Sukses

Kereta Jarak Jauh Pindah ke Stasiun Manggarai, Gambir Bakal Layani KRL

Mengacu rencana jangka panjang, setelah Stasiun Manggarai jadi stasiun sentral, operasi kereta jarak jauh juga akan difokuskan di stasiun ini.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tengah melakukan pembenahan di Stasiun Manggarai Jakarta. Nantinya, Stasiun Manggarai akan menjadi stasiun sentral pertama di Indonesia.

Artinya, kegiatan transit skala besar dan operasi semua jenis kereta bakal dipusatkan si Stasiun Manggarai. Selain itu, Stasiun Manggarai juga bakal menjadi pusat layanan integrasi moda baik intermoda maupun antarmoda.

Mengacu rencana jangka panjang, setelah Stasiun Manggarai jadi stasiun sentral, operasi kereta jarak jauh juga akan difokuskan di stasiun ini. Sehingga Stasiun Gambir tak lagi jadi tumpuan kereta jarak jauh.

Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jakarta dan Banten Kementerian Perhubungan Rode Paulus menyebut, ada kemungkinan stasiun Gambir kemudian akan melayani kereta rel listrik (KRL). Tujuannya juga untuk mengurai kepadatan penumpang.

"Desain Stasiun Manggarai dengan segala fasilitas di sana memang didesain kereta jarak jauh itu berhenti sampai dengan Stasiun Manggarai saja," kata dia dalam acara Ngobrol Bersama Komunitas Kereta Api (Ngobras) Persiapan Switch Over 5 Stasiun Manggarai, ditulis Kamis (26/5/2022).

Ia menuturkan dengan skenario tersebut, harapannya penumpukan penumpang yang terjadi di stasiun Sudirman akan berkurang.

"Jadi nanti untuk yang Gambir akan difungsikan untuk naik-turun penumpang KRL. Harapannya untuk beban yang selama ini ada di (stasiun) Sudirman dan seterusnya nanti bisa berkurang dan semuanya bisa langsung ke pusat kota di Gambir," terangnya.

Informasi, hingga saat ini Stasiun Gambir hanya khusus melayani kereta api jarak jauh. Guna memaksimalkan itu, KRL hanya melintas di Stasiun Gambir.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Penyesuaian

Ditambah, saat ini DJKA akan melakukan Switch Over 5 atau penyesuaian pola perjalanan di Stasiun Manggarai. Nantinya, pusat transit ke arah Tanah Abang, Bekasi, Cikarang akan diberlakukan di Stasiun Manggarai.

"Selama ini memang untuk yang sampai dengan (Stasiun Jakarta) Kota itu kan memang perjalanan KRL, jadi naik turun di sana (Stasiun Gambir)," katanya.

Namun, ia belum bisa memastikan kapan hal itu bisa diterapkan. Hingga saat ini, ia masih melakukan koordinasi dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero).

"Apabila ada perubahan untuk mengoptimalkan itu nanti memang kita masih akan mendiskusikan dengan PT KAI," terang dia.

Perlu diketahui, pembangunan di Stasiun Manggarai saat ini telah mencapai 60,17 persen. Terkait timeline SO, masih ada beberapa tahap yang harus dilalui hingga akhir 2023 mendatang.

Target Selesai pengoperasian stasiun Manggarai sisi Timur Paket A Tahap II ini diperkirakan selesai tahun 2023. Untuk Target pengoperasian Jalur KA Jarak Jauh di Stasiun Manggarai Sisi Timur ini diperkirakan selesai di tahun 2025.

 

3 dari 4 halaman

Manggarai Jadi Stasiun Sentral

Sebelumnya, Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jakarta dan Banten Rode Paulus mengatakan SO 5 ini bagian dari upaya menjadikan Stasiun Manggarai jadi stasiun sentral.

"Ini akan terintegrasi baik intermoda maupun antatmods. Selama ini ada yang tak terkoneksi secara langsung, bagaimana KRL ke kereta jarak jauh, bagaimana ke KA Bandara. Kalau stasiun sentral ini beroperasi semua kegistan akan dipusatkan disini," terangnya.

Melalui SO 5 ini, ia menerangkan akan menerapkan lajut khusus untuk masing-masing kereta. Termasuk kereta jarak jauh dan KRL.

"Ini bagian tidak terpisahkan dari program double-double track, nanti 2 track unruk KRL, 2 track untuk kereta jarak jauh. Otomatis akan dipisahkan, pasti masing-masong punya trek sendiri, jadi kecepatan juga ditingkatkan dan keselamatan lebih optimal," paparnya.

 

4 dari 4 halaman

Switch Over 5

Informasi, SO 5 ini dilakukan dengan mengaktifkan jalur sementara (temporary track) untuk Jalur 1 dan Jalur 2, sekaligus menutup Jalur 3, mengganti sistem persinyalan, serta memasang dan mengganti jaringan listrik aliran atas (JLAA) untuk menyesuaikan perubahan jalur.

“Total terdapat 8 titik pengerjaan saat SO 5 nanti dan akan menyambungkan Jalur 1 dan Jalur tiga yang temporary dengan yang existing dan menutup Jalur 3 sehingga pekerjaan struktur sipil bangunan gedung Stasiun Manggarai sisi timur bisa mulai dikerjakan agar target pengoperasian bangunan gedung di tahun 2023 bisa terealisasikan,” urainya.

Dengan demikian, setelah kegiatan SO 5 dilakukan, akan terjadi penyesuaian jalur di Stasiun Manggarai yang digunakan untuk melayani penumpang kereta api. Pasca SO 5 nanti, Jalur 1 dan Jalur 2 Stasiun Manggarai hanya akan melayani Kereta Api Jarak Jauh, dan Jalur 3 akan dinonaktifkan. Sementara, untuk KRL Commuterline lintas Bekasi/Cikarang Line akan dilayani di Jalur 6 dan Jalur 7 Stasiun Manggarai. Lintas Bogor Line akan dilayani di Jalur 10, Jalur 11, Jalur 12, dan Jalur 13.