Sukses

Pedagang: Pasokan Minyak Goreng Curah Lancar, Harga Lebih Murah

Harga minyak goreng curah yang dijual pedagang seharga Rp 15.000 per kilo atau jika dihitung dengan liter harganya lebih murah.

Liputan6.com, Jakarta Seorang pedagang di Pasar Bulu Kota Semarang menyatakan pada Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga bahwa pasokan minyak goreng curah untuk saat ini sudah lancar ke lapaknya.

Hal ini terungkap dalam kunjungan Wamendag ke Semarang baru-baru ini. Menuru pedagang tersebut, harga minyak goreng pun sudah sesuai dengan ketentuan pemerintah, bahkan cenderung lebih murah.

Ia menunjukkan harga minyak goreng curah yang dijual seharga Rp 15.000 per kilo atau jika dihitung dengan liter harganya lebih murah.

“Sudah lancar (pasokannya). Soal harga juga sudah bagus, lima belas ribu per kilo. Kalau dihitung-hitung lebih murah karena sekilo yang ditetapkan pemerintah itu Rp 15.500. kalau per liternya kan Rp 14.000," kata pedagang tersebut.

Mengetahui hal tersebut, Wamendag mengaku senang dengan kondisi di lapangan. Ia menyatakan bahwa Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dan dirinya akan terus memastikan bahwa harga minyak goreng sesuai dengan ketetapan dari Pemerintah.

“Pak Zulkifli, Mendag baru sudah ingin segera mencapai target minyak goreng curah di seluruh daerah di Indonesia sesuai dengan HET yang telah ditetapkan, yaitu Rp 14.000. Tentu kami di Kementerian Perdagangan akan dukung penuh langkah beliau agar segera terealisasi," kata Jerry.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Sumber Daya Dikerahkan

Menurut Jerry, Mendag ingin memastikan bahwa seluruh sumber daya dikerahkan untuk merealisasikan program pemerintah soal minyak goreng curah. Bukan hanya menata mata rantai pasokan, tetapi juga memastikan komunikasi dan koordinasi yang baik dengan semua stake holder, khususnya para pengusaha dan distributor.

“Dengan berbagai cara, demi masyarakat, Mendag menekankan bahwa kita semua harus berjuang mengerahkan semua sumber daya," Tegas Wamendag.

Minyak goreng menyita perhatian publik beberapa bulan belakangan ini. Sebabnya adalah lonjakan harga di tingkat internasional yang mempengaruhi harga dan rantai pasokan di dalam negeri. Berbagai kebijakan telah diluncurkan Pemerintah. Hasilnya, perlahan-lahan harga dan pasokan minyak goreng curah relatif lancar dan harganya sesuai dengan ketentuan Pemerintah.

Kementerian Perdagangan sendiri diketahui sudah menjalin koordinasi dan sinergi dengan lembaga maupun kementerian terkait. Pada era Zulkifli Hasan, kebijakan dan koordinasi itu ditegaskan kembali.

Sejak hari pertama menjabat Zulhas, panggilan Zulkifli Hasan, menegaskan perlunya kesinambungan komunikasi dan koordinasi agar masyarakat di seluruh Indonesia bisa menikmati harga minyak goreng sesuai kebijakan Pemerintah.

3 dari 4 halaman

Kemendag Ciduk 129 Pedagang Minyak Goreng Minyakita Jual di Atas Rp 14.000

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Ditjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga melakukan pengawasan terhadap penjualan Minyakita, minyak goreng curah kemasan sederhana di beberapa platform lokapasar.

Hasilnya, ditemukan 129 tautan pedagang (merchant) yang menjual MINYAKITA di atas harga eceran tertinggi (HET) Rp 14.000 per liter.

Menurut informasi yang diberikan Kemendag, Jumat (8/7/2022), piham instansi berkoordinasi dengan idEA dan anggotanya untuk melakukan penurunan (take down) terhadap tautan penjualan Minyakita di atas HET.

Selain itu, dilakukan pengawasan mandiri terhadap para pedagang di masing-masing platform agar menjual minyak goreng Minyakita sesuai harga yang ditetapkan. Sehingga kebutuhan minyak goreng masyarakat dapat terpenuhi.

Minyakita sendiri pertama kali diluncurkan pada Rabu, 6 Juli 2022 lalu. Produk ini merupakan wujud implementasi program Minyak Goreng Kemasan Rakyat.

Produk minyak goreng ini dijual dengan harga eceran tertinggi Rp 14.000 per liter secara luring di pasar rakyat dan pasar modern, serta secara daring di berbagai platform lokapasar (marketplace).

Penjual diberi hak untuk memasarkannya dalam bentuk kemasan lebih besar, semisal dalam ukuran 2 liter. Mereka juga bisa menjualnya di bawah HET, asalkan tidak sampai membanderolnya lebih dari Rp 14.000 per liter.

4 dari 4 halaman

Dibanderol Rp 14.000, Minyak Goreng Minyakita Bikin Pedagang Penasaran

Sejumlah pedagang minyak goreng curah di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, mendukung agar pendistribusian minyak goreng Minyakita dapat dipercepat meski mereka masih minim informasi mengenai minyak goreng yang diluncurkan Kementerian Perdagangan itu.

"Belum tahu minyak itu (Minyakita), yang ada cuma minyak goreng curah tanpa label, tapi bagus itu kemasannya jadi lebih rapi dan menarik," kata seorang pedagang, Sofyan di tokonya yang berada di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timu, dikutip dari Antara, Rabu (6/7/2022).

Senada dengan Sofyan, pemilik toko Japang Agus juga menjelaskan belum menerima distribusi minyak goreng dengan merek Minyakita, tetapi sudah mendengar informasinya.

"Kalau minyak itu (Minyakita) belum dapat, tapi saya sudah dengar, mungkin nanti ya, soalnya kan baru diluncurin juga, semoga pendistribusiannya juga lancar-lancar saja seperti yang sekarang," kata Agus.

Agus juga menjelaskan pembelian minyak goreng curah tanpa kemasan masih menjadi primadona bagi para konsumen karena harganya yang terjangkau.

Pedagang lainnya, Anwar yang juga pemilik toko sembako di pasar Kramat Jati, juga belum menyediakan Minyakita yang akan dibanderol dengan harga Rp14.000.

“Belum ada (Minyakita), tapi saya sudah jual minyak goreng curah dengan harga Rp13.000, beda tipis dengan harga yang dianjurkan oleh pemerintah, biar beda dengan pedagang lainnya,” kata Anwar yang mengaku memberikan harga lebih murah karena persaingan antarpedagang dinilainya semakin kompetitif.