Liputan6.com, Jakarta Setelah sukses menggelar Sayembarasa Batch 1, Wahyoo bersama dengan Livin’ by Mandiri (Bank Mandiri) kembali menyelenggarakan Sayembarasa Batch 2 bagi para pelaku UMKM kuliner.
Melalui ajang ini, para pebisnis UMKM dapat berkompetisi dengan menu andalan serta bisnis yang dimiliki untuk memenangkan berbagai hadiah senilai total puluhan juta rupiah.
Baca Juga
Rangkaian Sayembarasa Batch 2 dibagi ke dalam tiga tahap. Pendaftaran telah dibuka sejak 17 Juni hingga 3 Juli 2022. Wahyoo kemudian akan memilih 15 peserta untuk lanjut ke tahap Pitch Day & Food Test. Hanya lima peserta terbaik yang akan terpilih untuk maju ke babak akhir, yaitu Serbu Day.
Advertisement
Salah satu juri yang akan hadir dalam babak Pitch Day & Food Test adalah Devy Anastasia, alumni dari Masterchef Season 9. Selain itu, CEO Wahyoo, Peter Shearer, juga akan turut berpartisipasi untuk penilaian dalam tahap ini.
“Saya senang sekali dapat kesempatan menjadi salah satu juri Sayembarasa dan ikut mendukung perkembangan UMKM kuliner Indonesia. Apalagi nasi goreng merupakan salah satu makanan favorit saya, jadi tidak sabar mau bertemu dengan para peserta untuk menemukan menu unik yang mereka sajikan,” ujar Devy dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (2/7/2022)
Keberhasilan terlaksananya Sayembarasa Batch 1 merupakan motivasi utama bagi Wahyoo untuk mengadakan kompetisi berikutnya.
“Suksesnya Batch 1 membuat kami bisa bertemu dengan banyak pengusaha kuliner dengan semangat tinggi untuk maju. Melalui Batch 2 ini, Wahyoo ingin dapat menjaring lebih banyak lagi pengusaha kuliner yang nantinya akan difasilitasi melalui pengadaan bahan baku di Wahyoo App maupun melalui program Wahyoo Kitchen Partner,” jelas Peter.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Terbuka untuk Pengusaha Kuliner
Setelah mengusung tema ‘bakmi’ pada Batch sebelumnya, Wahyoo kali ini memilih ‘nasi goreng’ sebagai tema menu kompetisi untuk mencari nasi goreng terbaik, unik, dan memiliki cita rasa yang unggul. Secara bisnis, kompetisi ini juga diperuntukkan untuk mencari pengusaha kuliner yang kompeten dan berpotensi.
Lomba ini dibuka untuk semua pengusaha kuliner berpengalaman minimal 1 tahun yang memiliki menu nasi goreng unik dengan rasa yang unggul.
Selain itu, peserta juga perlu mempunyai semangat mengembangkan usahanya secara inovatif melalui berbagai channel online dan offline.
Peserta nantinya akan diminta untuk memberi informasi detail saat pendaftaran dengan mencantumkan ulasan business plan, deskripsi menu, lampiran foto yang menarik, dan akun sosial media bisnis.
Cerita dan inovasi dibalik menu nasi goreng yang disajikan juga berpengaruh. Syarat dan ketentuan lengkap serta formulir pendaftaran dapat dilihat dalam situs resmi Sayembarasa.
Advertisement
Dukung Pertumbuhan UMKM
Pada kuartal pertama 2022, Sayembarasa Batch 1 telah berhasil dilangsungkan dengan Bakmie Ganteng dan Mie Gendut sebagai pemenang.
Menurut testimoni Deden, pemilik Bakmie Ganteng, menjadi pemenang utama memberikan banyak keuntungan tambahan bagi bisnisnya, misalnya seperti mendapat media coverage, pengikut sosial media, dana pengembangan usaha, hingga menambah pelanggan.
Selain mengadakan Sayembarasa, Wahyoo secara konsisten mendukung pertumbuhan UMKM kuliner dengan mengekspansi layanan Wahyoo Kitchen Partner.
Layanan ini menyediakan kesempatan bagi para mitra untuk menambah usaha kuliner dan penghasilan dengan mengoptimalkan kapasitas dapur yang dimiliki mitra. Di sisi lain, Wahyoo Kitchen Partner turut memfasilitasi brand kuliner yang ingin berekspansi membuka lebih banyak cabang.
Belum lama ini, Wahyoo Kitchen Partner baru saja hadir di Solo dan Bandung dengan brand Bebek Goreng Bikin Tajir (BGBT) dan Ayam Paduka.
Oleh karena itu, wilayah cakupan Wahyoo Kitchen Partner telah diperluas menjadi Jabodetabek, Semarang, Bali, Solo, dan Bandung. Selain kedua brand di atas, Wahyoo Kitchen Partner juga menaungi brand Bakso Bikin Tajir dan telah memiliki 204 kemitraan yang tersebar di lima kota besar seperti Jabodetabek, Semarang, Bandung, Bali, dan Solo.