Liputan6.com, Jakarta - CEO perusahaan hipotek online Better.com, Vishal Garg menghadapi gugatan oleh mantan eksekutifnya karena diduga menyesatkan investor.
Vishal Garg sebelumnya sempat menjadi sorotan, ketika mengumumkan pemutusan hubungan kerja PHK terhadap 900 karyawan melalui pertemuan online di platform Zoom.
Baca Juga
Dilansir dari CNN Business, Rabu (15/6/2022) perusahaan hipotek online yang didukung SoftBank itu menyetujui merger senilai USD 7,7 miliar dengan perusahaan cek kosong atau Special Purpose Acquisition Company (SPAC) untuk menjadikannya sebagai perusahaan publik lebih dari setahun lalu, namun kesepakatan belum tercapai.
Advertisement
Sejak itu, kontroversi dan melonjaknya tingkat hipotek telah merusak citra dan bisnis perusahaan.
Dalam gugatannya, Mantan Wakil Presiden Eksekutif Penjualan dan Operasi Better.com Sarah Pierce mengklaim bahwa Garg salah mengartikan pernyataan Better.com untuk memastikan merger SPAC.
Pierce menuduh Garg khawatir investor akan menarik perjanjian merger karena kondisi keuangan perusahaan yang memburuk.
Dia menuntut sang CEO dan Better.com dengan tuduhan membuat pernyataan palsu kepada investor tentang prospek dan kinerja keuangan perusahaan.
Selain itu, Pierce juga mengklaim bahwa Garg membuat beberapa kesalahan perhitungan tentang lingkungan suku bunga yang meningkat.
Dia diduga mengatakan suku bunga hipotek akan turun dan penjualan akan tumbuh. Dalam gugatan yang diajukan pada 7 Juni 2022, Pierce mengatakan bahwa dia dipecat dari jabatannya pada Februari lalu. Alasannya dianggap sebagai pembalasan karena meningkatkan kekhawatiran tentang kesepakatan itu.
"Kami telah meninjau klaim dalam pengaduan dan sangat yakin bahwa itu tidak berdasar," kata pengacara Better.com dalam sebuah pernyataan.
"Perusahaan yakin dengan praktik keuangan dan akuntansi kami, dan kami akan membela gugatan ini dengan penuh semangat," demikian pernyataan itu.
Â
Â
Â
Â
Â
Cerita CEO Better.com PHK Massal 9 Persen Karyawan
Better.com menjadi perusahaan yang menguntungkan dan kisah sukses besar bagi SoftBank selama booming pasar perumahan di Amerika.
Perusahaan yang membantu pelanggan dalam membeli hipotek dan asuransi itu menempati peringkat No. 1 dalam daftar Top Startup LinkedIn pada tahun 2021 dan 2020.
Tetapi sentimen publik tentang perusahaan berubah pada akhir tahun lalu, ketika video pemecatan staf oleh Vishal Garg melalui Zoom menjadi viral pada bulan Desember 2021.
Pengumuman PHK yang kontroversial itu dikeluarkan beberapa hari sebelum Natal, membuat Garg menjadi topik beragam platform media.
"Jika Anda menerima panggilan ini, Anda adalah bagian dari kelompok yang diberhentikan," kata Garg dalam panggilan tersebut, ketika memberhentikan 9 persen staf Better.com.
"Pekerjaan Anda di sini dihentikan, berlaku segera," ucapnnya saat itu.Â
CEO menuduh karyawan yang dipecatnya "mencuri" dari rekan kerja dan pelanggan dengan tidak produktif dan hanya bekerja dua jam sehari.
Setelah mengumumkan PHK, Garg telah menjanjikan email tindak lanjut dari HR- tetapi seorang mantan karyawan mengungkapkan kepada CNN Business bahwa kehilangan akses ke komputer, telepon, email, dan pesan perusahaannya.
Advertisement
Pecat 900 Karyawan Hanya Lewat Webinar Zoom
Pandemi membuat banyak perusahaan berjuang mempertahankan bisnisnya. Salah satu caranya dengan melakukan efisiensi melalui pengurangan atau PHK pekerja.
Adalah Better.com, perusahaan hipotek asal Amerika Serikat yang mengambil jalan mengurangi pekerja buat bertahan. Perusahaan memberhentikan sekitar 9 persen dari pekerjanya.
Hal yang jadi sorotan, CEO Better.com Vishal Garg memberhentikan sekitar 900 karyawannya dengan menggelar webinar Zoom.
Secara tiba-tiba, dia memberitahu jika mereka yang diundang masuk ke zoom adalah yang akan diberhentikan. Pengumuman ini mengangetkan menjelang momen liburan Natal dan Tahun Baru.
"Jika Anda menerima panggilan ini, Anda adalah bagian dari kelompok yang diberhentikan," kata Garg melansir laman CNN Business, Senin (6/12/2021).
Dia kemudian mengatakan karyawan selanjutnya akan menerima email dari bagian HRD yang merinci tunjangan dan pesangon.
CFO perusahaan Kevin Ryan membela diri jika langkah PHK merupaka hal memilukan, terutama sepanjang tahun ini.
"Namun dengan memperbaiki neraca dan pengurangan pekerja yang berkurang dan terfokus bersama-sama membuat kami siap untuk bermain kembali memasuki pasar kepemilikan rumah yang berkembang secara pesat," jelas Garg yang mengatakan efisiensi pasar, kinerja dan produktivitas sebagai alasan di balik pemecatan.
Sebelumnya Garg menuduh karyawan "mencuri" dari kolega dan pelanggan mereka dengan tidak produktif dan hanya bekerja dua jam sehari.
"Ini adalah kedua kalinya dalam karir saya, saya melakukan ini dan saya tidak ingin melakukan ini. Terakhir kali saya melakukannya, saya menangis," kata Garg melalui telepon.
Di antara mereka yang dipecat adalah tim rekrutmen keragaman, kesetaraan dan inklusi.
Â