Sukses

Ahli Data Science Kini jadi Rebutan Perusahaan, Kenapa?

Perusahaan pun semakin gencar mencari tenaga kerja ahli dalam bidang data.

Liputan6.com, Jakarta Seiring dengan kemajuan teknologi, jumlah data yang dihasilkan setiap harinya pun kian bertambah. Data-data tersebut memiliki banyak manfaat, bahkan Presiden Joko Widodo, sering kali menyinggung tentang pentingnya data.

Perusahaan pun semakin gencar mencari tenaga kerja ahli dalam bidang data. Hal ini tentunya membuka banyak kesempatan baru untuk berkarier di bidang Data Science.

Melihat prospek kerja yang semakin baik setiap tahunnya, beragam latar belakang pendidikan turut melirik profesi Data Science.

Salah satunya adalah Adam Hafid Nurfalah, dengan latar belakang Teknik Elektro, kini telah berprofesi sebagai Sr. Data Analyst di salah satu perusahaan yang bergerak di industri media digital.

Selepas lulus kuliah, Adam sangat yakin untuk menggeluti dunia data. Berawal dari ramainya perbincangan tentang kecerdasan buatan atau Artificial intelligence, Adam melihat bahwa data menjadi kian penting seiring dengan berkembangnya industri 4.0. Hal inilah yang mendasari keyakinan Adam untuk berkarier sebagai Data Analyst.

“Setelah lulus dari Algoritma, DM (Direct Messages) LinkedIn saya ramai banget, meminta saya untuk join di company mereka sebagai data analyst, yang terakhir ada Shopee dan Tokopedia. Bukan saya yang apply tapi mereka yang approach," ujar Adam, .

Langkah pertama yang Adam lakukan adalah mencari tempat kursus data science yang sesuai dengan kebutuhannya. Bagi Adam, ada tiga poin penting yang harus ada dalam sebuah tempat kursus Data Science yaitu, kurikulum yang lengkap, reputasi yang baik, dan hiring partner yang oke. Semua itu terpenuhi di Algoritma Data Science School.

Selama proses belajar Data Science di Algoritma tentunya tidak semulus yang Adam bayangkan, di awal Adam ragu dengan latar belakangnya yang bukan dari IT. Namun, para mentor di Algoritma sangat membantu Adam melewati masa-masa itu.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Banyak Manfaat

Segala pertanyaan, bahkan pertanyaan sederhana sekalipun dijawab oleh mentor dengan sangat baik dan jelas. Apalagi dengan adanya mentoring session dan Q&A session, kapanpun menemui kendala, student bisa langsung menyampaikannya melalui email, dan mentor akan membantu menjawabnya dengan cepat.

Tidak hanya mentor yang kompeten, kurikulum yang diberikan pun sangat lengkap. Adam merasa kurikulum Algoritma yang komprehensif cukup mudah dimengerti bahkan untuk pemula sepertinya yang tidak berlatar belakang IT.

Tidak hanya sebatas teori tapi juga praktek, dan semua yang Algoritma berikan, kini bisa Adam implementasikan dengan baik di perusahaannya.

Jalan Adam untuk meraih mimpinya sebagai Data Analyst menjadi lebih mudah dengan bantuan program career support yang disediakan oleh Algoritma Data Science School, Adam dibantu untuk dipertemukan dengan para hiring partner yang bekerja sama dengan Algoritma, hasilnya banyak perusahaan yang meminta Adam untuk bergabung di perusahaannya sebagai Data Analyst.

Banyaknya manfaat yang Adam dapatkan dari kursus di Algoritma, tak ingin dirasakannya sendiri. Adam telah mengajak adik dan teman-temannya dengan beragam latar belakang pendidikan untuk turut mengikuti jejaknya dan terbukti mereka semua dapat meningkatkan skill data science dan kariernya.

Hingga kini, memilih Algoritma Data Science School adalah keputusan yang tak akan pernah Adam sesali. Berawal dari keberaniannya untuk tidak ragu memulai sesuatu yang baru membuat Adam dapat meraih mimpinya. #Beranimelangkah bersama Algoritma, mulai langkah pertamamu disini!

3 dari 3 halaman

45 Persen Pencari Kerja di Banyuwangi Lulusan SMA

Lulusan SMA tercatat menjadi pencari kerja yang paling mendominasi di Banyuwangi. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Banyuwangi, mencatat 45 persen pemohon kartu tanda pencari kerja adalah lulusan SMA.

Kasi Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi Disnakertrans Banyuwangi Adi Rijanto mengatakan, terhitung sejak Januari hingga Mei 2022, tercatat ada sebanyak 884 orang pemohon pembuatan Kartu Tanda Pencari Kerja (AK-I). Lebih dari 45 persen permohonan datang dari para pelajar yang baru lulus sekolah.

"Berdasarkan kategori pendidikan, pemohon kartu tanda pencari kerja paling banyak merupakan lulusan SMA/SMK/sederajat yang mencakup 45,43 persen atau 403 orang dari total keseluruhan pemohon," kata dia, Rabu (25/5/2022).

Selanjutnya persentase pemohon dengan latar belakang pendidikan DI/DII/DIII sebanyak 0,9 persen dan untuk lulusan DIV/S1/S2/S3 sebesar 4,51 persen.

"Ratusan pemohon pembuatan kartu AK-1 ini didominasi tujuan pencari kerja ke luar negeri. Seperti contoh negara Taiwan," sebutnya.

Dia merinci, syarat permohonan kartu tanda pencarian kerja antara lain, KTP, ijazah terakhir, dan foto ukuran 3x4 berwarna.

"Pemohon dapat mendaftarkan diri dan mencetak kartu tanda pencari kerja secara mandiri melalui nakertrans.banyuwangikab.go.id. Atau dapat datang ke Mall Pelayanan Publik Kabupaten Banyuwangi untuk mengakses layanan tersebut," tutup Adi.

Penurunan tren kasus Covid-19 di hampir seluruh penjuru dunia membawa imbas positif. Berbagai negara tujuan penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) saat ini mulai membuka diri. Alhasil keberangkatan PMI saat ini pun mengalami peningkatan.

Dari data Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) tercatat hingga awal Mei tahun 2022 ini total sudah mencapai 1000 lebih PMI asal Banyuwangi yang berangkat menuju negara penempatan.Â