Sukses

Bisakah Menko Luhut Wujudkan Harga Minyak Goreng Curah Rp 14 Ribu per Liter?

Menko Luhut akan memimpin rapat secara berkelanjutan untuk mempercepat ketersediaan minyak goreng curah Rp14.000 per liter di pasaran pasca kebijakan larangan ekspor CPO dan produk turunannya di cabut.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mendapat tugas baru dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengurusi minyak goreng. Masalah minyak goreng hingga kini tak kunjung kelar. Meskipun pasokan sudah mulai ada tetap harga masih belum turun.

Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahardi menjelaskan, tugas baru yang diemban Menko Luhut Binsar Pandjaitan ialah untuk memastikan ketersediaan dan distribusi minyak goreng curah sesuai harga eceran tertinggi (HET) Rp 14.000 per liter liter di daerah Jawa-Bali.

"Targetnya adalah minyak goreng curah dengan harga yang ditetapkan oleh pemerintah terdistribusi secara merata dan sebanyak mungkin," ujarnya kepada wartawan, Selasa (24/5/2022).

Dalam melaksanakan tugas tersebut, lanjut Jodi, Menko Luhut sebagai koordinator akan melakukan sinergi bersama kementerian/lembaga (K/L) teknis untuk memastikan ketersediaan dan distribusi minyak goreng.

Adapun, K/L yang dimaksud ialah Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Keuangan, Satgas Pangan, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan(BPKP), hingga Kejaksaan Agung untuk memperkuat fungsi pengawasan.

Selain itu, Menko Luhut juga akan memanfaatkan penggunaan aplikasi digital untuk memantau distribusi minyak goreng curah di pasaran sesuai HET yang ditetapkan.

"Pemerintah akan menggunakan aplikasi digital untuk dalam melaksanakan kebijakan ini," bebernya.

Jodi menambahkan, Menko Luhut juga akan memimpin rapat secara berkelanjutan untuk mempercepat ketersediaan minyak goreng curah Rp14.000 per liter di pasaran pasca kebijakan larangan ekspor CPO dan produk turunannya di cabut.

"Pemerintah akan mengawasi secara ketat kebijakan pasca larangan ekspor ini, dan akan terus melakukan paralel meeting terkait hal ini," tutupnya.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Menko Luhut Punya Tugas Baru Lagi dari Jokowi, Bereskan Masalah Minyak Goreng

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marinves) Luhut Binsar Panjaitan atau Menko Luhut kembali dipercaya Presiden Joko Widodo alias Jokowi memegang jabatan baru. Kali ini, Luhut diperintahkan Jokowi untuk membereskan persoalan minyak goreng.

Seperti diketahui, masalah minyak goreng hingga kini tak kunjung kelar. Harga minyak goreng masih belum sesuai harapan pemerintah di harag Rp 14.000 per liter.

"Tiba-tiba Presiden minta saya untuk ngurus minyak goreng," kata Luhut dalam acara Perayaan Puncak Diesnatalis GAMKI ke 60, seperti ditulis, Senin (23/5/2022).

"Jadi sejak tiga hari lalu, saya mulai tangani masalah kelangkaan minyak goreng. Kita harap nanti tidak terlalu lama selesaikan hal ini," tambah dia.

Persoalan minyak goreng ini memang menyita perhatian banyak kalangan hingga masyarakat. Bagaimana tidak, sudah lebih dari 4 bulan persoalan langka dan mahalnya harga minyak goreng tidak segera teratasi.

Bahkan, Kejaksaan Agung telah mengendus sejumlah oknum yang menjadi sumber masalah soal minyak goreng ini, dari mulai pejabat di Kementerian Perdagangan, hingga pihak swasta.

Presiden Jokowi pun pada akhirnya sampai turun tangan. Dirinya langsung melarang ekspor bahan baku minyak goreng pada 28 April 2022, meski mulai hari ini ekspor tersebut sudah kembali dibuka.

3 dari 3 halaman

Pasokan Minyak Goreng Bertambah

Jokowi menjelaskan, sejak kebijakan pelarangan ekspor minyak goreng diterapkan pemerintah terus memantau dan mendorong berbagai langkah-langkah untuk memastikan ketersediaan minyak goreng dapat memenuhi kebutuhan masyaraka.

Hasilnya, berdasarkan pengecekan langsung di lapangan dan laporan pasokan minyak goreng terus bertambah.

"Berdasarkan kondisi pasokan dan harga minyak goreng saat ini serta mempertimbangkan adanya 17 juta orang tenaga di industri sawit baik petani pekerja dan juga tenaga pendukung lainnya maka saya memutuskan bahwa ekspor minyak goreng akan dibuka kembali pada senin 23 Mei 2022," tegas Jokowi pada Kamis 19 Mei 2022.