Kenalkan Dinasti Keluarga Kerajaan Terkaya di Dunia, Siapa Terkaya?

Para bangsawan Abu Dhabi, yang turun dari suku yang sama dengan bangsawan di emirat tetangga Dubai dan sekarang memerintah tujuh Uni Emirat Arab, dapat melacak pemerintahan regional mereka kembali ke tahun 1793.

Kekayaan keluarga yang diperkirakan sebesar USD 150 miliar sebagian besar berasal dari penjualan minyak dari tahun 1970-an sehingga memungkinkan mendiang syekh menjadi salah satu tuan tanah terkaya di London.

Sebagai perbandingan, pemimpin Dubai Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum memiliki kekayaan sekitar USD 18 miliar.

Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan yang juga presiden Uni Emirat Arab dari tahun 2004, setelah kematian ayahnya, memiliki tanah di ibu kota Inggris senilai USD 7,1 miliar.

Properti tersebut menghasilkan lebih dari USD 200 juta per tahun untuk disewakan, menurut The Guardian. Syekh juga tampak aktif dalam menangani sejumlah besar uang dan mengepalai Otoritas Investasi Abu Dhabi senilai sekitar USD 696 miliar.

Sebagai informasi, Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan menggantikan Sheikh Khalifa setelah kematiannya pada Mei 2022.

Banyak perhatian akan dicurahkan untuk Qatar di tahun ini karena akan menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA, rencananya akan dimulai pada bulan November. Pariwisata ke daerah konservatif akan meledak, tetapi negara bagian kecil itu sudah menikmati kehadiran yang jauh lebih besar di seluruh dunia daripada yang terlihat.

Keluarga Thani yang berkuasa memegang investasi di properti di seluruh dunia, termasuk pencakar langit Shard London, Olympic Village dan department store Harrods, serta Empire State Building di New York. Para bangsawan yang dipimpin oleh Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, yang bernilai USD 2 miliar saja juga memiliki investasi di Barclays Bank, British Airways dan perusahaan mobil Volkswagen.

Itu yang menjadikan kekayaan kolektif mereka menjadi USD 335 miliar. Pada usia 41, syekh adalah raja termuda saat ini di dunia dan merupakan salah satu dari 8.000 bangsawan Qatar.

2. Kuwait – USD 360 miliar

Keluarga Sabah telah berkuasa di Kuwait sejak 1752 dan dikenal karena investasinya yang besar di perusahaan-perusahaan besar terkemuka di Amerika Serikat. Keluarga kerajaan ini diyakini terdiri dari sekitar 1.000 anggota dan saat ini dipimpin oleh Sheikh Nawaf Al-Ahmad Al-Sabah, yang naik takhta pada tahun 2020 setelah kematian saudara tiri Sheikh Sabah IV Ahmad Al-Jaber Al- Sabah.

Keluarga kerajaan Kuwait diperkirakan bernilai USD 90 miliar pada tahun 1991. Akan tetapi, karena saham dan nilai mereka melonjak, keluarga ini kini bernilai sekitar USD 360 miliar.

Putra Mahkota Sheikh Mohammed bin Salman baru-baru ini menandatangani saham Saudi Investment Fund senilai USD 2 miliar di perusahaan baru Jared Kushner. Itulah yang menjadikan Kerajaan Arab Saudi sebagai rumah bagi keluarga kerajaan terkaya di planet ini.

House of Saud telah memerintah sejak 1744 dan bahkan memberi nama negara itu dengan namanya sendiri. Sementara Raja Salman telah memerintah sejak 2015 dan diyakini memiliki kekayaan USD 18 miliar, menjadikannya sebagai kerajaan terkaya di planet ini.

Di samping itu, Pangeran Alwaleed bin Talal diyakini sebagai keluarga kerajaan terkaya kedua dengan kekayaan bersih sekitar USD 16 miliar. Pangeran telah mendanai USD 1,9 miliar dari pengambilalihan Twitter Elon Musk.

Jadi, dapat dikatakan bahwa keluarga besar jutawan ini terdiri dari lebih 15.000 anggota, secara kolektif bernilai USD 1,4 triliun, lebih besar dari PDB Spanyol atau Australia.

Kekayaan mereka agak mengesankan mengingat 10 keluarga kerajaan terkaya di dunia bernilai USD 2,4 triliun jika digabungkan, menurut BuyShares.

Reporter: Aprilia Wahyu Melati