Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo akan bertemu dengan 8.000 alumni program Kartu Prakerja di Sentul International Convention Centre (SICC) pada Jumat 17 Juni 2022. Para alumni Kartu Prakerja di ini datang dari 514 kabupaten kota dan 34 provinsi yang ada di seluruh Indonesia.
"Acara ini akan diselenggarakan besok di SICC pukul 14.00 WIB dan nantinya akan melibatkan 8.000 alumni program Kartu Prakerja dari seluruh Indonesia," kata Ketua Tim Pelaksana Program Kartu Prakerja Rudy Salahuddin saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, Kamis (16/6/2022).
Rudy mengatakan para alumni program Kartu Prakerja telah diundang oleh para mitra Kartu Prakerja. Sebagian besar yang hadir berasal dari Jabodetabek dengan sukarela. Sedangkan bagi alumni dari luar Pulau Jawa mendapatkan akomodasi dari manajemen pelaksana.
Advertisement
Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari menyebut hampir 350 perwakilan kabupaten/kota akan hadir. Mulai dari Aceh Besar, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Keerom, Kabupaten Ketapang, Kabupaten Kolaka, Kabupaten Mamasa, dari Berau, Kepulauan Pangkajene, dan sebagainya
"Per hari ini tadi kita sudah dapat konfirmasi hampir 350 perwakilan kabupaten/kota akan hadir," kata Denni.
Dalam acara tersebut, Presiden Joko Widodo akan mendengar secara langsung cerita dari para alumni tentang pengalamannya mengikuti program. Acara ini juga menjadi wadah para alumni dapat bertukar cerita, pengalaman, serta memberi masukan untuk bisa menghadapi tantangan dunia kerja ke depan.
"Bapak Presiden (Jokowi) tentu saja ingin mendengar kisah, cerita, pengalaman, atau masukan dari sobat Kartu Prakerja se-Indonesia," kata dia.
Dia menambahkan ada serangkaian acara seperti job fair untuk para alumni program Kartu Prakerja. Selain Jokowi, sejumlah menteri juga dijadwalkan hadir. Mulai dari Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, serta pimpinan dari komisi IX DPR RI.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kartu Prakerja Jadi Kisah Sukses Transformasi Pelayanan Publik
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, Program Kartu Prakerja merupakan salah satu kisah sukses pemerintah Indonesia dalam mentransformasikan pelayanan publik. Teknologi digital dan cara-cara inovatif yang biasa dilakukan oleh startup, diimplementasikan dalam Kartu Prakerja.
Dari studi yang dilakukan oleh berbagai pihak, Kartu Prakerja juga menunjukkan manfaat berarti bagi masyarakat Indonesia. Diawali dengan pengembangan pembangunan infrastruktur telekomunikasi oleh pemerintah, kemudian menyebabkan timbulnya perluasan penggunaan telepon seluler dan membantu industri teknologi informasi tumbuh secara signifikan. Kartu Prakerja memanfaatkan adanya perkembangan ini.
Ekosistem pembelajaran berbasis kemitraan di Kartu Prakerja kemudian dibangun dengan melibatkan ratusan pemangku kepentingan.
Saat ini, ratusan pemangku kepentingan terhubung melalui ekosistem dan lebih dari 12 juta penerima Kartu Prakerja di 514 kabupaten dan kota telah dapat mendaftar, mengikuti kursus pelatihan, menerima sertifikat, mencari lowongan pekerjaan, dan melamar pekerjaan.
"Semuanya dilakukan 100 persen secara online, tanpa batasan ruang dan waktu,” ungkap Airlangga saat menyampaikan keynote speech secara virtual dalam webinar "Kartu Prakerja: Indonesia’s Digital Transformation and Financial Inclusion Breakthrough" dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (15/6/2022).
Selain itu, Kartu Prakerja juga menawarkan insentif pasca pelatihan yang disalurkan melalui berbagai bank dan perusahaan fintech. Penerima dapat memilih sendiri saluran pembayaran dari Bank BNI, BCA, LinkAja, OVO, GoPay, atau Dana.
Prakerja adalah pelopor pembayaran Government-to-Person (G2P) yang memanfaatkan fintech. Ini adalah salah satu cara Kartu Prakerja berperan dalam mempercepat inklusi keuangan.
Advertisement
Terbukti Efektif
Sebelum adanya penelitian bersama antara Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) dan World Bank, Program Kartu Prakerja telah diteliti oleh berbagai pihak independen. J-PAL South East Asia dan Presisi sebelumnya telah mendiseminasikan hasil penelitiannya.
Masing-masing menyimpulkan bahwa program ini bermanfaat serta terbukti efektif dalam meningkatkan pembelajaran, kemampuan kerja, kewirausahaan, pendapatan, daya beli, dan inklusi keuangan.
Studi yang dilakukan oleh Presisi, yang didukung oleh Badan Kebijakan Fiskal, UNDP, dan Pemerintah Jepang, juga telah menemukan bukti ilmiah bahwa penerima manfaat perempuan, penerima manfaat yang tinggal di luar Jawa, dan penerima manfaat yang lulusan SMA atau lebih tinggi dan yang tinggal di area perkotaan sangat terbantu dengan adanya Program Kartu Prakerja.
Dengan dukungan yang terbukti secara ilmiah dalam adult learning, pemberdayaan perempuan, inklusi keuangan, pengurangan ketimpangan, pengangguran, dan kemitraan multi-stakeholder, Program Kartu Prakerja telah menerima apresiasi dari ADB, UNDP, UNESCO, dan lembaga penelitian lainnya. Program ini merupakan terobosan dalam transformasi digital dan inklusi keuangan di Indonesia.
Masih Akan Disempurnakan
“Namun demikian, kami menyadari masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk menyempurnakan Program Kartu Prakerja. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan dukungan lebih lanjut dari berbagai mitra, diantaranya Bank Indonesia, United Nations, World Bank, Kementerian dan Lembaga Indonesia, Pemerintah Daerah, universitas, LSM, AFTECH, dan stakeholders lainnya untuk menuju visi Indonesia Emas,” pungkas Menko Airlangga.
Turut hadir secara virtual dalam webinar ini diantaranya World Bank Country Director for Indonesia and Timor-Leste Satu Kahkonen, Director of Information and Communications Technology and Disaster Risk Reduction Division UN ESCAP Tiziana Bonapace, dan Sekretaris Eksekutif TNP2K Suprayoga Hadi.
Advertisement