Sukses

Kemenhub Pastikan Stasiun Gambir Belum akan Pensiun

Kementerian Perhubungan(Kemenhub) meluruskan kabar bahwa Stasiun Gambir akan ditutup atau pensiun.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan(Kemenhub) meluruskan kabar bahwa Stasiun Gambir akan ditutup atau pensiun. Kemenhub memastikan bahwa Stasiun Gambir masih tetap melayani perjalanan KA jarak jauh. 

"Stasiun Gambir masih tetap melayani perjalanan jarak jauh seperti biasa," ujar Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Zulfikri di Jakarta, Kamis (9/6/2022).

Zulfikri menjelaskan, Stasiun Manggarai akan dikembangkan menjadi sebagai stasiun sentral. Hal ini  karena posisi stasiun tersebut sangat strategis dan perannya yang sangat vital dalam menunjang layanan kereta api di ibu kota.

Sebagai stasiun sentral, Manggarai akan melayani kereta jarak jauh. Namun sejauh ini hal ini belum dilaksanakan karena masih dalam tahap pembenahan dan pengembangan. Oleh sebab itu, saat ini Stasiun Gambir masih akan melayani kereta jarah jauh.

Untuk diketahui, Stasiun Manggarai menjadi stasiun tersibuk yang melayani lebih dari 20.000 penumpang dan 616 perjalanan KRL setiap hari sebelum pandemi.

"Saat ini, Stasiun Manggarai sudah mengemban peran menjadi stasiun hub untuk tujuh persimpangan jalur kereta api yang terdiri dari jalur kereta api yang mengarah ke Jatinegara, arah ke Jakarta Kota, arah ke Tanah Abang, arah ke Bogor, arah ke depo KRL Bukit Duri, arah ke Pusat Gudang Persediaan, serta mengarah ke Balai Yasa Manggarai," ucapnya.

Dalam rangka mewujudkan transformasi Stasiun Manggarai menjadi stasiun sentral, diperlukan penyesuaian untuk menata dan mengkondisikan pergerakan kereta api dan penumpang di stasiun ini agar pembangunan dapat terus berlangsung. Salah satu penyesuaian tersebut dilakukan melalui kegiatan switch over (SO) 5 yang dilakukan pada Jumat (27/05) hingga Sabtu (28/05) silam.

SO 5 ini perlu dilakukan untuk memindahkan peron dan jalur aktif yang melayani KRL sehingga pembangunan dapat dilanjutkan pada sisi timur. Oleh sebab itu jika SO 5 tidak dilakukan, maka pembangunan stasiun sentral pertama di Indonesia ini dapat terhambat.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Cek Fakta: Tidak Benar Stasiun Gambir Pensiun Layani Kereta Jarak Jauh

Beredar di media sosial postingan yang menyebut Stasiun Gambir tidak digunakan untuk melayani kereta jarak jauh lagi. Postingan itu banyak beredar sejak awal pekan ini. 

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Instagram. Akun itu mengunggahnya pada 7 Juni 2022.

Dalam postingannya terdapat gambar dengan narasi: 'Stasiun Gambir Akhirnya Pensiun."

Akun itu menambahkan narasi "Stasiun Gambir dikabarkan akan menghentikan layanan perjalanan jarak jauhnya untuk fokus pada jalur KRL-nya. Dengan keputusan ini, stasiun Manggarai akan menjadi pengganti layanan perjalanan jarak jauh. Ditjen Perhubungan menjelaskan bahwa rencana ini seharusnya dimulai pada tahun 2021 tetapi ditunda karena beberapa kemunduran. Tidak ada lagi pemandangan Monas"

Lalu benarkah postingan yang menyebut Stasiun Gambir tidak digunakan untuk melayani kereta jarak jauh lagi?

3 dari 3 halaman

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan artikel berjudul "Stasiun Gambir Pensiun Layani KA Jarak Jauh, Benarkah?" yang tayang di Liputan6.com pada 7 Juni 2022.

Dalam artikel tersebut terdapat penjelasan dari VP Public Relations KAI Joni Martinus.

"PT KAI memastikan bahwa saat ini Stasiun Gambir masih melayani pelanggan kereta api jarak jauh. Stasiun Gambir tetap KAI operasikan sebagai salah satu akses masuk dan keluar Ibu Kota selain Stasiun Pasar Senen, Jatinegara, dan Jakarta Kota," kata Joni.

"Masyarakat yang sudah membeli tiket dan akan naik Kereta Api Jarak Jauh tidak perlu khawatir, karena isu bahwa Stasiun Gambir telah pensiun tidak benar. Saat ini Stasiun Gambir terus melayani pelanggan KA Jarak Jauh dengan rata-rata 7.928 pelanggan per hari di bulan Juni 2022," ujar Joni menambahkan.