Liputan6.com, Jakarta Kapal MT Gamsunoro milik PT Pertamina International Shipping (PIS) kembali mencetak prestasi dengan sukses melaksanakan kegiatan survei kapal bawah air melalui metode Underwater Inspection in Lieu of Dry-Docking (UWILD).
Kegiatan survei pada kapal MT Gamsunoro ini berlangsung di Pelabuhan Khorfakkan Anchorage Area, Uni Emirate Arab.
Baca Juga
Keberhasilan dalam pelaksanaan UWILD ini tentu terjadi berkat adanya Synergi dan kerjasama yang baik dari beberapa Instansi yaitu Dirjend Perhubungan Laut, Biro Klasifikasi Indonesia (BKI), Class LIoyd’s Register (LR) dan Direktorat Fleet Management.
Advertisement
Selain pelaksanaan Intermediate Survey (UWILD), simultant dilakukan pekerjaan-pekerjaan yang lain seperti Major Over Haul Main Engine, Annually Service Perlengkapan LSA dan FFA, Audit SMC serte pergantian Crew yang dilakukan dalam rangka Continues Maintenance guna bisa memberikan jaminan keandalan dalam operasional kapal.
“Kesuksesan pelaksanaan UWILD ini sendiri tentu menambah pengalaman baru serta memberikan Added Value bagi PIS karena selain mampu menekan biaya operasional kapal agar bisa lebih kompetitif juga karena ini adalah pengalaman pertama dan Perdana bagi PT PIS dalam melaksanakan pekerjaan tersebut di Luar Negeri khususnya wilayah Arabian Gulf,” ujar Pjs Corporate Secretary PIS Roberth MV Dumatubun, Selasa (24/5/2022).
Dilirik Pemain Global
Suksesnya survei UWILD dan perawatan kapal MT Gamsunoro pun membuat kapal dengan DWT 105,638 tons ini makin dilirik oleh para pemain global.
Kapal yang dibangun pada 2014 ini dan diawaki oleh nakhoda serta kru dari Indonesia langsung disewa oleh pencharter baru, yakni GESCO ( The Great Eastern Shipping Company Limited) Mumbay selama 6 bulan plus 6 bulan terhitung dari tanggal 17 Mei 2022.
Sebelumnya, Kapal MT Gamsunoro baru saja menyelesaikan kontraknya dengan perusahaan minyak raksasa Saudi Aramco. MT Gamsunoro sendiri merupakan salah satu kapal yang dikomersialisasikan untuk melakukan penetrasi ke pasar-pasar internasional, di mana sebelumnya juga pernah disewa oleh Trafigura untuk trading area di Teluk Arab hingga Jepang.
Advertisement
Pertamina Go Global, Operasi Kapal PIS Catat Kinerja Positif
Pertamina International Shipping (PT PIS) melakukan transformasi dari subholding shipping menjadi subholding marine and logistics. Ini merupakan sebuah rencana untuk memperluas bisnis yang tidak hanya mengelola kapal, tetapi bisnis logistik kelautan.
Upaya tersebut dilakukan untuk mempercepat portofolio perusahaan menuju pasar global. Tentunya, ada beberapa hal yang masih perlu ditunjang, seperti kinerja dari operasional kapal yang ditingkatkan.
“Transformasi saat ini menjadi subholding integrated marine logistics telah berhasil melakukan pencapaian dari sisi kinerja operasional kapal,” ujar Direktur Operasi PT PIS Arief Kurnia Risdianto, Rabu (29/09/2021).
PIS juga memberikan dukungan penuh atas keputusan dari Pertamina yang ingin menargetkan posisi top 100 perusahaan dunia di Global Fortune 500 dengan nilai valuasi sebesar Rp 1.430 triliun yang ingin dicapai pada 2024.
Kinerja yang ingin dicapai menghasilkan beberapa strategi yang akan dilakukan seperti perubahan pola pikir, prosedur, cara kerja, mengoptimalisasikan support system serta kemajuan berkelanjutan dalam menambah nilai Kapal Milik
Keberhasilan tersebut antara lain dapat dilihat dari segi kinerja operasi kapal milik PIS yang berhasil menunjukkan kinerja Transport Loss yang sangat baik yaitu 0.009 persen per YTD Juli 2021.
Di mana sangat jauh memenuhi dari target losses RKAP 0,07 persen maupun international shipping practise di 0,3 persen.
Kemudian dari sisi Compliance atas Pumping Rate yang ditetapkan dalam Fixture Note Kapal Milik mencapai kinerja yang baik dengan presentase sebesar 99,3 persen per YTD Juli 2021.
Ini melampaui target KPI yang ditetapkan yaitu 95 persen, dan dari sisi Compliance atas Speed YTD Juli 2021 juga menunjukkan kinerja yang baik yaitu mencapai 99,8 persen, melampaui target KPI yang ditetapkan yaitu 95 persen.
Pencapaian
Saat ini, perusahaan sendiri memiliki 11 rute pelayaran internasional yakni Afrika, Arab Saudi, UEA, Australia, Singapura, Malaysia, China, US, India dan Bangladesh. Capaian tersebut menunjukkan kinerja operasional kapal yang memiliki performa yang cukup impresif.
Erry Widiastono selaku Direktur Utama Pertamina International Shipping mengatakan bahwa ia cukup terkesan dengan capaian kinerja operasional kapal di pertengahan Q3 202 karena membuktikan komitmen yang telah dijalankan untuk menjadi Asia’s leading shipping company.
Ke depannya, hal yang ingin terus dikembangkan adalah mendorong kinerja operasional kapal ini bisa terus ditingkatkan sehingga bisa mencapai kinerja operasional kapal yang efektif dan efisien.
Peningkatan pengangkutan kargo ekspor/impor baik untuk pasar Pertamina group maupun non pertamina (3rd party business) dan pengangkutan laut antar pelabuhan di Indonesia menjadi langkah strategis yang diambil untuk mencapai visi yang telah disusun.
Kapal yang dimiliki telah berhasil meningkatkan performa pelaksanaan docking (pemeliharaan kapal) kapal baik dari sisi waktu dan biaya, dengan realisasi sebesar 103 persen, melebihi target KPI yang ditetapkan yaitu 95 persen.
Tidak hanya itu, pada pertengahan Q3 sebanyak 39 Kapal Milik lolos SIRE (Ship Inspection Report) dari berbagai oil major seperti Shell, Petron, Suncor, Enoc, MISC, Phillips 66, Bakri, dan Idemitsu.
Advertisement