Sukses

Harga Emas Antam Hari Ini 15 Juni 2022 Amblas Lagi, Cek Daftarnya

Harga emas hari ini Rabu (15/6/2022) di Antam turun Rp 2.000 menjadi Rp 984 ribu per gram.

Liputan6.com, Jakarta Harga emas yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) kembali amblas pada hari ini. Harga emas hari ini Rabu (15/6/2022) di Antam turun Rp 2.000 menjadi Rp 984ribu per gram.

Demikian juga dengan harga emas Antam untuk buyback dipatok Rp 858 ribu per gram, turun Rp 2.000 dari kemarin. Harga buyback ini merupakan patokan bila Anda menjual emas maka Antam akan membelinya di harga Rp 858 ribu per gram.

Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Harga emas Antam belum termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Hingga pukul 08.33 WIB, harga emas Antam sebagian besar masih ada.

Anda bisa memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

Berikut rincian harga emas Antam hari ini berbagai ukuran pada Rabu, 15 Juni 2022:

* Pecahan 0,5 gram Rp 542.000

* Pecahan 1 gram Rp 984.000

* Pecahan 2 gram Rp 1.908.000

* Pecahan 3 gram Rp 2.837.000

* Pecahan 5 gram Rp 4.695.000

* Pecahan 10 gram Rp 9.335.000

* Pecahan 25 gram Rp 23.212.000

* Pecahan 50 gram Rp 46.345.000

* Pecahan 100 gram Rp 92.612.000

* Pecahan 250 gram Rp 231.265.000

* Pecahan 500 gram Rp 462.320.000

* Pecahan 1.000 gram Rp 924.600.000.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Harga Emas Turun Usai Dolar AS Sentuh Level Tertinggi dalam 20 Tahun

Sebelumnya, harga emas dunia hari ini sedikit tertekan pada perdagangan yang cukup terbatas di hari Selasa. Pelemahan harga emas ini karena nilai tukar dolar AS melanjutkan pendakian dan mencapai level tertinggi dalam 20 tahun. Penguatan dolar AS ini mengikis daya tarik instrumen safe haven seperti emas.

Mengutip CNBC, Rabu (15/6/2022), harga emas di pasar spot turun 0,4 persen menjadi USD 1.811,59 per ounce pada pukul 13.54 EDT. Sementara harga emas berjangka AS turun 1 persen ke level USD 1.813,50 per ounce.

"Hal utama yang mendorong emas saat ini adalah antisipasi dari Fed yang sangat agresif dalam hal kenikan suku bunga besok, mengingat data inflasi baru-baru ini," kata analis senior RJO Futures Bob Haberkorn.

Nilai tukar dolar AS naik lebih tinggi terhadap sekeranjang mata uang untuk mencapai level tertinggi baru dalam dua dekade, membuat emas mahal bagi pembeli dengan mata uang di luar dolar AS.

“Secara jangka pendek, ini masih tampak situasi yang sulit bagi emas, tetapi pada akhirnya akan melanjutkan peran safe-haven itu. Sentimen emas hanya perlu melampaui dolar AS yang kuat ini,” kata analis senior OANDA Edward Moya.

Menurut Alat Fedwatch CME, prosentase pelaku pasar yang memperkirakan Bank Sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed) akan menaikkan suku bunga 75 basis poin melonjak menjadi 96 persen.

Kenaikan seperti itu akan menjadi yang terbesar sejak 1994, meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

Data lain menunjukkan indeks harga produsen untuk permintaan akhir yang dirilis Departemen Tenaga Kerja naik 0,8 persen di bulan Mei setelah naik 0,4 persen di bulan Apri. Hal ini sesuai dengan ekspektasi.

3 dari 3 halaman

Harga Emas Pekan Ini Diprediksi Stabil

Berdasarkan data terbaru dari Institute of Supply Management (ISM), harga emas bertahan di USD 1.860 per ounce karena momentum di sektor jasa sedikit lebih lemah dari yang diharapkan pada Mei.

Dikutip dari Kitco.com, Senin (13/6/2022), Indeks Manajer Pembelian Non-Manufaktur berada di angka 55,9 persen bulan lalu, turun dari 57,1 persen di bulan April. Penurunan 1,2 poin persentase agak mengecewakan pasar, dengan perkiraan konsensus menyerukan indeks untuk berada di 56,4 persen.

Angka di atas 50 dilihat sebagai tanda pertumbuhan ekonomi semakin jauh suatu indikator berada di atas atau di bawah 50, semakin besar atau kecil tingkat perubahannya. Mei menandai pembacaan terendah sejak Februari 2021, ketika indeks juga berada di 55,9 persen.

Melihat lebih detail, sub-indeks pesanan baru berada di 57,6 persen, mengikuti pembacaan April di 54,6 persen. Sub indeks kegiatan usaha berada pada level 54,5 persen dibandingkan 59,1 persen pada bulan sebelumnya.

Indeks ketenagakerjaan kembali ke wilayah ekspansi, naik menjadi 50,2 persen setelah pembacaan April 49,5 persen. Para ekonom mencermati angka terakhir sebagai ukuran situasi ketenagakerjaan di negara tersebut.

“COVID-19 terus mengganggu sektor jasa, serta perang di Ukraina. Tenaga kerja masih menjadi masalah besar, dan harga terus meningkat,” kata laporan itu.

Sementara itu, tekanan inflasi turun dari level tertinggi sepanjang masa yang tercatat di bulan April, dengan indeks harga turun menjadi 82,1 persen di bulan Mei dari 84,6 persen bulan sebelumnya. Sederet sentimen ini yang masih memperngaruhi harga emas minggu ini.