Liputan6.com, Jakarta PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) atau Bank BRI resmi meluncurkn kartu kredit Tokopedia Card. Ini merupakan hasil kolaborasi antara BRI, Tokopedia, dan VISA Internasional.
Kartu keedit ini disebut hadir untuk mendukung target pemerintah dalam menghadirkan inklusi keuangan. Desain kartu kredit juga diracik sedemikian rupa sehingga terlihat lebih menarik.
Baca Juga
Director of Consumer BRI Handayani menyebut kartu kredit ini telah ditunggu-tunggu masyarakat indonesia. Pasalnya, telah semakin banyak masyarakat yang memilih pembayaran non tunai.
Advertisement
"Hampir satu tahun lebih kita diskusi dan bisa wujudkan co-brand card, kalau teman-teman gak punya salah banget, harus punya. Karena ada benefit yang bisa dimanfaatkan baik fungsi dan program yang sengaja dibuat untuk para user Tokopedia lebih nyaman dalam melakukan transaksi pembayaran," katanya dalam peluncuran, Sabtu (4/6/2022).
Mengacu pada survei yang dilakukan, ia menururkan masyarakat indonesia cenderung memilih pembayaran non tunai. Ia mengklaim kelompok masyarakat itu tak ingin kembali melakukan transaksi offline dan memanfaatkan e-commerce yang ada.
Lebih jauh, ia menyebut ini jadi produk pertama di indonesia yang membawa integrasi berbagai kemudahan. Mulai dari integrasi data dan kemudahan pengaplikasian kartu kredit.
"Co-brand Tokopedia Cars ini menghadirkan integrasi sistem BRI dan Tokopedia, dilakukan sangat baik dan ini pertama di Indonesia," katanya.
"Visa dan Tokopedia melakukan untuk mewujudkan ini, yang pertama integrasi API sehingga semua user Tokopedia melihat proses pengajuan aplikasinya melalui mobile apps Tokopedia," terang Handayani.
Inklusi Keuangan
Pada kesempatan yang sama Co-Founder and Director Tokopedia Leontinus Alpha Edison mengungkap, hadirnya Tokopedia Card ini jadi upaya mendorong inklusi keuangan. Diketahui, ini target pemerintah agar masyarakat bisa merasakan kemudahan.
"Pemerintah terus mendorong inklusi keuangan, ini adalah bagian dari komitmen kita, ada Tokopedia, BRI dan Visa, kita mau dukung kearah sana," katanya.
Hadirnya kartu kredit moderen ini, kata dia, merupakan salah satu bentuk inovasi yang dijalankan ketiga perusahaan ini. Alhasil, ketiganya meluncurkan kartu kredit.
"Saya mengapresiasi banget karena baik BRI maupun Visa sudah berkomitmen dengan Tokopedia, kita selalu ingin inovasi, kita mau mempermudah masyarakat melalui BRI. Karena BRI adalah bank, dan produk inovasinua berkaitan dengan keuangan, nah kali ini adalah tentang kartu kredit Tokopedia Card," paparnya.
Advertisement
Selanjutnya
Berbagai langkah dan upaya strategis terus dilakukan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI untuk meningkatkan inklusi keuangan hingga ke pelosok negeri. Di era digital saat ini, sudah 97% desa dan kelurahan di Tanah Air telah terdata dalam aplikasi BRIKodes.
Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, BRIKodes menjadi salah satu langkah transformasi digital yang dilakukan oleh perseroan untuk menyimpan data menjadi lebih konsisten dan reliable.
“Seluruh administrasi di desa, termasuk di kelurahan-kelurahan kami berikan kode, namanya BRIKodes. Dengan demikian, BRI dapat melihat peta densitas kepemilikan smartphone di setiap area, hingga perilaku dan aktivitas ekonomi yang dominan di dalam sebuah wilayah,”ujar Sunarso dalam seminar bertema "Empowering SMEs to Recover Stronger” (11/3).
Upaya Tingkatkan Inklusi Keuangan
Pemetaan ini merupakan inisiatif BRI untuk memberikan layanan yang tepat sasaran dalam mencapai tingkat inklusi keuangan hingga 90% pada 2024. Seperti diketahui, financial inclusion ini juga turut menjadi fokus Presidensi G20 tahun ini di Indonesia.
BRIKodes, lanjut Sunarso, dapat memetakan kerapatan dan kepadatan populasi smartphone di satu kawasan, kemudian dibandingkan dengan kerapatan ekonomi. Hasilnya akan menjadi strategi bagi BRI untuk mengambil langkah ke depan.
Adapun aplikasi BRIKodes memiliki tampilan berupa dashboard profil inklusi serta layanan keuangan yang terdapat di seluruh desa yang dilayani BRI. Dalam aplikasi tersebut, berisi tentang pangsa pasar BRI di setiap wilayah, data penerima bansos, jangkauan AgenBRILink, portofolio simpanan dan pinjaman, serta jumlah tenaga pemasar BRI.
Advertisement