Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia (BI) melaporkan penjajakan bisnis atau business matching pembiayaan dalam Gerakan Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) hingga kini telah mencapai Rp 2,2 triliun.
“Capaian gernas BBI terkini yang diperoleh melalui Sinergi banyak pihak, antara lain business matching ekspor sebesar Rp 177,3 miliar, bisnis matching pembiayaan sebesar Rp 2,2 triliun, dan transaksi ekspor sebesar Rp 5,74 miliar,” kata Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam Puncak Acara Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia LAGAWIFEST 2022, di Lampung, Kamis (23/6/2022).
Lebih lanjut, kata Perry, Bank Indonesia mengapresiasi Kementerian Perindustrian sebagai campaign manajer, dan Pemerintah Provinsi Lampung dalam mensukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia pada Juni 2022 ini di Provinsi Lampung yang mengangkat tema Lagawi Fest.
Advertisement
Bank Indonesia terus berfungsi untuk mendukung penyelenggaraan Gernas BBI, yang dilaksanakan setiap bulannya melalui 46 kantor-kantor perwakilan di seluruh Nusantara.
Perry menyampaikan, tercatat perekonomian provinsi Lampung pada tahun 2021 tumbuh sebesar 2,79 persen. Hal itu ditopang oleh kinerja UMKM yang menguat, seiring dengan penyaluran kredit UMKM yang terus membaik sangat tinggi yaitu 15,99 persen.
Melalui gernas dan sinergi yang dibangun bersama antara Kementerian koordinator Maritim dan investasi, Kementerian perindustrian Republik Indonesia dan pemerintah daerah Lampung, diharapkan produk anak bangsa khususnya artisan Lampung mampu berkembang cepat dan menjadi kebanggaan serta mampu menembus pasar mancanegara.
“Dalam rangkaian kegiatan Gernas BBI ini Bank Indonesia bersinergi dengan seluruh pemangku kebijakan menghadirkan serangkaian kegiatan seperti kurasi, showcase, onboarding. business matching dan berbagai pelatihan dan pendampingan yang dilakukan oleh kantor perwakilan Bank Indonesia provinsi Lampung,” ujarnya.
Intinya, Bank Indonesia akan terus mendukung penuh Gernas BBI dan mengajak seluruh masyarakat untuk mencintai, membeli serta menggunakan produk-produk anak bangsa. Dengan demikian produk-produk dapat bersaing di negeri.
“Mari kita mencintai membeli dan menggunakan produk Indonesia. Kita akan bersama jadi bangga buatan Indonesia dan bangga berwisata di Indonesia,” pungkasnya.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Gernas BBI Lagawi Fest Bantu Indonesia Hadapi Jerat Krisis Global
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto, menyebut rangkaian Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) Lagawi Fest 2022, diharapkan bisa membangkitkan potensi UMKM untuk mengatasi dampak krisis global yang sedang dihadapi Indonesia.
LagawiFest merupakan perhelatan dari Gerakan Nasional #BanggaBuatanIndonesia 2022 di Lampung. Di dalamnya terdapat serangkaian program pendampingan dan fasilitasi yang intensif kepada 30 IKM terpilih untuk selanjutnya dipilih 5 IKM terbaik.
Lebih lanjut, Menko Perekonomian, menjelaskan bahwa program pemulihan ekonomi nasional Gernas BBI sudah dilaksanakan sejak tahun 2020, yang berorientasi dan sangat mendukung kegiatan UMKM.
Menurutnya, pelaksanaan gerakan nasional bangga buatan Indonesia untuk mendorong UMKM naik kelas dan onboarding sesuai dengan tema kegiatan hari ini yaitu, Lagawi Fest atau Lampung bangga wirausaha industri.
“Upaya tersebut diharapkan dapat membangkitkan potensi dan kekuatan UMKM untuk mengatasi pasif daripada dampak krisis Global yang sedang kita hadapi,” kata Menko Perekonomian dalam Puncak Acara Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia LAGAWIFEST 2022, di Lampung, Kamis (23/6/2022).
Untuk itu, Airlangga mengajak semua pihak untuk bisa mensukseskan bersama gerakan nasional bangga buatan Indonesia Lagawi Fest, dengan membeli produk artisan lokal sebagai bentuk dukungan kita kepada produk hasil produksi industri kecil dan menengah.
Advertisement
Dunia Internasional
Lanjutnya, saat ini dunia Internasional telah menghadapi tantangan besar yaitu the perfect Storm berupa covid-19, konflik, climate change, commodity price dan cost of living. Menurutnya, Indonesia patut bersyukur, lantaran kondisi perekonomian RI terus menggeliat seiring dengan melandainya pandemi covid-19.
Hasil dari keterpaduan upaya pemerintah bersama seluruh kelompok masyarakat, mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi Kuartal I-2022 sebesar 5,01 persen secara year on year.
“Kita harus tetap optimis bahwa perekonomian akan terus membaik, salah satu kuncinya adalah kemampuan kita dalam menciptakan daya saing para pelaku UMKM,” ujar Menko Perekonomian.
Disamping itu, Pemerintah telah melakukan berbagai terobosan antara lain penerbitan undang-undang cipta kerja dengan berbagai fasilitas kemudahan perizinan, kemitraan berbasis data tunggal, juga penyediaan produk UMKM di fasilitas umum, serta pembelian produk UMKM sebesar 40 persen di semua kementerian dan lembaga.