Liputan6.com, Jakarta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno mulai memperketat persiapan menjelang penyelenggaraan Presidensi G20 yang dilaksanakan di Bali. Mengingat perhelatan akbar tersebut akan dihadiri para delegasi dan perwakilan negara anggota G20.
“We just finished rapat koordinasi persiapan G20, ada beberapa isu utama berkaitan dengan G20 ini, tentunya penyiapan program yang ditugaskan kepada kami, juga persiapan-persiapan untuk 20 negara anggota G20 dan 3 negara undangan," kata Sandiaga usai menghadiri Rapat Koordinasi dan Kunjungan Lapangan Penyelenggaraan Presidensi G20, dikutip di Jakarta, Sabtu (9/7)
Baca Juga
"Ini betul-betul harus mendapat pelayanan terbaik, maka harus kita tingkatkan persiapan ini,” lanjut dia.
Advertisement
Sandiaga mengatakan berbagai fasilitas hotel-hotel di Bali telah disiapkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. Dia menjamin berbagai fasilitas yang disediakan lebih baik dibandingkan penyelenggaraan G20 sebelumnya, yang berlangsung di Roma, Italia.
“Tadi Pak Menkomarves memberikan apresiasi kepada hotel-hotel di Bali termasuk The Laguna yang sedang melakukan renovasi dan beliau memberikan angka 2 tingkat lebih baik dari Roma, Italia, yaitu tuan rumah G20 sebelumnya,” kata Sandiaga Uno.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pembangunan Terminal VVIP Bandara I Gusti Ngurah Rai
Sandiaga dan Luhut pun telah meninjau progres pembangunan terminal VVIP Bandara I Gusti Ngurah Rai untuk mempermudah akses tamu Presidensi G20, pada November 2022.
“VVIP tadi kita review mulai dari proses flow kedatangan negara dan delegasinya sampai ke tempat hotel maupun kegiatan di sini. Ini semua sudah kita persiapkan dan tadi sudah dipaparkan, sudah mencapai tahap 80-90 persen,” ujar Sandiaga.
Dia berharap pada Oktober 2022 seluruh pembangunan infrastruktur bisa terselesaikan. Selain itu, ia berharap SDM pelaku parekraf bisa siap menyambut pergelaran event internasional tersebut.
“Harapannya, sampai bulan Oktober ini kita finalkan sehingga terstruktur semua, jadi masuk bulan November tinggal finalisasi. Dan, dalam penyiapan SDM, kapasitas anak-anak muda ini harus ditingkatkan, sehingga hospitality kita bisa dikenang baik,” ujarnya.
Reporter: Anisyah Al Faqir
Sumber: Merdeka.com
Advertisement
Pemerintah Dorong Investasi Hijau dalam TIIWG G20 di Solo
Sebelumnya, Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional (PPI) Kementerian Perdagangan Djatmiko Bris Witjaksono memastikan, sustainable investment atau investasi berkelanjutan ramah lingkungan jadi salah satu fokus pembahasan pada pertemuan kedua Trade, Investment, and Industry Working Group (TIIWG) G20. Pertemuan itu digelar di Solo, Jawa Tengah, pada Kamis 7 Juli 2022 kemarin.
Djatmiko menyatakan, pemerintah akan terus mendorong fokus pembahasan mengenai investasi hijau dalam Presidensi Indonesia tahun ini.
"Kita tentunya juga memperhatikan hal tersebut (investasi hijau) yang juga kita dorong di dalam kerangka pelaksanaan Presidensi G20 Indonesia tahun ini. Khususnya di kelompok kerja TIIWG," kata Djatmiko dalam sesi teleconference, Jumar (8/7/2022).
Melalui pembahasan tersebut, ia mengatakan hal itu jadi salah satu upaya Kemendag untuk memperkuat kerangka kerja. Seiring dengan program agar kebijakan penanaman modal ke depan bisa lebih ramah lingkungan.
"Yaitu agenda mengenai perubahan iklim dan lingkungan, yang juga menjadi agenda besar seluruh masyarakat dunia. Itu yang menjadi dasar utama," tegasnya.
Menurut dia, pembahasan tersebut akan mampu jadi pedoman bagi semua negara anggota G20 dalam mengeluarkan kebijakan-kebijakan atau pedoman-pedoman dalam konteks investasi.
"Kita di Kemendag juga memiliki tanggung jawab besar untuk bisa memastikan bahwa climate agenda itu bisa didukung oleh seluruh pihak. Dalam konteks itulah sebenarnya yang ingin kita dorong di Presidensi G20 Indonesia tahun ini," tuturnya.
Dia menjelaskan, investasi berkelanjutan itu tentunya harus sangat memperhatikan aspek Environmental, Social, and Governance (ESG). Nantinya diharapkan, hal itu akan bisa diterapkan, tidak hanya oleh anggota G20 saja, tapi juga oleh seluruh negara lainnya.
"Sehingga nanti dunia bisa dalam kondisi yang lebih baik untuk dihuni 7 miliar manusia yang ada di dalamnya. Maka kita membuat suatu dorongan terhadap upaya mendesain kebijakan-kebijakan investasi, di lingkungan negara-negara undangan G20 dan juga ke ekonomi negara-negara lainnya," pungkasnya.
Gelar TIIWG G20 di Solo, Bahlil Senang Tak Ada Delegasi yang Walk Out
rangkaian pertemuan Kedua Trade, Investment, and Industry Working Group atau TIIWG G20 berakhir hari ini di Surakarta, Jawa Tengah, Kamis (7/7/2022).
Rangkaian persidangan dalam Pertemuan Kedua TIIWG G20 ini akan berlangsung selama dua hari dan terbagi ke dalam tiga sesi persidangan. Rangkaian tersebut juga memiliki dua topik lainnya yaitu “Trade, Investment and Industry Response to Pandemic and Global Health Architecture” dan “Spurring Sustainable Investment for Global Economic Recovery”.
Pada hari kedua sesi persidangan ketiga diadakan pada pagi ini (7/7) di tempat yang sama dengan membahas isu prioritas yaitu Mendorong Investasi Berkelanjutan dalam rangka Pemulihan Ekonomi Global (Spurring Sustainable Investment to Accelerate Global Economic Recovery).
Kemudian, dilanjutkan kegiatan Kirab Budaya yang dirangkaikan dengan Solo Batik Carnival (SBC). Dimana Menteri Bahlil didampingin oleh Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
"Hari ini adalah hari terakhir rangkaian dari proses G20 khususnya pada pembahasan klaster investasi, perdagangan, dan perindustrian," kata Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, dalam sambutannya.
Menurutnya, sekalipun membahas agenda global, khususnya investasi, namun sebagai negara yang selalu menjunjung tinggi budaya adat serta seluruh kebiasaan tradisi yang ada di Republik Indonesia. Maka Pemerintah Indonesia selalu memperhatikan dan melestarikan dan mensosisasikan kepada seluruh pelosok dunia terkait budaya tanah air.
"Hari ini atas kerja sama yang baik, kami ucapkan banyak terima kasih kepada bapak wali kota dan seluruh perangkatnya yang telah menjadi tuan rumah terbaik dalam proses G20. Acara karnaval hari ini adalah sebagai bukti bahwa sekalipun kita berpikir global, tapi kita harus bertindak lokal," ujarnya.
Advertisement