Liputan6.com, Jakarta PT Bandara Internasional Batam (BIB) resmi mengelola Bandara Internasional Hang Nadim Batam. PT BIB itu resmi mengelola Bandara Hang Nadim setelah Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam Muhammad Rudi menyerahkan sudat penugasan pada Jumat (24/6/ 2022).
Serah terima itu ditandai dengan penandatanganan kerja sama pengelolaan (desain, pembangunan, pembiayaan, pengalihan, pengoperasian, dan pemeliharaan) dengan PT Bandara Internasional Batam sebagai Badan Usaha Pelaksana (BUP) perihal Badan Usaha Pelaksana Proyek Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) Bandar Udara Internasional Hang Nadim Batam dengan masa pengelolaan 25 tahun.
Kepala BP Batam Muhammad Rudi mengatakan, PT BIB setelah ini akan bertanggungjawab penuh atas perkembangan bandara internasional tersebut.
Advertisement
Ia berharap, PT BIB akan terus mengembangkan Bandara Hang Nadim misalnya saja dengan membuka jalur penerbangan domestik, jalur penerbangan China, India, dan Thailand, serta ibadah haji, hingga mampu mengembangkan tujuan pariwisata kolaboratif.
"PT BIB resmi bertanggungjawab atas pengembangan Hang Nadim ke depan. Semoga terwujud bandara yang hebat," ucapnya.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang hadir menyaksikan penyerahan tersebut mengucapkan selamat atas penyerahan tersebut. Hal itu ia sampaikan saat memberikan kata sambutan.
Airlangga mengatakan, Kota Batam merupakan kota yang sangat spesial. Dengan status Free Trade Zone (FTZ), Kota Batam diharapkan mampu lebih berkembang melebihi daerah industri lainnya.
"Investasi di Batam sudah naik. Tapi masih perlu dipacu. Batam super spesial, FTZ ditambah dua ekonomic zone didalamnya," tutur Airlangga.
Ia berharap, Bandara Internasional Hang Nadim Batam menjadi bandara kebanggaan masyarakat Batam dan mampu bersaing di kancah internasional.
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Wijaya Karya Bentuk BUP Garap Bandara Hang Nadim
Sebelumnya, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) bersama-sama dengan PT Angkasa Pura I (Persero) (AP1) dan Incheon International Airport Corporation (IIAC) membentuk Badan Usaha Pelaksana (BUP).
Pembentukan BUP itu dalam rangka pelaksanaan kewajiban sebagai pemenang tender Proyek Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) Bandara Hang Nadim Batam yang dilaksanakan pada Senin, 20 Desember 2021.
Sekretaris Perusahaan PT Wijaya Karya Tbk, Mahendra Vijaya menuturkan, masing-masing pemegang saham pendiri akan melakukan penyertaan sesuai dengan porsi kepemilikan saham dalam BUP dengan memperhatikan ketentuan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku.
Persentase kepemilikan saham pada BUP yakni AP1 sebesar 51 persen, IIAC 30 persen dan sisanya sekitar 19 persen dimiliki perseroan.
"Pelaksanaan pembentukan BUP sebagaimana tersebut di atas memberikan dampak yang positif bagi keberlangsungan kegiatan usaha Perseroan dengan adanya penambahan portofolio bisnis Perseroan di bidang kebandarudaraan, kata Mahendra dalam keterbukaan informasi Bursa, ditulis Junat (24/12/2021).
Selain itu, pembentukan BUP juga memberikan nilai tambah melalui investasi yang dilakukan Wijaya Karya, dengan tetap memperhatikan prinsip tata kelola perusahaan yang baik dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Advertisement