Sukses

Garuda Indonesia Bakal Terbangkan 7.000 Pekerja Migran ke Korsel Sepanjang 2022

Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia berencana untuk menerbangkan 7.000 pekerja migran Indonesia ke Seoul, Korea Selatan

Liputan6.com, Jakarta Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia berencana untuk menerbangkan 7.000 pekerja migran Indonesia ke Seoul, Korea Selatan sepanjang 2022. Penerbangan pertama berhasil mengangkut 187 PMI.

Garuda Indonesia mengoperasikan pesawat Airbus A330-300 bernomor penerbangan GA 878 yang diberangkatkan dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada pukul 23.10 waktu setempat dan akan tiba di Incheon International Airport keesokan harinya pukul 08.30 waktu setempat.

"Penerbangan tersebut merupakan bagian dari proyeksi jumlah Pekerja Migran Indonesia yang akan diterbangkan selama tahun 2022 yang sedikitnya berjumlah 7000 orang," kata Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dalam keterangan resmi, Senin (6/6/2022).

Penerbangan bagi penempatan PMI tersebut dilepas secara langsung oleh Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani bersama Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra bersama-sama dengan stakeholder terkait di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta.

“Dukungan kami dalam penerbangan khusus bagi PMI ini merupakan bagian dari kerja sama strategis Garuda sebagai official airline Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) dalam rangka mendukung kesuksesan program dan kegiatan BP2MI khususnya program government to government (G to G) ke Korea Selatan melalui penyediaan fasilitas perjalanan udara internasional yang aman dan nyaman baik untuk pegawai BP2MI termasuk bagi mobilitas PMI menuju negara tujuan penempatan," papar Irfan.

“Kami optimistis upaya pengiriman pekerja migran menuju tujuan penempatan akan berlangsung dengan lancar, aman, dan nyaman di mana dalam kolaborasi ini, kami memproyeksikan kedepannya sedikitnya terdapat 7000 PMI akan diberangkatkan menuju Korea Selatan pada tahun ini," tambahnya.

 

2 dari 4 halaman

Diharapkan Terus Bertambah

Angka tersebut diharapkan akan semakin bertambah sejalan dengan pelonggaran persyaratan perjalanan internasional di sejumlah negara. Termasuk Korea Selatan yang secara resmi membuka kedatangan internasional beberapa waktu lalu.

Lebih lanjut, penerbangan ini juga merupakan implementasi dari penandatanganan nota kesepahaman “Corporate Privilege” Garuda Indonesia dengan BP2MI yang dilaksanakan pada bulan Maret lalu. Dengan fokus terhadap beberapa aspek layanan yang disepakati yaitu pemberian harga khusus untuk rute Seoul, layanan fleksibilitas untuk perubahan tiket, serta layanan penerbangan penunjang oleh Garuda Indonesia Group.

“Sebagai national flag carrier kami berharap bahwa inisiatif kolaborasi Garuda Indonesia ini dapat mendukung upaya percepatan pemulihan ekonomi nasional utamanya melalui layanan penerbangan full service yang senantiasa mengedepankan aspek keamanan dan kenyamanan khususnya dalam mengantarkan PMI sebagai salah satu pahlawan devisa negara untuk menjalankan tugasnya," terangnya.

Ia mengapresiasi BP2MI yang mempercayakan Garusa Indonesia untuk bisa menerbangkan PMI tersebut. Menurutnua hal ini biaa menjadi sebuah manifestasi tersendiri bagi Garuda Indonesia sebagai maskapai pembawa bendara bangsa untuk terus berkontribusi dan berpartisipasi aktif dalam berbagai agenda strategis bangsa.

“Ke depannya kami juga terus mengembangkan potensi kerja sama lainnya yang dapat mendukung program berkelanjutan dari BP2MI untuk keberhasilan dari para PMI di negara tujuan, termasuk diantaranya melalui penyediaan layanan penerbangan kargo dan charter untuk memastikan mandat dari Pemerintah utamanya terkait dengan aktivitas pengiriman PMI baik dari dan menuju negara-negara tujuan dapat berlangsung lancar," tutup Irfan.

 

3 dari 4 halaman

Harapan Erick Thohir

Menteri BUMN Erick Thohir ingin pekerja migran Indonesia (PMI) tak menjadi masyarakat yang dinomor-duakan. Ia pun mengerahkan sejumlah BUMN untuk memberikan fasilitas yang mumpuni.

Menteri Erick membandingkan adanya pola treatment yang diberikan kepada pekerjaan atau orang dari negara lain dengan pekerja dari tanah air. Untuk pelayanan itu, ia mengerahkan dua perusahaan pelat merah untuk memberikan layanan yang baik untuk PMI.

BUMN melalui PT Angkasa Pura II dan Garuda Indonesia, lanjut Erick, memberikan kemudahan dan kenyamanan dengan menyediakan PMI Lounge. Gunanya sebagai jalur cepat keimigrasian khusus bagi para PMI, dan menyediakan penerbangan tambahan khusus untuk memfasilitasi penerbangan PMI ke Korsel.

"Kita pastikan jangan sampai masyarakat kita jadi masyarakat kelas dua. Kita melayani asing luar biasa, tapi masyarakat sendiri yang namanya pejuang devisa tidak kita layani, ada yang harus kita intervensi dan perbaiki," kata Erick dalam keterangan resmi, Senin (6/6/2022).

Oleh karena itu, Erick sejak awal meminta AP II dan Garuda Indonesia memberikan pelayanan maksimal berupa jalur khusus dan juga lounge. Erick menilai hal ini juga menjadi arahan dari Presiden Joko Widodo.

"Presiden katakan negara harus hadir dan menjaga rakyatnya. Jangan sampai justru kita menjadi negara yang menomorduakan bangsanya sendiri, kita harus memastikan kita melayani bangsa kita nomor satu," ujarnya.

 

4 dari 4 halaman

Peran BNI

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendukung penuh penciptaan lapangan kerja, termasuk dengan yang dilakukan oleh Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI). Erick mengatakan BUMN terus membantu PMI untuk bisa mendapatkan kesempatan kerja di luar negeri.

Hal ini disampaikan Erick saat melepas 285 PMI ke Korea Selatan (Korsel) bersama Kepala BP2MI Benny Rhamdani di Jakarta, Senin (6/6/2022).

"Sejak awal, saya dengan Pak Benny memberikan dorongan, pendanaan dengan BNI daripada terjebak lintah darat yang Pak Benny bilang mafia, lalu juga ketika pulang mereka sudah terdaftar di data bank sehingga mereka bisa usaha sendiri nanti," ucap Erick.

Erick mengatakan, hingga saat ini, BNI telah membuka rekening khusus senilai Rp 1,1 triliun untuk 181 ribu PMI. Erick menyampaikan, BNI telah menyalurkan Rp 816 miliar kepada 45 ribu KUR PMI sejak 2015. Hal ini membuat BNI berkontribusi atas 95 persen penyaluran KUR nasional PMI.