Sukses

Kerja Sama Garuda Indonesia-Emirates Bakal Diperluas, Ini Cakupannya

Menteri BUMN Erick Thohir akan memperluas kerjasama bisnis antara Garuda Indonesia dengan maskapai penerbangan asal Uni Emirat Arab (UAE), Emirates.

Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir akan memperluas kerjasama bisnis antara Garuda Indonesia dengan maskapai penerbangan asal Uni Emirat Arab (UAE), Emirates. Adapun pada Maret 2022 lalu, kedua perusahaan juga telah mengumumkan kerjasama codeshare.

Kerja sama codeshare sendiri merupakan perjanjian bisnis penerbangan, sehingga kedua maskapai dapat berbagi penerbangan yang sama.

Erick Thohir memastikan kolaborasi keduanya bakal lebih diperluas ke sistem kargo dan lini bisnis lainnya.

"Memang selama ini Garuda sudah bekerja sama dengan Emirates yang codeshare, nah kita mau explore untuk kerja sama lebih besar lagi, tidak hanya codeshare perpindahan manusianya untuk traveling, tetapi juga bagaimana sistem cargo system dan lain-lainnya," kata Erick Thohir di kawasan Sarinah, Kamis (7/7/2022).

Sebelumnya, Erick Thohir telah menawarkan langsung proses kerjasama dengan Chairman and Chief Executive Emirates, Sheikh Ahmed Bin Saeed Al Maktoum. Dalam kesempatan ini ikut hadir manajemen Indonesia Investment Authority (INA) dan Garuda Indonesia.

Kabar pertemuan ini disampaikan Erick melalui akun resmi Instagramnya. Dia mengatakan pertemuan itu terkait potensi kemitraan strategis hingga penguatan kerja sama yang sudah terjalin sebelumnya.

"Saya bertemu His Highness, Sheikh Ahmed Bin Saeed Al Maktoum, Chairman and Chief Executive @emirates bersama @garuda.indonesia dan Indonesia Investment Authority (INA)," tulis Erick.

Untuk industri penerbangan nasional, Erick tengah membidik investor baru untuk Garuda Indonesia. Proses ini usai emiten bersandi saham GIAA ini memperoleh homologasi atau kesepakatan damai dalam Penundaan Pembayaran Kewajiban Utang (PKPU).

Terdapat dua jenis investor yang akan didekati Erick Thohir yakni maskapai penerbangan asing dan investor finansial. Dia optimistis, investor bakal kembali melirik rencana bisnis Garuda Indonesia. Ini lantaran pasar penerbangan domestik cukup menjanjikan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Cair! DPR Setujui PMN Rp 7,5 Triliun buat Garuda Indonesia

Komisi VI DPR RI resmi menyetujui usulan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 7,5 triliun untuk Garuda Indonesia. Ini berbarengan dengan persetujuan PMN bagi 9 BUMN lainnya.

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Mohammad Hekal membacakan hasil rapat kerja dengan Menteri BUMN, termasuk persetujuan PMN tersebut.

Rinciannya, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk dalam hal tambahan Penyertaan Modal Negara dari cadangan pembiayaan investasi APBN TA 2022 kepada PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk sebesar Rp 7.500.000.000.000.

"Ini yang akan digunakan untuk memperkuat permodalan dalam rangka menjalankan kegiatan usahanya," kata Hekal membacakan kesimpulan rapat, Senin (4/7/2022).

Selain itu,DPR juga menyetujui adanya penjualan saham jenis saham dalam portepel dengan metode Right Issue Garuda Indonesia. Ini dalam rangka tindak lanjut persetujuan PMN TA 2022 sebesar Rp 7,5 triliun.

Kemudian, rapat juga menyetujui adanya konversi urang obligasi wajib konversi sebesar Rp 1 triliun oleh pemerintah. Lalu, penyertaan modal dari pemegang saham lain dan atau publik.

"Serta konversi utang menjadi saham dari nilai claim settlement kreditur," kata dia.

Ia menyebut, bersamaan dengan persetujuan terhadap PMN bagi 10 BUMN ini, Komisi VI DPR RI meminta kepada Kementerian BUMN untuk memperhatikan seluruh catatan/pandangan Fraksi-fraksi di Komisi VI DPR RI.

"Terkait dengan persetujuan PMN Tahun 2024 dan inisiatif corporate action tahun 2022 sebagai bagaian yang tidak terpisahkan dari persetujuan ini," tambah Hekal.

Suntikan PMN ini disetujui dalam skema aksi korporasi yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN dan Garuda Indonesia.

3 dari 3 halaman

PMN 10 BUMN

Komisi VI DPR RI menyetujui usulan Menteri BUMN Erick Thohir terkait penyaluran Penyertaan Modal Negara (PMN) ke 10 BUMN. Jumlahnya mencapai Rp 73,26 triliun.

Keputusan ini dibacakan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Mohammad Hekal dalam Rapat Kerja dengan Menteri BUMN, di Gedung DPR RI, Senin (4/7/2022).

PMN ini dibagi menjadi dua kategori. Yakni PMN Tunai dan PMN Non Tunai yang dikucurkan melalui aksi korporasi yang dilakukan perusahaan pelat merah.

"Komisi VI DPR Ri menyetujui usulan penyertaan modal negara tunai tahun 2023," kata dia membacakan kesimpulan rapat.

Perlu Persetujuan Kreditor

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan akan memberikan dana Rp 7,5 triliun untuk menyelamatkan PT Garuda Indonesia Tbk. Dengan catatan, jika semua kreditur menyetujui proposal restrukturisasi yang diajukan.

"Kita akan memberikan penyelamatan Garuda sebesar Rp 7,5 triliun kalau sudah disetujui dengan 365 perwakilan kreditur," kata Sri Mulyani di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat (1/7/2022).

Saat ini baru 347 atau 95,07 persen dari 365 kreditur yang menyetujui proposal permohonan restrukturisasi utang Garuda. Sehingga Garuda harus berupaya mendapatkan persetujuan dari debitur agar dana dari pemerintah bisa dicairkan.

"Ini capaian yang bisa memberikan jalan baru untuk Garuda agar bisa kembali terbang dan sehat," kata Sri Mulyani.

Sebagai informasi sisa dana cadangan IPPEN Garuda sebesar Rp 7,5 triliun telah disetorkan ke negara. Sedangkan dana penyelamatan Garuda Indonesia yang diberikan pemerintah berupa Penyertaan Modal Negara (PNM).