Sukses

Aplikasi Ayoternak.id Sambungkan Langsung Peternak dengan Pembeli

Ayoternak.id merupakan aggregator dan penghubung para peternak pertama dengan konsumen. Aplikasi ini diharapkan dapat membangun ekosistem yang lebih efisien.

Liputan6.com, Jakarta - Aplikasi Ayoternak.id menggabungkan antara transformasi digital dan perkembangan teknologi dengan kebutuhan masyarakat. Di sini Ayoternak.id menghubungkan para peternak langsung dengan konsumen tanpa tangan perantara atau pihak ketiga.

Founder Ayoternak.id Abbi Ap Darmaputra menjelaskan, Ayoternak merupakan aggregator dan penghubung para peternak pertama dengan konsumen.

"Jadi, kalau kita bicara connecting dots, kami memiliki fungsi untuk menghubungkan antara titik-titik peternakan yang selama ini terpisah,” Abbi dalam keterangan tertulis, Jumat (8/7/2022). 

“Peternakan itu unik, orang tuh rata-rata ternak di gunung atau di tempat-tempat yang jauh. Sementara, kebutuhan utamanya ada di kota, kita coba menghubungkan satu demi satu, mulai dari supplier-supplier hingga ke konsumen,” tambahnya.

Aplikasi ini diharapkan dapat membangun ekosistem yang lebih efisien serta memberikan keamanan bagi para peternak maupun pembeli. Ayoternak.id dilengkapi dengan sejumlah fitur dan platform yang memungkinkan bagi para anggota yang bergabung untuk mendapatkan panduan, pengarahan, dan pembelajaran mengenai dunia peternakan.

Dengan demikian, para anggota dapat dengan mudah memilih langkah-langkah apa saja yang harus diambil terkait jika ingin terjun dalam bidang ini.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Terobosan

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Nasrullah mengapresiasi keberadaan Ayoternak.id. Nasrullah menyebut aplikasi ini sebagai bentuk terobosan dalam sektor peternakan.

“Saya bangga dan senang dengan adanya ini (AyoTernak.id), karena bukan hanya produk, tapi juga konsultasi, ada ternaknya, kandangnya, konsultasi kesehatan, konsultasi produksi, kemudian layanan market. Saya kira ini tinggal ditingkatkan dan konsisten,” ungkap Dirjen.

“Suka tidak suka harus ditanamkan IOT (Internet of Thinking) dan sejenisnya telah menjadi keharusan dalam industri saat ini, termasuk industri peternakan. Dan tentunya terobosan ini, teman-teman di AyoTernak.id tinggal menambahkan variasi-variasi produk dan layanannya,” tambah Nasrullah.

3 dari 4 halaman

Mentan Syahrul Dorong Jeneponto Jadi Sentra Pertanian dan Peternakan Berkualitas

Sebelumnya, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) menghadiri kegiatan pelayanan ternak terpadu pada Program Prioritas Sapi Kerbau Komoditas Andalan Negeri (Sikomandan) di Desa Bontomanai, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.

Di sana, SYL memantau pengembangan sapi kerbau siap jual yang memiliki bobot berat diatas rata-rata. Karena itu, kata SYL, pemerintah akan mendorong Kabupaten tersebut menjadi salah satu kabupaten sentra ternak berkualitas.

"Saya ingin di semua Desa di Jeneponto ada pertanian yang bisa berproduksi 2 kali lipat. saya juga minta agar jajaran kementan membantu semua proses pembangunan pertanian di daerah ini agar menjadi sektor pertanian dan peternakan untuk pemenuhan pangan dalam negeri dan ekspor," katanya.

Selain ternak, SYL mengatakan kementan akan memberi bantuan berupa pengembangan kebun kopi, perkebunan pisang, bibit kuda dan anakan kerbau yang bisa dikembangkan untuk pemenuhan pasar nasional.

"Kementan akan mendorong perkebuban kopi, pisang, bibit kuda dan kerbau untuk Jeneponto. Sebab saya lihat hari ini Jeneponto makin baik dan sudah memperlihatkan tren yang bagus. Jadi tanaman padinya jalan, jagung jalan, sayur jalan dan buah buahan juga jalan," katanya.

 

4 dari 4 halaman

KUR

Namun di samping itu, SYL berharap petani dan peternak Jeneponto mau menggunakan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) pertanian sebgaai kekuatan modal dalam menjalankan usaha tani yang jauh lebih baik.

"Pertanian disini sudah bagus, kegiatan pertamanya tetap bertani namun pada kegitan keduanya masyarakat berternak. Nah ke depan kita akan tambah dengan berkebun. Artinya saya mau kalau kita buat kebun pisang 10 ribu pohon misalnya, itu harus ada ibu ibu yang membuat industri kripik sampai tepung pisang. Karena itu kalian gunakanlah itu dana KUR. insyaallah peternak akan maju, punya pakan sendiri, punya RPH sendiri dan punya produksi sendiri," bebernya.

Bupati Jeneponto, Iksan Iskandar menyampaikan terimakasih atas bantuan dan dorongan jajaran Kementan terhadap semua proses pembangunan pertanian di wilayah kerjanya. Menurut Iksan, Jeneponto adalah kabupeten stetegis yang memiliki potensi besar dalam pengembangan pertanian dan peternakan.

"Dalam peta Sulawesi Selatan Jeneponto itu ada di paling bawah atau di telapak kaki, kalau terus direfleksi maka insyaallah semua yang kita rencanakan bisa berjalan dengan baik. Artinya disini tanaman padi berhasil, jagung berhasil, peternakan juga berhasil. Nah ke depan, Pak Menteri sudah menjanjikan beberapa pohon pisang untuk Jeneponto. Insyaallah ini juga akan berhasil," tutupnya.