Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo baru saja melantik Zulkifli Hasan (Zulhas) menjadi Menteri Perdagangan, menggantikan Muhammad Lutfi. Zulkifli mengaku diminta Jokowi untuk menyelesaikan masalah minyak goreng yang tak kunjung usai.
"Penugasannya itu (minyak goreng). Tolong Pak Zul dengan background Bapak yang suka ke bawah, mengerti mikro, ritel dan detail soal pangan, minyak goreng dan lain-lain," kata Jokowi seperti ditirukan Zulkifli di Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Rabu (15/6).
Baca Juga
Selain masalah minyak goreng, Jokowi juga meminta Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini untuk mengatasi ketersediaan pangan di dalam negeri. Terlebih saat ini pangan telah menjadi isu global.
Advertisement
"Oleh karena itu fokusnya pada perdagangan dan ketersediaan pangan di dalam negeri termasuk minyak goreng," ungkapnya.
Mantan Ketua MPR ini penuh percaya diri bisa menjalankan tugas barunya sebagai Menteri Perdagangan. Dia mengklaim telah memiliki banyak pengalaman dengan pemerintah saat menjadi politisi di Senayan.
"Saya punya pengalaman di pemerintahan, saya Komisi VI tahun 2004, mitranya Perdagangan," kata dia.
Untuk itu, di sisa periode kepemimpinan Presiden Jokowi, Zulkifli akan memaksimalkan dirinya mengatasi berbagai permasalahan yang ada. Meski begitu, dia tak menafikkan kinerja Lutfi yang juga telah berupaya untuk mengatasi persoalan minyak goreng.
"Kita memang mesti bekerja cepat, tentu saya apresiasi yang dikerjakan Pak Lutfi dan sekarang Pak Luhut. Kalau kita sama-sama, minyak goreng yang enggak selesai lama itu, saya kira mudah-mudahan bisa kita selesaikan ketersediaan dan harganya terjangkau," pungkasnya.
Reporter: Anisyah Al Faqir
Sumber: Merdeka.com
Pedagang Pasar ke Zulkifli Hasan: Welcome To The Jungle!
Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia menyambut baik Menteri Perdagangan yang baru yakni Zulkifli Hasan yang dilantik oleh Presiden Joko Widodo siang ini, di Istana Negara, Jakarta.
"Menteri Perdagangan merupakan menteri yang cukup rumit karena menghadapi persoalan akhir akhir ini menjelang Idul Adha,” kata Ketua Umum DPP IKAPPI Abdullah Mansur kepada Liputan6.com, Rabu (15/6/2022).
Menurut IKAPPI, permasalahan-permasalahan yang akhir-akhir ini muncul memang tidak bisa diselesaikan secara langsung. Tetapi harapan IKAPPI ada upaya perbaikan, penertiban dan konsolidasi nasional untuk kembali memulihkan ekonomi dalam negeri, terutama dalam hal ini memperkuat program untuk keberhasilan pangan nasional.
“IKAPPI belum bisa banyak berkomentar terhadap Mendag yang baru tetapi kami ingin menyambut welcome to the jungle kepada pak menteri, belantara hutan ini harus diperbaiki, dirapikan,” ujar Abdullah.
Advertisement
Harapan Pedagang Pasar
Para pedagang pasar pun berharap, Mendag yang baru bisa lebih berpihak kepada pedagang pasar tradisional, serta berpihak kepada UMKM dan perkuat perdagangan dalam negeri.
Tak hanya Mendag saja yang diganti, Presiden Joko Widodo atau Jokowi melantik mantan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).
Adapun Hadi menggantikan posisi Sofyan Djalil yang terkena reshuffle kabinet oleh Jokowi. Pelantikan Hadi berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 64/P Tahun 2022 tentang pemberhentian dan pengangkatan menteri negara Kabinet Indonesia Maju periode tahun 2019-2024.
Pelantikan ini berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 64/P Tahun 2022 tentang pemberhentian dan pengangkatan menteri negara Kabinet Indonesia Maju periode tahun 2019-2024.