Liputan6.com, Jakarta Seiring dengan peningkatan mobilitas masyarakat karena kasus Covid-19 yang mulai terkendali, perekonomian Indonesia pada 2022 ini diprediksi akan membaik.
Selain karena konsumsi masyarakat yang meningkat, faktor-faktor seperti menggeliatnya lagi industri pariwisata serta tidak dinaikkannya tarif listrik untuk industri dan bisnis turut menjaga momentum pemulihan ekonomi.
Baca Juga
Menyikapi hal ini, Bibit.id mengajak masyarakat untuk cerdas berinvestasi dalam rangka mencapai tujuan keuangan mereka yang beragam.
Advertisement
Menurut William, PR & Corporate Communication Lead Bibit.id, beberapa bulan terakhir menunjukkan animo masyarakat yang meningkat terhadap hal-hal yang sifatnya konsumtif, seperti liburan dan membeli barang-barang impian.
“Kendati demikian, kami mengajak masyarakat untuk senantiasa bijaksana dalam mengambil berbagai keputusan yang terkait dengan keuangan mereka,” kata William, Selasa (28/6/2022).
William menambahkan, terdapat sedikitnya lima hal yang perlu menjadi perhatian masyarakat agar mereka tetap sehat secara finansial. Pertama, menghindari yang namanya besar pasak daripada tiang.
"Artinya, masyarakat diimbau untuk tidak membelanjakan uang yang lebih besar daripada yang mereka hasilkan atau miliki," seru dia.
Kedua, mengetahui bagaimana cara berinvestasi dengan benar. Bibit disebutnya selalu mengajak seluruh pengguna untuk berinvestasi sesuai dengan profil risiko, kondisi keuangan, dan tujuan keuangan yang hendak mereka capai.
"Fitur Robo Advisor dapat dimanfaatkan secara gratis untuk membantu pengguna mengetahui profil risiko mereka serta menyeimbangkan risiko dengan tujuan keuangan yang ingin mereka capai,” ungkap William.
Ketiga, memahami bahwa konsistensi merupakan kunci utama dalam mencapai tujuan keuangan. Terkait hal ini, Bibit memiliki fitur Nabung Rutin (autodebet) yang bisa dimanfaatkan oleh pengguna yang telah menggunakan Bank Jago dan GoPay.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Fitur Lain
Filosofi di balik fitur Nabung Rutin adalah metode Dollar Cost Averaging (DCA), sebuah metode sederhana, dimana pengguna menginvestasikan jumlah uang yang sama setiap bulan ataupun setiap minggu.
"Keempat, apabila kita termasuk kategori investor pemula yang memiliki pengetahuan terbatas mengenai seluk-beluk investasi, berinvestasilah di instrumen investasi yang dikelola oleh para profesional," imbuh William.
Sebagai contoh, dia menambahkan, investasi reksa dana sangatlah sederhana dan disarankan untuk investor pemula. Karena dengan berinvestasi reksa dana, artinya mempercayakan uang kita dikelola oleh Manajer Investasi yang profesional.
Terakhir, memastikan bahwa platform yang membantu masyarakat dalam berinvestasi haruslah platform yang sudah berizin dan diawasi oleh regulator di sektor jasa keuangan.
Terkait hal ini, Bibit adalah aplikasi investasi yang telah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dengan demikian, masyarakat dapat berinvestasi dengan tenang tanpa khawatir akan terjerat investasi bodong yang jelas-jelas merugikan.
“Apa yang kami lakukan adalah semata-mata untuk menegaskan bahwa siapapun, terlepas dari latar belakang sosial dan ekonomi apapun, berhak atas masa depan keuangan yang lebih baik melalui cara-cara investasi yang benar di pasar modal," tuturnya.
Advertisement
Milenial Perhatikan, Tips Pintar Atur Keuangan
Generasi milenial masih sering dicap sebagai generasi yang memiliki gaya hidup konsumtif, cenderung boros, susah menabung dan masih acuh perihal investasi.
Padahal pengaturan keuangan sejak dini merupakan sikap yang penting diterapkan guna menjaga stabilitas kondisi finansial serta memenuhi kebutuhan baik untuk masa sekarang hingga masa depan.
Enam+00:00VIDEO: VIDEO: Catat! 11 Daerah Ini Diwajibkan Beli Pertalite dan Solar Pakai MyPertamina Memiliki perencanaan uang yang bijak bisa menjadi pertimbangan generasi milenial untuk dapat mengatur skala prioritas keuangan yang mereka miliki.
