Liputan6.com, Jakarta Kelompok negara dalam Group of Twenty (G20) berkontribusi pada 85 persen PDB dunia, 75 persen perdagangan dunia, dan 80 persen investasi global, serta meliputi dua pertiga populasi penduduk dunia. Gelaran Konferensi Tingkat Tinggi G20 tahun 2022 berada pada periode yang sangat krusial bagi proses pemulihan ekonomi global.
Terkait dengan peran Indonesia yang memegang Presidensi G20 tahun ini, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa Pemerintah terus bekerja secara inklusif dan kolaboratif untuk memajukan agenda yang relevan dengan semua yang sejalan dengan tema Presidensi G20 Indonesia yaitu Recover Together, Recover Stronger.
Baca Juga
Hal tersebut merupakan langkah agar G20 tahun 2022 bisa menghasilkan sisi aksi konkret yang dapat dicontoh di berbagai tempat dan bermanfaat bagi dunia, seperti membangun ekosistem dunia yang ramah disabilitas, berpihak pada inovasi, dan membuat kebijakan yang bisa diaplikasikan.
Advertisement
Dalam kegiatan sosialiasi dan edukasi G20 di Purwokerto, Senin (30/05), Asisten Deputi Kerja Sama Ekonomi Multirateral Ferry Ardiyanto membuka acara tersebut dengan kembali menyampaikan bahwa G20 adalah salah satu forum kerja sama ekonomi dan keuangan internasional yang terdiri dari 19 negara dan 1 negara perwakilan regional Uni Eropa. G20 juga terdiri dari dua track yaitu Sherpa Track dan Finance Track.
“Mahasiswa tidak hanya bisa ikut Youth20 tetapi bisa juga mengikuti side event lain yang diselenggarakan dan terbuka untuk umum. Kalau adik-adik ingin menulis tesis atau artikel tentang G20, bisa mengunjungi website www.g20.org ada semua,” kata Asdep Ferry, Senin (30/5/2022).
Sebagai informasi, Indonesia merupakan satu-satunya negara dari Asia Tenggara yang masuk dalam keanggotaan G20. Adanya momentum ini diharapkan dapat menambah wawasan masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda, bahwa Indonesia adalah negara besar yang keberadaannya sangat diperhitungkan oleh negara-negara lain di dunia, baik dari sisi ekonomi, letak geografis, maupun sikap politiknya.
Selanjutnya
Selanjutnya, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Jenderal Soedirman Dr. Kuat Puji Prayitno S.H., M.Hum., yang turut hadir dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa semangat global minded akan menjadikan anak-anak muda Indonesia sebagai bagian dari orkestra kepemimpinan masa depan, bahkan sangat mungkin menjadi pemimpin global yang tentunya senantiasa mencirikan kearifan ke-Indonesiaan-nya.
Untuk itu, Universitas Jenderal Soedirman mengapresiasi terselenggaranya sosialisasi Presidensi G20 Indonesia sebagai salah satu langkah untuk mendorong para pemuda terlibat dalam forum global.
“Ini akan semakin memberikan pengetahuan dan wawasan yang semakin utuh dan komprehensif terkait dengan Presidensi G20 Indonesia di forum global yang terhormat ini. Semoga kegiatan ini menjadi sarana untuk semakin mempersiapkan para mahasiswa untuk semakin mantap menapaki era global dengan jiwa ke-Indonesia-an yang selalu terbuka dalam keberagaman,” kata Warek Kuat Puji Prayitno.
Kemudian, Wakil Rektor III Kemahasiswaan, Alumni dan Al-Islam Kemuhammadiyahan Universitas Muhammadiyah Purwokerto Dr. Akhmad Dharmawan S.E., M.Si., dalam kesempatan tersebut juga mengapresiasi dan bangga dengan adanya sosialisasi ini dan juga terselenggaranya G20 di Indonesia.
“Kesempatan sosialisasi ini bisa dimanfaatkan oleh mahasiswa untuk menambah literasi dan pemahaman terkait dengan hal-hal ekonomi dan non-ekonomi yang tentunya ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa dan masyarakat pada umumnya,” kata Warek Akhmad Dharmawan.
Menjadi narasumber dalam acara sosialisasi dan edukasi tersebut yakni Ferry Surfiyanto dari Tim Teknis Komunikasi dan Fasilitasi G20 Kemenko Perekonomian dan Nadhira Asrifa sebagai anggota Tim Sherpa G20 yang merepresentasikan milenial. Kegiatan sosialisasi dan edukasi ini diikuti oleh para mahasiswa dari Universitas Jenderal Soedirman dan Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Turut hadir dalam kesempatan tersebut Koordinator pengembangan mahasiswa dan alumni Universitas Jenderal Soedirman Bapak I Wayan Budiana, S.Kom., dan Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Muhammadiyah Purwokerto Efi Miftah Faridli, M.Pd.
Advertisement