Sukses

Semen Indonesia dan Kementerian BUMN Dukung Pengembangan Milenial

Direktur Utama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) Donny Arsal menyatakan, pihak berkomitmen mendukung pengembangan generasi muda

Liputan6.com, Jakarta Direktur Utama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) Donny Arsal menyatakan, pihak berkomitmen mendukung pengembangan generasi muda agar dapat memiliki kapabilitas yang mumpuni.

Saat ini, komposisi karyawan milenial SIG Group sebesar 48 persen dari total 9.120 karyawan yang ada. Sebanyak 43 persen diantaranya berada di level (band) 1, 2 dan 3, sebesar 23 persen bagian top talent.

Donny menilai, pengembangan itu dilakukan melalui peningkatan kompetensi dan pengalaman manajerial. Sejalan dengan program Kementerian BUMN untuk memberikan peluang dan panggung kepada milenial di SIG Group.

"Perusahaan akan memberikan kesempatan bagi karyawan untuk melanjutkan pendidikan formal, dari yang semula diploma 3 melanjutkan ke pendidikan strata 1 lalu yang strata 1 ke jenjang strata 2," kata Donny Arsal, Sabtu (4/6/2022).

Tantangan industri building material saat ini semakin ketat. Ini mendorong semua untuk berpikir kreatif dan inovatif, bagaimana mencari dan mengoptimalkan peluang serta mengubah tantangan menjadi kesempatan agar perusahaan dapat terus eksis dan berkembang.

Menurut Donny, perkembangan teknologi informasi di era revolusi industri 4.0 saat ini dapat mempermudah dan mendukung capaian kinerja perusahaan jika disikapi dengan baik.

"Adanya tantangan tersebut menjadikan peran penting bagi para milenial SIG Group, yang diharapkan mampu memberikan warna baru berupa ide serta pemikiran fresh nya. Sehingga perusahaan dapat terus beradaptasi dan berkembang," imbuhnya.

 

2 dari 2 halaman

Dukungan Kementerian BUMN

Sementara Staf Khusus III Menteri BUMN, Arya M Sinulingga, mendukung langkah SIG untuk memberi kesempatan karyawannya untuk menempuh pendidikan ke jenjang lebih tinggi lagi.

Arya mengatakan, saat ini dunia telah berubah, Covid-19 telah merubah situasi, lingkungan, SDM, serta cara kerja turut berubah. Milenial harus memiliki growth mindset, individu yang percaya bahwa bakat dapat terus berkembang, agar adaptif dalam menghadapi distrupsi yang terjadi.

"Saat ini banyak orang pintar di Indonesia lulusan pendidikan dari luar negeri, artinya persaingan semakin banyak. Maka transformasi harus dilakukan seperti yang dilakukan Kementerian BUMN dengan menjadikan direktur perusahaan BUMN dari milenial, karena track karirnya lebih cepat. Kedua, setelah menduduki jawabatan direktur, milenial tersebut dapat menjadikan lingkungan perusahaan mengasikkan," tuturnya.