Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir membagikan kunci sukses membangun perusahaan rintisan atau startup. Ia menyebut ada tiga hal yang perlu dimiliki.
3 hal yang disebut Erick Thohir yakni keunikan produk atau Product Uniqueness, technology, dan team management. Dengan meramu ketiganya, Erick thohir meyakini bisa jadi modal mengembangkan perusahaan rintisan.
Baca Juga
"Pastikan produk kalian unik, kedua, pastikan teknologinya memang kalian pegang. Yang ketiga, pastikan kalian punya team management yang bisa selalu presentasi meyakinkam investor," kata dia mengutip unggahan Instagram @erickthohir, Kamis (7/7/2022).
Advertisement
Erick menegaskan dalam pengembangan startup ini pemerintah turut ambil bagian. Utamanya perusahaan pelat merah yang mendukung lewat pemberian suntikan dana.
"Sekarang startup yang mau naik kelas sekarang kita punya Merah Putih Fund, istilah kerennya soonicorn atau soon to be unicorn," ungkapnya.
Langkah lain, kata Erick, dengan adanya proses pengadaan dari BUMN yang juga mendukung startup dalam negeri.
"Intervensi pemerintah sekarang besar sekali, mau kebijakan pengadaan BUMN sekarang kita sudah lakukan invest di startup-startup indonesia, bukan asing," ujarnya.
"Nah jadi saya berpesan jangan putus asa. Terus dorong, bisa," tambah Erick.
Kunci sukses yang ia bagikan ini merujuk pada kondisi saat ini. Dimana, menurutnya, dari sekian banyak perusahaan rintisan, hanya sebagian kecil yang menonjol.
"Startup ini, dari 1.000 yang dibuat, 1 yang meledak," tegasnya.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Penting
Melengkapi unggahannya itu, Erick Thohir menyebut tiga kunci sukses bagi Startup ini penting untuk diketahui. Tak hanya bagi pelaku yang sudah berjalan, namun juga bagi generasi muda yang ingin memulai.
"Video ini cocok buat para founders start-up. Tapi juga cocok untuk yang baru mau memulai bisnisnya, karena tidak ada kata telat untuk berinovasi," tulisnya.
Ia kembali meyakinkan, kalau perusahaan pelat merah dibawah komandonya sebagai Menteri BUMN akan mendukung ekosistem Startup dalam negeri.
"Yang seperti ini, terus mendapat dukungan dari kami di BUMN. Untuk menciptakan ekosistem usaha yang lebih maju, makmur, mendunia," tutup Erick.
Advertisement
Merah Putih Fund
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan, pemerintah mendirikan Merah Putih Fund untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Pemerintah tak ingin potensi yang dimiliki oleh Indonesia justru dimanfaatkan oleh negara lain.
Erick Thohir bercerita, Merah Putih Fund telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 17 Desember 2021. Merah Putih Fund sendiri merupakan lembaga pelat merah yang difokuskan pada pembiayaan perusahaan rintisan atau startup lokal.
Erick menyebut, kehadiran Merah Putih Fund untuk mengamankan pasar nasional yang potensial untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Jangan sampai pasar nasional ini justru dimanfaatkan untuk pertumbuhan ekonomi negara lain.
"Kita harus sepakat yang tadi disampaikan, jangan sampai market kita yang besar hanya di pakai oleh pertumbuhan bangsa lain. Tapi market kita yang besar harus dipastikan untuk kesempatan bekerja, kesempatan berusaha untuk bangsa Indonesia. Dan (Merah Putih Fund) mereka akan fokus ke startup lokal," tegasnya dalam Sidang Dewan Pleno HIPMI di Bali, Jumat (18/3/2022).
Erick menyampaikan, saat ini, banyak perusahaan rintisan yang beroperasi berkedok milik warga Indonesia. Padahal, pemiliknya merupakan orang asing.
"Orang Indonesia cuma di tempel. Kita nggak mau. Founder-nya harus orang Indonesia. Perusahaannya harus beroperasi di Indonesia," ucapnya.
Oleh karena itu, pemerintah perlu menyelamatkan pasar Indonesia dari serbuan asing. Antara lain dengan mendirikan Merah Putih Fund untuk membantu pengembangan perusahaan rintisan lokal agar bisa go public dengan melantai di bursa saham.
"Ini intervensi yang kita lakukan supaya kita mengimbangi yang namanya investasi startup oleh asing. Kita tidak anti asing, tetapi yang kita tidak mau dan kita harus sepakat jangan market kita yang besar hanya di pakai oleh pertumbuhan bangsa lain," tandasnya.
Unicorn
Jumlah startup dengan status Unicorn di Indonesia dipandang masih sedikit. Padahal, Menteri BUMN Erick Thohir melihat masih banyak potensi pelaku usaha rintisan untuk bisa mencapai status Unicorn tadi.
"Jumlah unicorn kita pun belum maksimal, masih banyak potensi, prediksi kita 25 unicorn masih possible ini yang kita lihat bahwa itu sejak awal," katanya dalam konferensi pers, Rabu (15/12/2021).
Merespons potensi yang ada tersebut, Menteri Erick bakal memfokuskan pengembangan bisnis rintisan dengan basis digital melalui dorongan pembiayaan yang disediakan. langkah ini akan digarap melalui Merah Putih Fund yang akan mendanai sejumlah startup menuju status Unicorn.
"Digital inikan harus lebih lebar, harus, tidak bisa hanya BUMN berpikir sektoral karena itu saya lihat bahwa kekuatan kita apasih di BUMN, kembali di korporasi, maka kita fokus di pendanaannya," katanya.
Pendanaan akan memfokuskan pada startup dengan status soonicorn yang memiliki potensi namun minim dari segi pendanaan. Maka, Merah Putih Fund akan masuk sebagai investor pendanaan bagi startup tersebut.
"Pendanaannya (Merah Putih Fund) pun kita fokus ke soonicorn yang valuasinya 200 belum jadi unicorn, karena itu yang banyak ini akhirnya punya potensi tetapi juga kalau tidak difunding, dia bsa tak jadi potensi, dan juga padahal si soonicorn ini step awal menuju unicorn," katanya.
Advertisement