Liputan6.com, Jakarta - Progres Kereta Cepat Jakarta-Bandung semakin nyata. PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) telah menyelesaikan terowongan terpanjang kereta cepat Jakarta-Bandung tunnel 2 di Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat. Dengan selesainya terowongan ini maka total 13 terowongan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung telah tersambung.
Direktur Kereta Cepat Indonesia China Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan, keberhasilan ini merupakan kebahagiaan terutama untuk proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.
Baca Juga
"Ini adalah salah satu milestone yang terpenting dalam proses penyelesaian proyek kereta cepat Jakarta Bandung. Hari ini, kami breakthrough tunnel 2," ujarnya dikutip dari Antara, Selasa (21/6/2022).
Advertisement
Sebelumnya, pengerjaan tunnel 2 sepanjang 1.040 meter ini menjadi salah satu titik konstruksi yang mempunyai tantangan tinggi karena berada di tanah lempung atau clay shale. Proyek terowongan ini berhasil diselesaikan pada 17 Juni 2022 lalu.
Jenis tanah tersebut mempunyai karakteristik yang mudah lapuk apabila terekspos saat penggalian, sehingga berpotensi menimbulkan pergerakan konstruksi timbunan maupun jalan yang terdapat di atasnya. Tanah lempung tersebut tergolong ekstrem karena jika terekspos air dan udara dapat mengurangi hingga 80 persen daya dukung tanah.
"Tunnel 2 ini adalah salah satu obstacle terberat dalam pembangunan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung karena kondisi geologi yang dipenuhi oleh clay shale," jelas Dwiyana.
KCIC melakukan beberapa mitigasi dengan menambah galian yang semula dua titik menjadi empat titik. Selain itu, perusahaan juga menambah tenaga kerja hingga meningkatkan jumlah layer yang dari tiga lapis menjadi sembilan lapis untuk menghindari adanya runtuhan galian.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pengerjaan Lambat
KCIC melapisi dinding dan atap terowongan dengan double sheet wall agar memperkokoh terowongan tersebut, sehingga memperlambat pekerjaan proyek.
Dwiyana menyampaikan progres investasi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung telah mencapai 84 persen, sedangkan progres fisik telah mencapai 76 persen. Adapun target operasi secara komersial ditargetkan pada Juni 2023.
Pada November 2022 KCIC akan melakukan tes dinamis untuk melakukan uji coba Electric Multiple Unit (EMU). Rangkaian EMU ditargetkan datang di Indonesia pada September mendatang.
Duta Besar China untuk Indonesia Lu Kang mengatakan kemajuan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung penting bagi hubungan diplomatik Indonesia dengan China. Ia menyampaikan bahwa Presiden Indonesia dan Presiden China sangat memperhatikan proyek transportasi ini karena setiap kali mereka melakukan komunikasi selalu membahas proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.
"Kita bekerja sama dalam hal proyek kereta cepat Jakarta-Bandung ini dalam bentuk mempererat hubungan Indonesia dengan China. ke depannya, kita juga bisa lebih baik dalam bekerja sama," pungkas Lu Kang.
Advertisement
Target Selesai Juni 2023, Sampai Mana Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung?
Sebelumnya, pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung secara keseluruhan sudah menyentuh 83,19 persen. Terbaru, pembuatan bantalan rel kereta (slab track) Kereta Cepat Jakarta-Bandung telah dirampungkan PT Wijaya Karya Beton Tbk (WIKA Beton).
Direktur HR SSHE PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Adhi Priyanto Putro menyampaikan, rampungnya pembuatan bantalan rel ini jadi salah satu langkah penting dalam proses pembangunan Kereta Cepat-Jakarta Bandung (KCJB). Ia mengaku optimistis meski waktu yang tersisa tinggal satu tahun untuk menyelesaikan keseluruhan proyek ini.
"Hanya ada waktu 1 tahun (untuk) kita (selesaikan) sesuai (target), harus di juni 2023 harus selesai. Jadi semangat dari WIKA Beton menyelesaikan 2 minggu ini (lebih cepat dari target) sangat berarti dan akan kita benchmark sebagai penyemangat member lainnya," katanya kepada wartawan di pabrik pembuatan Slab Track, Karawang, Rabu (18/5/2022).
Ia menuturkan, progres keseluruhan sudah mencapai 83,19 persen. Artinya, masih ada sebagian kecil lagi yang perlu dirampungkan. Misalnya, berkaitan dengan track laying hingga signaling, serta yang tak kalah penting mengelar standar operasional.
"Kita kurang (sekitar) 15 persen, kami optimis karena member kami pernah mencapai dalam 1 tahun itu 27 persen, memang saat ini yang dikerjakan istilahnya ada sognaling yang tak bisa dikerjakan secara paralel," paparnya.
"Tapi dengan koordinasi dan semangat bersama untuk memenuhi harapan semua stakeholder bisa dicapai," imbuh dia.
Sementara itu, Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamrt Riyadi dalam keterangannya pun optimistis target pembangunan akan dicapai. Ia mengaku progres pembangunan dipantau terus menerus dengan harapan bisa bertahan selama 100 tahun.
“Kami melakukan usaha yang terbaik agar proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini bisa diuji coba pada akhir tahun 2022 dan beroperasi di pertengahan tahun 2023,” ujarnya.
InsyaAllah Bandung-Surabaya
Lebih lanjut, Adhi menyebut kontribusi WIKA Beton tak berhenti pada KCJB saja. Namun, ia berharap bisa dilanjutkan dalam proyek Kereta Cepat Bandung-Surabaya yang juga telah jadi wacana.
Dalam hal ini, ia berharap penggarapan kedepannya penggarapan bisa sepenuhnya dilakukan oleh perusahaan di dalam negeri.
"Syukur-syukur harapan kita semua dari stakeholder, semua rakyat Indonesia ini bukan hanya Jakarta-Bandung saja, InsyaAllah Bandung-Surabaya," katanya.
"Dan Harapan kami bukan (denganporsi) 30 persen, 50 persen, 60 persen lagi, nanti ke depan bisa dikerjakan oleh putra-putri bangsa," tambah Adhi.
Direktur Utama WIKA Beton Kuntjara mengakui tengah juga menyasar proyek tersebut. Ini jadi salah satu opsi dukungan WIKA Beton di sektor perkeretaapian.
"Sementara ini kita perawatan, ya kita harap kalau proyek tak hanya Jakarta-Bandung ya, tapi Bandung-Surabaya ya jadi sasaran kita," katanya.
Advertisement