Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, tiket masuk ke kawasan wisata Candi Borobudur akan dinaikkan menjadi Rp 750 ribu per orang.
Selain itu, Luhut menjelaskan, semua turis juga nantinya harus menggunakan tour guide dari warga lokal sekitar kawasan Borobudur. Pernyataan ini diunggah dalam akun instagram @luhut.pandjaitan pada 4 Juni 2022.
Baca Juga
Berita mengenai rencana kenaikan harga tiket masuk Candi Borobudur ini masih banyak dicari pembaca. Selain itu, masih ada sejumlah berita lainnya yang tak kalah menarik.
Advertisement
Berikut daftar berita yang paling banyak dibaca di kanal Bisnis Liputan6.com, Selasa (7/6/2022):
1. 5 Fakta Tiket Masuk Candi Borobudur Naik Jadi Rp 750 Ribu
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, tiket masuk ke kawasan wisata Candi Borobudur akan dinaikkan.
Selain itu, Luhut menjelaskan, semua turis juga nantinya harus menggunakan tour guide dari warga lokal sekitar kawasan Borobudur. Pernyataan ini diunggah dalam akun instagram @luhut.pandjaitan pada 4 Juni 2022.
Berikut ini isi resmi unggahan Menko Luhut soal kenaikan tiket masuk Candi Borobudur:
2. Susi Air Lagi Cari Karyawan Lewat Lowongan Kerja Terbaru, Tertarik?
Perusahaan Penerbangan Susi Pudjiastuti buka lowongan kerja terbaru. PT ASI Pudjiastuti Aviation atau Susi Air, merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang jasa penerbangan.
Adapun lowongan kerja Susi Air ini diperuntukkan bagi lulusan SMA dan dan berpengalaman. Mengutip informasi dari laman susiair.com/career, Senin (6/6/2022), berikut ini posisi dan kualifikasi dari rekrutmen terbaru Susi Air.
Advertisement
3. Pantau Distribusi Minyak Goreng, Pemerintah akan Pakai Aplikasi PeduliLindungi
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan atau Menko Luhut mengatakan pemerintah akan memanfaatkan aplikasi digitalisasi seperti PeduliLindungi untuk memantau distribusi komoditas, salah satunya minyak goreng.
"Kami ke depan akan mengaktifkan sistem digitalisasi, masuk ke aplikasi PeduliLiundungi karena kita melihat yang kita gunakan dulu waktu itu sangat bagus dan sangat lengkap dan bisa cepat untuk menangani tadi masalah distribusi ini," jelas Luhut seperti dikutip Senin, (6/6/2022).
Dia mengingatkan jika aplikasi PeduliLindungi berhasil dan terbukti saat dipakai memantau kondisi pergerakan hingga vaksinasi masyarakat terkait pandemi Covid-19.
Melalui pemantauan digitalisasi diharapkan bisa memantau setiap gerakan dan menghindari upaya pihak tak bertanggung jawab yang ingin memanipulasi dan mengambil keuntungan dari kondisi yang ada.