Ada Beasiswa G20 Buat Pelajar Indonesia yang Ingin Ambil Gelar Master di Australia, Simak Syaratnya

Liputan6.com, Jakarta - Perdana Menteri Australia Anthony Albanese akan memberikan beasiswa G20 “Recover Together, Recover Stronger” untuk warga Indonesia yang ingin mengambil gelar Master atau PhD di Australia.

Beasiswa akan diberikan untuk mata kuliah yang sejalan dengan area prioritas G20 Indonesia yaitu Rancangan Kesehatan Global, Transisi Energi Berkelanjutan dan Transformasi Digital.

Pelamar akan dinilai kualitas profesional mereka, kompetensi akademik dan, yang paling penting, potensi mereka untuk berkontribusi pada tantangan pembangunan di Indonesia.

Beasiswa akan mencakup pengalaman di Australia termasuk kunjungan ke Gedung Parlemen Australia, serta pertemuan dengan pemimpin pemerintahan dan industri.

Berikut informasi pendaftaran Beasiswa G20 dikutip dari Belasting, Rabu (20/7/2022):

Persyaratan

1. Merupakan Warga Negara Indonesia.

2. Memenuhi syarat untuk mendapatkan visa Australia.

3. Tidak sedang bertugas aktif dalam kemiliteran.

4. Tidak menerima pembiayaan atau beasiswa dari Australia Awards sebelumnya.

5. Tidak memiliki catatan kriminal atau sedang tersangkut kasus kriminal.

6. Mendaftar untuk program prioritas G20.

7. Telah memiliki gelar sarjana untuk pendaftar S2 dan memiliki gelar master bagi pendaftar S3.

8.Memiliki IPK dengan ketentuan sebagai berikut:

- Pendaftar harus memiliki IPK minimal 2,9 dari skala 4 di jenjang pendidikan sebelumnya.

- Pendaftar dengan disabilitas harus memiliki IPK minimal 2,75 dari skala 4 di jenjang pendidikan sebelumnya.

9. Memenuhi persyaratan bahasa Inggris dengan ketentuan sebagai berikut:

- Pendaftar S2 harus memiliki skor minimal IELTS 5.5, TOEFL PBT 525, TOEFL IBT 69, atau Pearson PTE 46.

- Pendaftar S3 harus memiliki skor minimal IELTS 6.0, TOEFL PBT 550, TOEFL IBT 79, atau Pearson PTe 54.

- Pendaftar yang memiliki disabilitas harus memiliki skor minimal IELTS 5.0, TOEFL PBT 500, TOEFL IBT 59, atau Pearson PTE 38.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.