Liputan6.com, Jakarta Ujian Seleksi Kompetensi Dasar atau SKD Sekolah Kedinasan 2022 rencananya akan dimulai esok hari tepatnya 7 Juni 2022. Untuk bisa lolos ujian SKD Sekolah Kedinasan ini, peserta harus mampu memenuhi nilai ambang batas atau passing grade agar bisa melanjutkan ke tahap selanjutnya.
Sebelumnya, bocoran terkait jadwal pelaksanaan ujian SKD sekolah kedinasan ini sudah disampaikan oleh Kepala Pusat Pengembangan Sistem Seleksi BKN Mohammad Ridwan melalui akun Twitter pribadinya.
“SKD Sekolah Kedinasan 2022 yang sedianya akan dimulai 31 Mei, diundur menjadi 7 Juni. Diawali oleh STIN dan IPDN,” terangnya dikutip dari akun Twitter @abirdiwan1723, Senin (6/6/2022).
Advertisement
Di samping itu, Kantor Regional II BKN Surabaya pun sudah mengumumkan ujian SKD sekolah kedinasan di titik lokasi Kanreg II BKN Surabaya.
Menurut informasi dari akun Twitter @bkn2surabaya, ujian SKD akan dimulai dari Badan Intelijen Negara yang dilaksanakan pada 7-8 Juni 2022. Disusul Kementerian Dalam Negeri dan empat instansi lainnya.
Berikut ini rincian tanggal pelaksanaan ujian SKD sekolah kedinasan beberapa instansi di titik Kanreg II BKN Surabaya:
1. Badan Intelijen Negara : 7-8 Juni 2022
2. Kementerian Dalam Negeri : 8-12 Juni 2022
3. Badan Pusat Statistik : 12-16 Juni 2022
4. Badan Siber dan Sandi Negara : 12 Juni 2022
5. BMKG : 16-18 Juni 2022
6. Kemenkumham : 19-21 Juni 2022
Passing Grade
Sementara itu, peserta yang ingin melanjutkan ke tahap selanjutnya tentu harus memenuhi nilai ambang batas seperti yang sudah ditentukan.
Lantas, berapakah nilai ambang batas sekolah kedinasan 2022?
Berdasarkan informasi dari laman menpan.go.id, Pemerintah bersama Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) telah menetapkan nilai kumulatif tertinggi SKD 2022 adalah 550.
Sesuai aturan yang tertuang dalam Keputusan Menteri PANRB No. 93/2022 yang ditandatangani oleh Menteri PANRB Tjahjo Kumolo, berikut ini rincian nilai ambang batas ujian SKD sekolah kedinasan 2022 yang terdiri dari 110 butir soal:
Tes Karakteristik Pribadi (TKP) : 156
Tes Intelegensia Umum (TIU) : 80
Tes Wawasan Kebangsaan (TWK): 65
Jadi, nilai kumulatif tertinggi terdiri atas 225 untuk TKP, 175 untuk Tes Intelegensia Umum (TIU), serta 150 untuk Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).
Sementara untuk nilai ambang batas afirmasi, minimal nilai kumulatif adalah 281 dan TIU 55.
Reporter: Aprilia Wahyu Melati
Advertisement
Bocoran Soal SKD CPNS Sekolah Kedinasan 2022
Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) Pengadaan Aparatur Sipil Negara (ASN) Tahun 2022 telah menerima naskah soal Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) untuk CPNS Seleksi Penerimaan CPNS Jalur Sekolah Kedinasan Tahun Anggaran 2022.
Naskah soal SKD Sekolah Kedinasan 2022 tersebut diterima secara simbolis mewakili Panselnas oleh Deputi Bidang SDM Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Alex Denni, dari Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Suharti.
Alex Denni menuturkan, Panselnas selalu intens menjaga komunikasi untuk mengawal kelancaran dan keamanan seluruh rangkaian proses pelaksanaan seleksi Sekolah Kedinasan Tahun 2022.
"Kita harus solid menjaga dan memastikan ASN atau CPNS kita sejak awal sudah di-treat sebagai profesional. Sehingga tidak ada ruang untuk kecurangan," ujar Alex dalam keterangan tertulis, Kamis (19/5/2022).
Soal SKD yang telah disusun akan digunakan dalam seleksi pada 8 instansi yang membuka pendaftaran sekolah kedinasan tahun 2022. Soal terdiri dari tiga subtes, yaitu tes karakteristik pribadi (TKP), tes intelegensia umum (TIU), dan tes wawasan kebangsaan (TWK).
Diharapkan Alex, soal seleksi yang sudah disusun dengan sangat baik tersebut nantinya bisa menyaring CPNS yang merupakan bahan baku pengembangan human capital.
Tidak lupa, ia juga menyampaikan apresiasinya pada Kemendikbudristek selaku Tim Penyusun Naskah yang telah mengoordinasikan penyusunan naskah soal SKD CPNS untuk penerimaan mahasiswa/praja/taruna sekolah kedinasan dengan baik.
"Kami berharap rekan-rekan di Panselnas tetap semakin solid dan membuat bisnis proses ini bukan hanya traceable. Tetapi juga memungkinkan untuk kita melakukan continuous improvement dari waktu ke waktu," ungkapnya.