Liputan6.com, Jakarta Kementerian BUMN menyatakan masih membutuhkan tambahan anggaran 2013 sebesar Rp 79,7 miliar, dari sebelumnya Rp 232 miliar menjadi Rp 311 miliar, untuk mendukung pencapaian target kinerja 2023.
Menteri BUMN Erick Thohir menilai pagu indikatif yang diberikan untuk Kementerian BUMN terbilang cukup kecil dibandingkan Kementerian lainnya, yakni Rp 232 miliar saja. Oleh karena itu, Erick berharap pagu indikatif Kementerian BUMN bisa ditambah.
Baca Juga
“Kalau berkenan selain Pagu indikatif Rp 232 miliar yang saya rasa sangat kecil dibandingkan kinerja yang dilakukan bersama-sama, kami menginginkan tetap bisa di atas Rp 311 miliar saja, ini yang kita dorong,” kata Menteri BUMN Erick Thohir dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI, Selasa (7/6/2022).
Advertisement
Dari paparannya Erick, dari pagu indikatif sebesar Rp 232 miliar itu untuk program dukungan manajemen yakni Rp 162,7 miliar dan program pengembangan dan pengawasan Rp 69,3 miliar.
Namun, jika pagu indikatif ditambah Rp 79,7 miliar akan digunakan, pertama, untuk peningkatan Kapabilitas Executive Talent Management sebesar Rp1,4 Miliar guna meningkatkan Kapabilitas Portal HC terkait dengan Recruiting & Onboarding, Talent Assessment, Talent Mobility, Career Planning BUMN.
Kedua, Penguatan Sistem Informasi Rp38,3 Miliar untuk peningkatan Kapasitas Aplikasi, Pembentukan PMO dan Portofolio Management tools, Peningkatan IT Service Management.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Renovasi Gedung
Ketiga, Renovasi Gedung serta kebutuhan operasional lainnya Rp25 Miliar untuk perbaikan Chiller, Recycle Water, Parkir System, Renov Ruang kerja, Penggantian Rooftank dan sebagainya. Keempat, Pembangunan PLTS Rp6 Miliar Sesuai Arahan Presiden untuk mengurangi Efek Rumah Kaca dan Permen ESDM Nomor 16 Tahun 2019.
Kelima, Implementasi Big Data Infrastructure Rp3,0 Miliar untuk mengembangkan advanced data analytic (visualisasi, tabular, chart, pivot data), (expand) Data Lake, data ingestion, streaming data ingestion, dan lain-lain Rp6 Miliar untuk peningkatan program TJSL, Benchmark SDG’s, Perbaikan tata kelola BUMN, Monitoring PSN.
Adapun Erick juga menyampaikan kegiatan Prioritas 2023, yaitu kegiatan prioritas Pembina dan Pengawas BUMN yang Profesional yaitu Peningkatan profesionalitas ASN, penetapan Pengurus BUMN yang profesional Peningkatan produktivitas tenaga kerja BUMN, Peningkatan akuntabilitas kinerja organisasi, dan Peningkatan sarana dan prasarana kantor untuk mendukung pengawasan BUMN.
Advertisement
Kegiatan Prioritas
Kegiatan Prioritas wewujudkan Kemandirian dan Korporatisasi BUMN, diantaranya, Harmonisasi regulasi tata kelola BUMN, Penguatan pendanaan BUMN (IPO, Right Issue, PMN), Restrukturisasi hutang BUMN, Peningkatan tata kelola dan Manajemen Risiko BUMN Penyusunan Laporan Keuangan BUMN Konsolidasi.
Kegiatan prioritas selanjutnya, peningkatan Keunggulan dan Daya Saing BUMN, yaitu Peningkatan pasar BUMN ke luar negeri, p,embentukan holding BUM dan Program restrukturisasi BUMN.
Terkahir, kegiatan prioritas memaksimalkan Kontribusi BUMN, diantaranya eningkatan kontribusi BUMN kepada Negara, dukungan BUMN terhadap Proyek Strategis Nasional, danengelolaan TJSL BUMN yang berfokus pada Pendidikan, UMKM dan Lingkungan.