Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina (Persero) melakukan pergantian direksi di lingkungan Sub Holding Integrated Marine Logistics, PT Pertamina International Shipping (PIS). Pergantian berlangsung pada Senin, 30 Mei 2022.
Pelantikan direksi baru PIS dilakukan langsung oleh Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati.
Baca Juga
Pergantian direksi dilakukan untuk memperkuat manajemen dan mendorong peningkatan kinerja perusahaan sebagai bagian dari perusahaan energi global, sekaligus bagian dari promosi atas apresiasi kompetensi kinerja.
Advertisement
Adapun direksi yang berganti adalah Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) dan Penunjang Bisnis yang semula dijabat oleh Arief Sukmara kini dijabat Surya Tri Harto.
Pergantian direksi lainnya adalah Direktur Niaga yang sebelumnya dijabat oleh Harry Budi Sidharta, kini dijabat Arief Sukmara.
Dengan pergantian ini, jajaran direksi terbaru PT Pertamina International Shipping adalah sebagai berikut:
- Direktur Utama Erry Widiastono Direktur Operasi Arief K. Risdianto
- Direktur Perencanaan Bisnis Wisnu M. Santoso
- Direktur Armada I Putu Puja Astawa
- Direktur Niaga Arief SukmaraDirektur Keuangan Diah Kurniawati
- Direktur SDM dan Penunjang Bisnis Surya Tri Harto
Nama baru yang masuk ke jajaran direksi PIS saat ini adalah Surya Tri Harto yang sebelumnya merupakan Vice President Product dan Petrochemical Operation PIS. Sementara, Harry Budi Sidharta kini dipercaya untuk menjadi Direktur Utama di PT Nusantara Regas.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kembangkan Bisnis LNG, Pertamina International Shipping Gandeng PT Badak NGL
PT Pertamina International Shipping (PIS) menjalin kerja sama dengan PT Badak Natural Gas Liquefaction (PT Badak NGL). kerja sama yang dituangkan dalam nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) ini mengenai pengembangan bisnis gas alam cair atau Liquified Natural Gas (LNG).
Potensi bisnis LNG di tanah air di dalam negeri terus berkembang, mulai dari penyaluran untuk kebutuhan pembangkit listrik, kebutuhan LNG di kilang-kilang dalam negeri, kebutuhan industri, hingga smelter.
Kesepakatan kerja sama PIS dan Badak NGL yang ditandatangani oleh Direktur Perencanaan Bisnis PIS Wisnu Medan Santoso dan Presiden Direktur & CEO PT Badak NGL Gema Iriandus Pahlawan.
Penandatanganan MoU ini terdiri dari, namun tidak terbatas pada:
1. Ship-shore Compatibility Study (SSCS) terkait penyaluran LNG yang diproyeksikan akan mengangkut kargo LNG dari Terminal Bontang
2. Engineering Design (FEED), EPCC, Operasional, dan Maintenance Terminal/STS LNG atau LPG
3. Pengembangan Green Terminal untuk terminal milik SH IML.
Pjs Corporate Secretary Pertamina International Shipping Roberth MV Dumatubun menjelaskan, sebagai bentuk komitmen untuk terus ekspansi kompetensi bisnis, Pertamina International Shipping perlu ekspansi di penguasaan teknologi terminal LNG dengan cara menggandeng perusahaan sesama Pertamina Group yang berkompeten dalam bisnis LNG yaitu PT Badak NGL.
"Hal ini juga selaras dengan peningkatan efektivitas dan efisiensi compatibility antara terminal dan kapal,” ujar Roberth MV Dumatubun, dalam keterangan tertulis, Sabtu (28/5/2022).
Selain mendorong sinergi di Pertamina Group, kerja sama pengembangan pada bisnis LNG dan Green Terminal ini juga sejalan dengan komitmen Pertamina untuk menerapkan Environment, Sustainability, & Governance (ESG) dalam rangka menjaga keberlanjutan bisnis di masa depan.
Advertisement
Pertamina International Shipping Cetak Laba USD 127,51 Juta di 2021
Sebelumnya, PT Pertamina International Shipping (PIS) Subholding Integrated Marine Logistics mencetak laba USD 127,51 juta pada 2021. Laba Pertamina International Shipping di 2022 ini naik 52,33 persen dibanding 2020 yang berada di angka USD 83,71 juta.
Kenaikan laba ini didorong dari kenaikan pendapatan yang mencapai USD 1,73 miliar sepanjang 2021. Tidak hanya naik signifikan dibanding pendapatan 2020 yang berada di level USD 837,06. Pendapatan 2021 bahkan melampaui angka USD 1,70 miliar yang semula ditargetkan oleh perusahaan.
“Peningkatan kinerja ini sejalan dengan pertumbuhan bisnis PIS dan bertambahnya aset tetap pasca restrukturisasi dan penunjukan PIS sebagai Sub Holding Integrated Marine and Logistics. Kami berharap kinerja PIS dapat terus meningkat dan bersinergi agar seluruh fungsi mampu berkembang bersama secara berkelanjutan,” ujar Pjs Corporate Secretary PIS Robert MV Dumatubun dalam keterangan tertulis, Jumat (8/4/2022).
Selama 2021, kapal-kapal milik PT Pertamina International Shipping (PIS) semakin diminati oleh para pemain energi kelas dunia.
Layani Kargo Internasional
Tercatat sebanyak 26 dari 95 kapal milik PIS telah melayani kargo pelayaran internasional non Pertamina sejak tahun 2021. Kapal-kapal berbendera Indonesia ini antara lain mengangkut muatan berupa minyak mentah (crude oil), white oil, dan gas.
Puluhan kapal milik PIS ini disewa oleh pemain energi kelas dunia seperti Shell, Geogas, Karpowership, Petco (anak usaha Petronas), Trafigura, hingga Aramco Trading.
“Ekspansi kargo ini merupakan wujud komitmen PIS menjadi perusahaan pelayaran terkemuka di Asia dengan menggapai semua kemungkinan potensi bisnis baru yang bisa diraih dengan tetap mengedepankan keandalan operasional kapal untuk tetap dapat memberi pelayanan terbaik bagi customer,” papar Robert.
Advertisement