Terutama bagi mereka yang sudah berkeluarga dan mempunyai tagihan serta kebutuhan bulanan yang beragam seperti renovasi rumah, bayar cicilan, biaya kesehatan dan pendidikan anak, serta kebutuhan konsumtif lainnya.
Ada beberapa langkah pintar yang dapat diterapkan generasi milenial untuk dapat memenuhi rencana dan kebutuhan secara lebih cepat serta tetap aman dalam mengatur keuangan, berikut ini adalah tiga diantaranya:
1. Pahami Kondisi Keuangan yang Dimiliki
Mengenal seperti apa kondisi keuangan yang dimiliki bisa menjadi langkah awal yang dilakukan. Dengan mengetahui penghasilan bulanan yang diterima, total pengeluaran pasti serta perkiraan pengeluaran yang tidak pasti, kita jadi dapat diketahui jumlah nominal yang bisa dipakai dan bisa disisihkan.
Selain itu, dengan memahami kondisi cashflow, keseluruhan pengeluaran dapat tercatat secara lebih presisi; apa saja pengeluaran yang penting hingga pengeluaran yang sebenarnya kurang penting, dan apa yang dapat dihemat atau cenderung perlu ditambah.
2. Sisihkan Penghasilan untuk Ditabung
Ketika sudah mengetahui dengan teliti seperti apa kondisi keuangan yang dimiliki, langkah selanjutnya yang juga dapat dilakukan adalah menyisihkan 5 persen-10 persen dari total penghasilan khusus untuk ditabung.
Dengan langkah ini, seseorang bisa memiliki persiapan ketika ada pengeluaran tak terduga di kemudian hari, contohnya untuk biaya renovasi rumah mendadak, biaya perbaikan kendaraan, biaya berobat dan masih banyak lagi.
3. Mengakses Sumber Dana Lain untuk Memenuhi Kebutuhan Harian
Setelah memiliki pembagian keuangan yang teratur, seseorang akan dapat dengan mudah menentukan prioritas dalam memenuhi kebutuhan. Memahami kapasitas keuangan yang dimiliki juga memberikan keuntungan di mana kita jadi dapat dengan lebih leluasa mempertimbangkan opsi sumber dana tambahan.
Mengakses sumber dana tambahan lain memungkinkan kita jadi bisa lebih cepat menjalankan rencana tanpa perlu lagi terlalu banyak berpikir atau lama menunda. Sekarang ini, banyak instansi yang menawarkan berbagai akses dana tambahan cepat yang aman serta bunga bersaing untuk mendukung perencanaan dan kebutuhan harian masyarakat.
Advertisement
Perbankan
Salah satunya seperti di OK Bank, salah satu lembaga perbankan asal Korea Selatan yang menawarkan program terbarunya, Me Too, yang memberikan akses mudah kepada masyarakat untuk bisa mendapatkan pinjaman hingga sebesar Rp 20 juta.
“Me Too merupakan produk terbaru dari OK Bank yang saat ini berlaku bagi nasabah di wilayah Jabodetabek. Me Too tersedia bagi mereka yang membutuhkan pilihan akses dana tambahan untuk memenuhi kebutuhan harian saat uang di dompet tipis, seperti untuk membayar cicilan bulanan, biaya renovasi, kesehatan, pendidikan dan lain-lain," ujarnya Department Head Retail OK Bank Hardiansyah Ramadhan.
"Me Too juga bisa menjadi alternatif pilihan ketika masyarakat mau menggapai rencana yang telah mereka susun tanpa perlu terlalu banyak khawatir atau berakhir terus menunda-nunda,” lanjut dia.
Me Too hadir dengan persyaratan yang sangat sederhana; cukup melampirkan identitas diri (KTP) dan referensi bukti vaksin kedua. Nasabah yang ingin melakukan pengajuan juga tidak perlu melalui proses pengecekan keanggotaan BPJS.
Program ini berlaku dan dapat diakses oleh mereka yang memiliki kartu kredit atau KTA di bank seperti BCA, BNI, BRI, Mandiri, Danamon, Panin, DBS, UOB, CIMB, Maybank, BTPN, OCBC dan Permata.
“Proses pengajuan pinjaman juga cepat, hanya 5 menit, dan pencairan cukup 1 hari kerja apabila dokumen yang disertakan lengkap dan sesuai. Cara mudah, aman dan nyaman ini menjadi komitmen kami dalam menghadirkan program perbankan kepada masyarakat. Diharapkan kedepannya, OK Bank dapat terus menjadi solusi terbaik dalam menjawab kebutuhan finansial masyarakat di Indonesia,” tutup Hardiansyah.