Sukses

Peranan Alsintan Bagi Petani Karangasem, Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Sebanyak sepuluh unit alat mesin pertanian (alsintan) berupa traktor pra-panen telah disalurkan Kementerian Pertanian kepada petani di Kecamatan Duda, Kabupaten Karangasem, Bali

Liputan6.com, Karangasem Sebanyak sepuluh unit alat mesin pertanian (alsintan) berupa traktor pra-panen telah disalurkan Kementerian Pertanian kepada petani di Kecamatan Duda, Kabupaten Karangasem, Bali. Keberadaan alsintan rupanya sukses membantu petani meningkatkan produktivitas pertanian mereka.  

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, alsintan merupakan mekanisasi pertanian yang memang terus dikedepankan penggunaannya oleh Kementan. 

"Petani harus beradaptasi dengan era 4.0. Alsintan wujud pertanian yang maju, mandiri dan modern," kata Mentan SYL.

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Ali Jamil menambahkan, alsintan memang memacu produktivitas pertanian. Alsintan akan meminimalisir losses yang dialami petani ketika melakukan panen raya menggunakan cara tradisional.

"Efektivitas alsintan dapat menekan losses yang selama ini dialami petani. Artinya, petani akan mendapatkan nilai tambah lebih dari hasil pertanian mereka," ujar Ali.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Alsintan Percepat Pengolahan Lahan

Di sisi lain, alsintan juga membantu petani mempercepat dalam mengolah lahan pertanian. Jika menggunakan pola tradisional membutuhkan waktu tiga hari untuk menggarap sawah, maka dengan alsintan hanya butuh hitungan jam saja. Pun halnya dengan biaya, alsintan mampu membuat petani menghemat pengeluaran mereka.

"Artinya, alsintan meminimalisir biaya yang akan dikeluarkan petani. Petani dapat menghemat biaya ketika mengolah lahan pertanian mereka," tutur Ali.

3 dari 3 halaman

Alsintan Beri Pemasukan Tambahan

Direktur Alsintan Ditjen PSP Kementan, Andi Nur Alamsyah menambahkan, alsintan yang dikelola dengan baik akan memberikan pemasukan lebih kepada petani yang tergabung dalam kelompok tani (poktan) dan gabungan kelompok tani (gapoktan). Selain itu pengelolaan alsintan juga didorong melalui UPJA sehingga pemanfaatannya lebih efektif dan optimal.

"Dengan begitu, petani akan mendapatkan nilai tambah dari hasil usaha penyewaan alsintan ini," katanya. Dia berharap para petani dapat memaksimalkan pemanfaatan bantuan alsintan yang diberikan.

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini