Sukses

Top! Charoen Pokphand Indonesia Ekspor Perdana 1000 Ton Produk Unggas ke Singapura

PT Charoen Pokphand Indonesia (CPI) resmi melakukan ekspor perdana unggas produk Indonesia ke Singapura, Rabu (13/07/2022).

Liputan6.com, Jakarta PT Charoen Pokphand Indonesia (CPI) resmi melakukan ekspor perdana unggas produk Indonesia ke Singapura, Rabu (13/07/2022). Acara pelepasan produk unggas yang dilakukan di kantor PT CPI yang berupa karkas ayam ini dilakukan oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bersama dengan jajaran manajemen PT CPI, yang dihadiri pula oleh perwakilan Kedutaan Besar Singapura di Indonesia dan pihak pembeli dari Singapura.

Sejak 2017 dan dengan dukungan dan dorongan pemerintah, khususnya Kementerian Pertanian, PT Charoen Pokphand Indonesia telah berhasil membuka jalur pasar ekspor untuk produk-produk agro berupa produk olahan unggas, pakan ternak, dan anak ayam umur sehari (DOC). Berkat kerja sama semua stakeholders, produk PT CPI telah tersertifikasi oleh standar yang diakui secara internasional, seperti sertifikasi halal, GMP, FSSC 22000, dan memiliki NKV.

“Produk kami telah tersertifikasi oleh standar yang diakui secara internasional seperti sertifikasi Halal, GMP (Good Manufacturing Practice), FSSC 22000 dan memiliki NKV (Nomor Kontrol Veteriner) sehingga telah dapat masuk ke Jepang, Papua Nugini dan Timor Leste dan Qatar, “ ungkap Hadi. 

Produk olahan unggas dari Indonesia melalui PT Charoen Pokphand, jadi yang pertama kali dapat masuk Jepang, Papua Nugini, Timor Leste, dan terakhir Qatar pada Februari 2021 lalu. Sampai dengan semester pertama tahun 2022, ekspor yang telah dilakukan oleh PT CPI sejak 2017 telah mencapai 500 kontainer dan 1.269.390 ekor DOC.

"Selain pengiriman ke Singapura juga dilakukan pengiriman repeat order produk produk olahan unggas ke Jepang sebanyak 12.000 Kg, dan ke Timor Leste berupa karkas ayam sebanyak 12.000 Kg," ujar Presiden Komisaris PT CPI, Hadi Gunawan dalam acara Pelepasan Ekspor Perdana Produk Unggas, Rabu (13/7/2022).

2 dari 3 halaman

Ekspor Perdana ke Singapura

Pada 1 Juni 2022, Pemerintah Singapura mengumumkan bahwa Singapura membutuhkan pasokan ayam guna memenuhi kebutuhan dalam negerinya, ini memberikan peluang bagi Indonesia yang sudah mencapai tingkat produksi ayam surplus untuk melakukan ekspor. 

”Kami berharap apa yang telah dilakukan oleh PT CPI dapat menjadi jalan pembuka bagi produk-produk unggas serta produk olahan unggas Indonesia untuk menembus pasar dunia. Sehingga Indonesia dapat menjadi bagian dari solusi dunia saat ini dengan menjadi lumbung pangan dunia, seperti yang dicanangkan Presiden Jokowi,” ungkap Presiden Komisaris PT CPI, T Hadi Gunawan.

Dengan kerja sama yang cepat, pada tanggal 23 Juni 2022, telah ditandatangani kesepakatan kerja sama antara Indonesia dengan Singapura. Dan pada tanggal 30 Juni 2022, PT CPI ditetapkan sebagai perusahaan unggas Indonesia yang dapat melakukan ekspor ke Singapura.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah, bapak menteri pertanian dan jajarannya, dan stakeholder yang telah hadir mendukung dan merealisasikan sehingga ekspor perdana ke Singapura dapat terlaksana,” ujar Presiden Komisaris CPIN Hadi Gunawan Tjoe dalam sambutannya.

Dengan telah dikantonginya sertifikasi dari Singapore Food Agency (SFA), PT CPI berhasil menandatangani kesepakatan kerja sama dengan pihak importir Singapura sebanyak 1000 ton yang akan diekspor secara bertahap hingga akhir tahun 2022 dan akan terus bertambah menyesuaikan kondisi di Singapura.

3 dari 3 halaman

Apresiasi Kementerian Pertanian

Dalam kesepakatan kerja sama dengan importir Singapura, PT CPI akan mengirimkan 1.000 ton yang akan dilakukan secara bertahap hingga akhir 2022. Ekspor perdana, PT CPI mengirimkan sebanyak 50.000 kg karkas beku ukuran 2 kg/ekor.

Dengan melakukan ekspor tersebut, Kementerian Pertanian pun mengapresiasi langkah PT CPI. Menteri Syahril Yasin Limpo turut bahagia karena ekspor berhasil dilakukan.

“Kita sama-sama berbahagia hari ini, karena produk dan komoditi pertanian termasuk peternakan kita hari ini berhasil dilepas ke pasar ekspor Singpura, Jepang dan Timor Leste,” ungkap Syahrul di Kantor Pusat PT. Charoen Pokhpand Indonesia, Tbk di Jakarta.

Keberhasilan ekspor produk peternakan ke Singapura, ungkap Mentan SYL, menjadi bukti bahwa produk peternakan Indonesia memiliki jaminan keamanan pangan yang berkualitas dan layak tembus di pasar internasional. Ekspor ini lanjutnya, diharapkan dapat membuka jalan bagi produk peternakan Indonesia untuk menembus pasar ekspor negara-negara lain.

“Ekspor ini membuktikan Indonesia semakin mendapat kepercayaan dunia, kesiapan produk-produk pertanian kita, lebih khusus produk ternak kita layak dan mampu memenuhi standar yang dibutuhkan pasar ekspor,” jelasnya.

 

(*)