Sukses

Lulusan SMA Bisa Daftar Kartu Prakerja Gelombang 36, Simak Syaratnya

Program Kartu Prakerja Gelombang 36 telah dibuka pada Minggu, 10 Juli 2022. Pendaftaran dapat dilakukan di laman Prakerja.go.id.

Liputan6.com, Jakarta - Program Kartu Prakerja Gelombang 36 telah dibuka sejak hari Minggu kemarin, 10 Juli 2022. Lulusan SMA pun bisa mengikuti program Kartu Prakerja Gelombang 36. Pendaftaran dapat dilakukan di laman Prakerja.go.id.

Sebagai informasi, Program Kartu Prakerja adalah program pengembangan kompetensi kerja dan kewirausahaan berupa bantuan biaya yang ditujukan untuk pencari kerja, pekerja yang terkena PHK, atau pekerja yang membutuhkan peningkatan kompetensi, termasuk pelaku usaha mikro dan kecil.

"Selama kamu sudah berusia 18 tahun ke atas dan sudah tidak tercatat sebagai peserta pendidikan formal, maka kamu sudah bisa mengikuti program Kartu Prakerja," demikian keterangan postingan foto akun @prakerja.go.id di Instagram, dikutip Selasa (12/7/2022). 

Pihak Prakerja menjelaskan, jika pelajar SMA yang sudah lulus namun masih belum bisa daftar karena datanya masih tercatat di Kemendikbud, mereka dapat menghubungi satuan pendidikan terakhir untuk dilakukan update agar tidak lagi terdaftar di jenjang pendidikan tersebut.

Sebagai contoh, seorang pelajar sudah lulus dari SMA 8 tapi masih tercatat sebagai peserta didik SMA, maka hubungi SMA 8 agar data pelajar tersebut bisa diubah.

Seperti gelombang sebelumnya, untuk mendaftar program Prakerja gelombang 36 perlu mengetahui syarat dan ketentuan sebagai berikut : 

- WNI berusia 18 tahun ke atas.

- Tidak sedang menempuh pendidikan formal.

- Sedang mencari kerja, pekerja/buruh yang terkena PHK, atau pekerja/buruh yang membutuhkan peningkatan kompetensi kerja, seperti pekerja atau buruh yang dirumahkan dan pekerja bukan penerima upah, termasuk pelaku usaha mikro dan kecil.

- Bukan penerima bantuan sosial lainnya selama pandemi Covid-19.

- Bukan Pejabat Negara, Pimpinan dan Anggota DPRD, ASN, Prajurit TNI, Anggota Polri, Kepala Desa dan perangkat desa dan Direksi/Komisaris/Dewan Pengawas pada BUMN atau BUMD.

- Maksimal 2 NIK dalam 1 KK yang menjadi Penerima Kartu Prakerja.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Cara Mendaftar Prakerja Gelombang 36

Setelah mengetahui persyaratan, calon peserta Prakerja Gelombang 36 dapat mendaftarkan diri dan membuat akun dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Buka situs https://dashboard.prakerja.go.id/daftar.

2. Masukkan alamat email dan password dan klik Daftar.

3. Buka email notifikasi yang dikirim dan lakukan verifikasi.

4. Setelah berhasil daftar akun dan login, Anda akan diarahkan ke laman verifikasi KTP.

5. Isi NIK, nomor Kartu Keluarga, dan tanggal lahir kemudian klik Lanjut.

6. Lengkapi data diri dan pastikan data yang dimasukkan sudah sesuai.

7. Pastikan nama lengkap dan nama ibu kandung yang dimasukkan sudah sesuai.

8. Lanjutkan tahapan verifikasi dengan memasukkan foto e-KTP yang dapat diakses melalui browser HP. Jangan lupa perhatikan ketentuan yang tercantum agar proses verifikasi e-KTP berjalan lancar.

9. Jika foto KTP Anda sudah sesuai ketentuan klik Kirim Foto e-KTP.

10. Tunggu hingga sistem selesai memverifikasi foto e-KTP yang diunggah.

3 dari 4 halaman

Langkah Selanjutnya

11. Selanjutnya verifikasi foto wajah. Seperti verifikasi e-KTP, perhatikan ketentuan yang tercantum agar proses verifikasi berjalan lancar.

12. Ambil swafoto (selfie) dengan kamera HP kamu.

13. Sesuaikan swafoto (selfie) yang Anda ambil dengan memperhatikan ketentuan.

14. Kemudian akan muncul tampilan foto yang sudah disesuaikan lalu klik Gunakan Foto.

15. Jika swafoto (selfie) sudah sesuai, klik Kirim Foto untuk langkah berikutnya.

Langkah Selanjutnya

16. Selanjutnya verifikasi nomor handphone.

17. Lalu masukkan enam digit kode OTP yang sudah dikirimkan ke nomor HP.

18. Setelah itu, klik Kirim OTP.

19. Masukkan kode OTP yang telah dikirimkan via SMS ke nomor HP. Klik Kirim OTP.

20. Kemudian isi Pernyataan Pendaftar sesuai dengan kondisi kamu.

21. Isi sampai selesai, jika sudah selesai klik Lanjut.

22. Berikutnya pendaftar wajib melakukan Tes Motivasi & Kemampuan Dasar.

23. Klik Mulai Tes

24. Selanjutnya ikuti seleksi dengan memilih gelombang sesuai dengan domisili lalu klik Gabung.

25. Lalu akan muncul konfirmasi pilihan gelombang. Bila sudah sesuai, klik Gabung.

26. Klik Saya Menyetujui untuk dapat melanjutkan ke tahap berikutnya.

27. Pada akhirnya Anda akan menerima notifikasi kelolosan melalui SMS dan email setelah penutupan gelombang. 

4 dari 4 halaman

Airlangga Pamer Kartu Prakerja: Program Pemerintah-Publik Terbesar di Dunia

Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memamerkan program Kartu Prakerja sebagai keberhasilan digitalisasi. Ia menyebut ini program Government to Publik (Pemerintah-Publik) terbesar di dunia.

Menko Airlangga mengungkap, ini masuk dalam kategori inklusi keuangan di dunia. Keberhasilan sederet digitalisasi yang menopang diakui Menko Airlangga membawa dampak positif.

"Indoneisa dianggap dalam, dalam melakukan digitalisasi, seperti saya bicara di Davos, terkait dengan sistem financial inclusion melalui program kartu prakerja, salah satu program yang pertama kita sebut dari Government to Public (G2P),” katanya dalam Leader’s Talk Festival Ekonomi dan Keuangan Digital Indonesia (FEKDI), Nusa Dua, Bali, Senin (11/7/2022).

Ia pun mengklaim kalau program yang akan diperpanjang terus ini sebagai program terbesar G2P terbesar di dunia. serta mendapatkan pengakuan positif dari sejumlah lembaga internasional

"Ini program G to P terbesar di dunia, in diapresiasi UNDP, World Bank dan yang lain, ini bisa direplikasi sebagai financial inclusion di berbagai negara lain,” tambah nya.

Salah satu kesuksesan dari program ini, ungkap dia, adalah adanya transfer dana dari bendahara negara langsung ke penerima. Sehingga tak perlu melalui sejumlah pos birokrasi yang biasanya diterapkan.

"Ini pertama kali pembayaran dari treasury, bu Menteri Keuangan, tak mampu di Kementerian dan Lembaga, tak pakai KPA KL, tak mampir di Pemda Provinsi, tak mampir di kabupaten, tapi langsung ke peserta prakerja, yang lebih memilih e-wallet daripada rekening bank,” terangnya.