Liputan6.com, Jakarta Asuransi yang seharusnya bisa menguntungkan ternyata juga bisa merugikan. Hal itu bisa terjadi karena beberapa faktor.
Mengambil perlindungan asuransi yang memadai sebelum Anda memulai investasi ibarat meletakkan fondasi yang tepat sebelum membangun sebuah bangunan. Seperti sebuah bangunan yang dibangun tanpa fondasi yang tepat, bangunan itu dapat runtuh. Jadi, tanpa perlindungan asuransi yang memadai, semua investasi Anda dapat terkuras habis.
Baca Juga
Untuk rencana keuangan apa pun, tindakan pertama adalah mengambil perlindungan asuransi yang sesuai. Ini karena pengeluaran dalam kasus kejadian yang tidak menguntungkan dari peristiwa yang tidak diasuransikan tidak dapat diprediksi, sedangkan premi yang dibayarkan untuk mengambil pertanggungan asuransi dapat diprediksi.
Advertisement
Jadi, tidak hanya sekadar berlindung dari risiko, asuransi juga penting untuk melindungi investasi Anda.
Namun, untuk perlindungan yang tepat, Anda tidak boleh melakukan kesalahan dalam mengambil pertanggungan asuransi. Apa saja kesalahan-kesalahan tersebut?
Melansir The Financial Express, Senin (30/5/2022), berikut ini adalah beberapa kesalahan asuransi yang harus Anda hindari.
Â
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
1. Tak Miliki Perlindungan Asuransi Jiwa
Jika memiliki anggota keluarga yang bergantung secara finansial pada Anda, mengambil asuransi jiwa adalah suatu keharusan. Hal ini karena dengan tidak adanya pencari nafkah, tidak hanya semua investasi akan dihentikan, tetapi anggota keluarga yang bergantung secara finansial mungkin merasa sulit untuk membayar kebutuhan pokok.
Jadi, memiliki perlindungan asuransi jiwa yang memadai sangat penting untuk memastikan bahwa tanggungan finansial dapat mempertahankan standar hidup mereka setelah kematian pencari nafkah yang malang.
Â
2. Menggabungkan Asuransi dan Investasi
Tujuan utama dari mengambil asuransi adalah memiliki perlindungan terhadap kerugian moneter akibat terjadinya peristiwa yang dapat diasuransikan. Namun, polis asuransi jiwa endowmen memberikan pengembalian pada saat jatuh tempo bersama dengan motif utama pembayaran uang pertanggungan kepada calon dalam kasus kematian dini pemegang polis selama masa asuransi.
Akan tetapi, lebih baik tidak mencampurkan asuransi dan investasi karena beberapa alasan, di antaranya:
a. nilai premi polis endowmen lebih tinggi dari polis asuransi berjangka;
b. tingkat pengembalian sebagian besar lebih rendah daripada produk investasi murni; dan
c. Anda mungkin akan rugi jika ingin menyerahkan polis sebelum jatuh tempo untuk mendapatkan uang investasi.
Â
3. Tak Meninjau dan Memperbarui Pertanggungan Asuransi
Dengan peningkatan anggota yang bergantung secara finansial, kenaikan pendapatan dan alasan lainnya, Anda mungkin memerlukan uang pertanggungan yang lebih tinggi untuk perlindungan asuransi yang memadai dalam keadaan yang berubah.
Jadi, sangat penting bagi Anda untuk meninjau pertanggungan asuransi Anda dari waktu ke waktu dan meningkatkan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan.
Â
Â
Advertisement
4. Tak Miliki Asuransi Kesehatan yang Sesuai
Terlepas dari adanya tanggungan finansial, Anda harus tetap hidup sehat. Namun, jika ada penyakit yang mengarah ke rawat inap, Anda mungkin akan mengeluarkan dana yang besar tanpa adanya polis asuransi kesehatan.
Jadi, ada baiknya Anda menyadari pentingnya memiliki perlindungan asuransi kesehatan dan mendapatkannya sesegera mungkin. Dengan meningkatnya biaya perawatan, Anda juga harus meningkatkan jumlah uang pertanggungan.
Â
5. Tak Miliki Asuransi Kecelakaan yang Sesuai
Orang yang sehat dapat mengalami kecelakaan yang menyebabkan cedera, cacat atau bahkan kehilangan nyawa.
Jadi, penting untuk mengambil asuransi kecelakaan demi perlindungan diri serta tanggungan finansial terhadap kerugian yang mungkin timbul akibat kecelakaan.
Â
Reporter: Aprilia Wahyu Melati
Â