energi baru terbrukan di tanah air. Diketahui, ini jadi bagian dalam transisi energi yang jadi perhatian negara di dunia.
Baca Juga
Bahlil Lahadalia menyebut, salah satu langkahnya dengan memberikan perhatian dalam produksi baterai kendaraan listrik. Ia mengungkap sudah banyak perusahaan yang menyetujui untuk melakukan investasi di bidang ini di tanah air.
Advertisement
“Sudah saatnya saya pikir, kompetisi itu penting, diantara negara-negara tapi kolaborasi diantara negara-negara itu jauh lebih penting untuk kita menghasilkan satu output terbaik bagi dunia,” katanya dalam Indonesia Economic Outlook 2022 and The G20 Precidency, di Davos, Swiss dalam siaran daring, Senin (23/5/2022).
Di sektor pengembangan mobil listrik, Bahlil mengajak para pengusaha global untuk ikut berkontribusi bersama dengan Indonesia. Ini juga berkaitan dengan pemerintah yang memberlakukan larangan ekspor bahan mentah.
Kalaipun dilakukan, kata dia, akan dikenakan pajak yang lebih tinggi ketimbang dengan ekspor bahan olahan baik setengah jadi atau barang jadi.
“Kami membuka diri untuk semua negara-negara ambil bagian,” katanya.
Pembuatan Baterai
Ia menuturkan, Indonesia akan mendorong pembuatan baterai mobil listrik di dalam negeri. Alasannya, 25 persen cadangan nikel dunia ada di Indonesia, yang artinya cukup besar bahan baku baterai ini di tanah air.
“yang kedua, kita mempunyai mangan dan cobalt, yang gak punya kita adalah lithium. Karena itu secara cost produksinya akan jauh lebih efisien di Indonesia,” katanya.
Sementara itu, di sisi energi baru terbarukan, ia mengaku memiliki cadangan sebesar 12.000 MW di Kaltara yang disumbang Pembangkit Listrik Tenaga Air. Kemudian, PLTA di Papua juga akan menymbang 23.000 MW.
Advertisement
Kemudahan Perizinan
Pada kesempatan yang sama, Bahlil mengisahkan terkait kondisi perizinan di Indonesia yang kerap dicitrakan sulit. Namun, dengan adanya regulasi baru, ia menjamin kemudahan izin untuk investasi akan diurus pemerintah.
“Hati ini di Indonesia (untuk investor) silakan masuk untuk melakukan investasi, urusan perizinannya itu diurus oleh negara,” ujarnya.