Liputan6.com, Jakarta Melalui program kerja sama yang dijalin oleh Institut Teknologi PLN (ITPLN) Bersama dengan Pemerintah Kabupaten Gowa, ITPLN dipercaya untuk sebagai tempat Pendidikan Putra Putri terbaik dari Kabupaten Gowa penerima beasiswa.
Program percepatan Pendidikan tersebut dimaksudkan untuk mengembangkan tenaga terampil di Kabupaten Gowa untuk kemajuan daerah.
Baca Juga
Dalam acara penandatanganan kerja sama antara ITPLN dengan Pemerintah Kabupaten Gowa pada Kamis, 30 Juni 2022 di ITPLN, Pemerintah Gowa yang diwakili oleh Kepala Bidang (KABID) PTK Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa Syarifuddin menyampaikan bahwa komitmen Pemerintah Kabupaten Gowa untuk mendukung pendidikan putra - putri terbaik Gowa telah direalisasikan sejak tahun 2015 diberbagai kampus di Indonesia.
Advertisement
Ia juga mengapresiasi dan mempercayakan ITPLN sebagai institusi tempat belajarnya penerima Beasiswa tersebut.
“Pada tahapan kedua dari program Beasiswa ini, ITPLN dipercaya oleh Bupati Gowa untuk membina putra-putri terbaik penerima beasiswa dari Kabupaten Gowa. Selain itu juga dengan adanya kerja sama ini, ITPLN diharapkan dapat membantu pengembangan SDM Kabupaten Gowa," Ucap Syarifuddin dalam siaran pers di Jakarta, Jumat (1/7/2022).
Sementara itu, Rektor ITPLN Prof. Iwa Garniwa M K, MT menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan. Ia berharap kedepannya akan lebih banyak lagi tenaga terampil dari berbagai daerah di Indonesia yang dapat mengembangkan diri di ITPLN.
"Institut Teknologi PLN membuka pintu untuk kerjasama-kerjasama pengembangan SDM dari berbagai daerah di Indonesia, hal ini semata-mata untuk menjawab tantangan global dimana salah satu tantangan terbesarnya adalah ketersediaan SDM yang unggul dan terampil dalam bidangnya,” Terang Iwa.
Semoga dengan adanya kerja sama ini, SDM di Indonesia semakin maju demi kemakmuran bangsa. Informasi pendaftaran mahasiswa ITPLN dapat kunjungi infopmb.itpln.ac.id
Jurus Kemnaker Cetak SDM Berkualitas
Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi mengatakan, dunia pendidikan saat ini dipaksa untuk merubah sistem pembelajaran konvensional ke arah lebih modern, dinamis, dan inklusif tanpa menurunkan standar kualitas output yang ditetapkan.
Universitas Terbuka, sebagai kampus pionir yang mempelopori sistem pembelajaran jarak jauh memiliki sejarah panjang lebih dari tiga dekade dalam mencetak SDM yang berkualitas dan berdaya saing di dunia kerja yang mencakup berbagai bidang.
Hal itu diungkapkan Anwar Sanusi ketika memberikan sambutan pada acara Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Kemnaker dengan Universitas Terbuka (UT), di Kampus Universitas Terbuka, Tangerang Selatan, Selasa (28/6/2022).
Anwar menjelaskan, tujuan dari MoU ini adalah bagaimana dapat berkontribusi untuk meningkatkan SDM Indonesia yang unggul dan memiliki kompetensi di bidangnya masing-masing.
"Jika berbicara tentang ketenagakerjaan adalah bagaimana menyiapkan SDM yang memiliki kompetensi pada bidangnya serta sesuai dengan kebutuhan dunia kerja," ungkap Anwar Sanusi.
Advertisement
Selanjutnya
Anwar mengemukakan, Indonesia sebagai negara dengan jumlah PMI yang sangat besar dan tersebar di seluruh dunia ingin agar para PMI ini ketika berangkat ke negara penempatan memiliki tingkat pendidikan yang tinggi. "Tentunya negara harus dapat memberikan alternatif pendidikan, agar para PMI tersebut bisa merasakan bagaimana pendidikan yang tinggi itu," ujarnya.
Ia menyebut, Kemnaker sudah menyampaikan kepada negara penempatan agar para PMI bisa diberikan kesempatan untuk bisa belajar, dan model yang dikembangkan oleh Universitas Terbuka ini adalah model yang bisa belajar kapan saja.
"Fleksibilitas waktu dalam belajar yang diberikan oleh Universitas Terbuka ini sudah sangat bagus," ujar Anwar Sanusi.
Sementara itu, Rektor Universitas Terbuka, Ojat Darojat menambahkan dari MoU ini ada aspek strategis tentang penempatan PMI di dalam dan luar negeri. Universitas Terbuka telah berkontribusi kepada para PMI untuk meningkatkan kompetensinya dengan kuliah di Universitas Terbuka.
"Itu sangat bagus dan jadi peluang yang jarang bisa diraih oleh perguruan tinggi lainnya," kata Ojat.