Sukses

Menperin Rayu Perusahaan Prefektur Aichi Jepang Tanam Modal di Indonesia

Investasi terbesar Jepang di Indonesia antara lain di industri kendaraan bermotor, industri logam, elektronik, serta industri instrument medical precision dan optik.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mengundang perusahaan-perusahaan industri yang berbasis di Aichi Jepang untuk berinvestasi dalam bentuk pembangunan pabrik baru maupun pusat R&D di Indonesia. Saat ini, sudah ada 255 perusahaan industri dari Aichi yang berinvestasi di Indonesia.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, Indonesia terus memberikan insentif kepada industri atau perusahaan yang mengembangkan bisnisnya di Indonesia. Hal tersebut diungkap saat bertemu dengan Gubernur Prefektur Aichi Mr. Hideaki Omura. Aichi merupakan prefektur pusat industri manufaktur di Jepang.

Agus mengatakan, pertemuan dengan Gubernur Omura bertujuan untuk mengundang perusahaan-perusahaan industri yang berbasis di Aichi untuk berinvestasi dalam bentuk pembangunan pabrik baru maupun pusat R&D di Indonesia.

"Kami juga menawarkan insentif khusus bagi investasi-investasi tersebut,” jelas Agus di Nagoya, Jepang, dikutip dari keterangan tertulis, Senin (27/6/2022).

Dalam pertemuan tersebut, juga hadir Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Jepang merangkap Negara Federasi Mikronesia Heri Akhmadi.

Di tahun 2021, nilai investasi asal Jepang di Indonesia mencapai USD 1,7 Miliar. Jumlah proyek investasi dari perusahaan industri asal Jepang juga meningkat sebesar 34 persen, dari 3.646 proyek di tahun 2017 menjadi 5.579 proyek pada 2021.

Investasi terbesar Jepang di Indonesia antara lain terdapat di industri kendaraan bermotor, industri logam, elektronik, serta industri instrument medical precision dan optik.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Jumlah Perusahaan yang Sudah Masuk Indonesia

Menperin menjelaskan, sejak 1977 hingga sekarang, Aichi mempertahankan posisi sebagai prefektur pengekspor produk manufaktur terbesar di Jepang. Ekspor terbesar Aichi didukung oleh sektor industri otomotif dan antariksa, serta merupakan pusat konsentrasi industri otomotif dan pendukung otomotif terbesar di dunia.

Sebanyak 255 perusahaan industri dari Aichi berinvestasi di Indonesia, khususnya di sektor otomotif. Jumlah ini merupakan sekitar 40 persen dari keseluruhan perusahaan Jepang yang berinvestasi di Tanah Air.

“Dengan skala industri yang besar, di Aichi juga terdapat banyak pusat R&D untuk industri manufaktur, baik yang dikelola oleh organisasi publik maupun perusahaan-perusahaan swasta. Kami mendorong agar pusat-pusat R&D dapat memperluas operasinya di Indonesia sehingga dapat terjadi transfer teknologi yang juga akan mendukung pengembangan perusahaan industri asal Jepang di Indonesia,” jelas Menperin.

Menperin menjelaskan kepada Gubernur Omura keunggulan investasi di Indonesia, termasuk Sumber Daya Manusia (SDM) yang terampil dan memiliki kapabilitas untuk mengerjakan proyek-proyek R&D.

Selanjutnya, ketersediaan bahan baku yang memadai dan dapat mendukung rantai suplai untuk investasi-investasi baru.

 

3 dari 4 halaman

Tawarkan Jawa Barat

Menperin juga menyampaikan keinginannya untuk memperluas pasar bagi perusahaan industri asal Indonesia, sehingga dapat menjadi bagian dari supply chain perusahaan-perusahaan manufaktur di Aichi.

Menurutnya, perusahaan manufaktur asal Aichi dapat memanfaatkan peluang investasi yang terbuka lebar di sektor industri superchip, keramik dan bahan bangunan, teknologi berbasis industri 4.0, serta produksi permesinan.

Menperin juga menyampaikan bahwa terdapat banyak kawasan industri di Indonesia yang siap menampung investasi dari perusahaan-perusahaan tersebut.

“Kami juga telah memiliki usulan kawasan-kawasan industri yang sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan spesifik perusahaan manufaktur asal Jepang,” ujarnya.

Karenanya, perlu dilakukan penjajakan kerja sama antara Prefektur Aichi dengan Provinsi Jawa Barat.

“Pasalnya, Jawa Barat juga merupakan pusat industri otomotif di Indonesia dan potensi kawasan industrinya masih sangat prospektif,” imbuh Menperin.

 

4 dari 4 halaman

Janji Gubernur Prefektur Aichi

Gubernur Prefektur Aichi Mr. Hideaki Omura mendorong perusahaan industri asal Aichi untuk terus meningkatkan investasi di Indonesia.

“Indonesia merupakan mitra yang strategis dan penting bagi Jepang, khususnya bagi Prefektur Aichi. Untuk itu, kami meminta dukungan pemerintah Indonesia, khususnya Kemenperin, terkait kemudahan berusaha bagi perusahaan-perusahaan industri asal Jepang,” ujarnya.