Sukses

Mantan Bos Indofood Eva Riyanti Hutapea Meninggal Dunia

Mantan CEO Indofood Sukses Makmur Eva Riyanti Hutapea meninggal dunia.

Liputan6.com, Jakarta Kabar duka datang dari dunia usaha Tanah Air. Ekonom sekaligus salah satu CEO Indonesia terkemuka, Eva Riyanti Hutapea meninggal dunia.

Eva tutup usia pada siang hari ini pukul 14.44 di RS Mayapadam, Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Kabar duka ini pun dibenarkan oleh Direktur Eksekutif Aptindo, Ratna Sari Loppies.

"Benar (Eva Riyanti Hutapea meninggal dunia)," kata dia kepada Liputan6.com, Jumat (8/7/2022).

Sebagai informasi, Eva Riyanti Hutapea merupakan sosok pebisnis bertangan dingin. Sepak terjang Eva sangatlah terkenal saat dia ditunjuk untuk menjadi CEO dari Indofood Sukses Makmur (ISM).

Dikutip dari Merdeka.com, Nama Eva menjadi terkenal sejak dia berhasil menyelamatkan ISM dari jurang kebangkrutan yang sudah menanti perusahaan itu. Pada akhir tahun 1997, kerugian ISM ditaksir mencapai Rp 1,2 triliun. Besarnya angka kerugian ditengarai merupakan efek dari krisis moneter yang sedang dialami oleh Indonesia pada masa itu.

Namun sebelum menjadi seorang CEO, Eva dulunya adalah seorang internal auditor di sebuah perusahaan. Eva mendapatkan gelar Sarjana ekonominya dari salah satu Universitas terbaik Indonesia, yaitu Universitas Indonesia.

Sepak terjang Eva sangatlah terkenal saat dia ditunjuk untuk menjadi CEO dari ISM (Indofood Sukses Makmur). Daya beli masyarakat menurun dan beban perusahaan melonjak tinggi akibat krisis yang sedang melanda seluruh negeri.

Produk andalan Indofood Sukses Makmur yakni Indomie, penjualannya menurun drastis dari 8,5 miliar bungkus pada tahun 1997 menjadi 7,8 miliar bungkus pada 1998. Selain tingkat penjualan yang menurun drastis, utang perusahaan juga membengkak.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Perbaiki Keadaan

Sadar dirinya yang saat itu diangkat menjadi CEO harus bisa memperbaiki keadaan tersebut, Eva tidak gentar. Eva segera bergerak cepat dengan melakukan efisiensi, penyesuaian harga produk, hingga mencari terobosan cara pemasaran baru.

Eva juga tak canggung untuk turun langsung ke titik-titik yang diharapkan bisa mengangkat kembali nama produknya. Pusat penyaluran makanan dan pesantren adalah salah satu objek Eva untuk bisa mendistribusikan makanan dan susu saat sebagian besar masyarakat Indonesia dilanda krisis pangan.

Kerja keras Eva membuahkan hasil saat ISM berhasil meraih keuntungan hingga Rp 150 miliar pada 1998 dan Rp 1,3 triliun setahun setelahnya.

Keberhasilan Eva ditandai dengan diberikannya penghargaan sebagai CEO terbaik di Indonesia oleh Asia Market Intelligence.

Keberhasilan yang dicapai Eva tidak membuatnya sombong, dia mengklaim bahwa keberhasilan yang diperolehnya adalah hasil kerja keras seluruh komponen perusahaan.

 

Video Terkini