Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) siapkan pasokan listrik berlapis guna menyukseskan event Federation International de Basketball (FIBA) Cup Asia 2022 yang digelar pada 12-24 Juli 2022 di Istora Senayan, Jakarta.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya Doddy B Pangaribuan menjelaskan, PLN telah berkoordinasi dengan pengelola Gelora Bung Karno (GBK) dalam penyediaan listrik yang andal untuk kegiatan di lingkungan GBK.
Baca Juga
"PLN siap menjaga keandalan listrik di gelaran internasional FIBA Asia Cup 2022 ini dengan perkuatan di sisi transmisi maupun distribusi, kami full support," tutur Doddy, Jumat (15/7/2022).
Advertisement
Doddy mengungkapkan, ada tiga lokasi yang menjadi prioritas PLN dalam memasok listrik dalam gelaran ini, yakni Istora Senayan, Hall Basket Senayan, dan GBK Arena. Tidak hanya lokasi pertandingan dan latihan, Hotel Fairmont dan Hotel Santika Slipi pun menjadi prioritas penjagaan PLN yang digunakan untuk penginapan atlet.
Untuk memperkuat pasokan listrik, PLN telah menyiapkan Uninterruptible Power Supply (UPS) atau powebank raksasa dengan total daya 1.300 kilo Volt Ampere (kVA) dan Unit Gardu Bergerak (UGB) dengan total daya sebesar 2.000 kVA.
Sebanyak 399 personel juga diterjunkan guna menjaga keandalan pasokan listrik mulai dari pengatur operasi, pembangkitan, transmisi gardu induk, dan distribusi.
"Petugas bersiaga secara bergantian untuk memastikan suplai listrik dan keandalan jaringan dalam mendukung kesuksesan acara FIBA Asia Cup 2022 ini," imbuh Doddy.
Saat ini pasokan listrik Jakarta disuplai dari enam subsistem dengan total kapasitas 8.120 Megawatt (MW). Dengan cadangan pasokan listrik sebesar 34 persen sehingga PLN siap memenuhi kebutuhan listrik berbagai event di Jakarta.
Penguatan di venue juga dilakukan dengan menjaga keandalan transmisi dari hulu sampai hilir dengan cara tidak menjadwalkan pekerjaan transmisi selama event tersebut.
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
PLTU Paiton Sukses Terapkan Cofiring 6 Persen, Showcase untuk KTT G20
PT PLN (Persero) melalui anak usahanya PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) sukses menerapkan implementasi biomassa sebesar 6 persen untuk bahan bakar Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Paiton unit 1 dan 2. Kesuksesan ini akan menjadi salah satu showcase saat penyelenggaraan KTT G20.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, dengan peningkatan porsi biomassa pada PLTU maka bisa makin menekan kebutuhan batu bara. Apalagi, PLTU Paiton unit 1 dan 2 merupakan backbone kelistrikan Bali yang memasok kebutuhan listrik saat KTT G20 dihelat November mendatang.
"Dengan persentase lebih tinggi dari yang sebelumnya 5 persen menjadi 6 persen, Alhamdulillah semua peralatan beroperasi normal dan SO2, NOx emisi dalam kondisi bagus di bawah batas nilai maksimum yang ditetapkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan," terang Darmawan, Selasa (12/7/2022).
Uji coba peningkatan porsi biomassa dari 5 persen menjadi 6 persen pada PLTU Paiton unit 1 dan 2 dilaksanakan pada 5 dan 8 Juli 2022 dan dalam waktu dekat akan dilanjutkan dengan persentase lebih besar.
Darmawan berharap, uji coba peningkatan porsi cofiring ini bisa dilanjutkan pada peningkatan porsi biomassa yang sebelumnya dilakukan pengujian sampel cangkang sawit sebagai biomassa untuk penerapan cofiring.
"Selanjutnya dalam waktu dekat akan dilanjutkan uji high cofiring rasio untuk PLTU Paiton unit 1 dan 2 hingga 30 persen biomassa. Biomassa juga termasuk carbon neutral, yang memiliki kadar sulfur yg lebih rendah, kadar abu yang kecil sehingga menurunkan emisi SOx dan lebih ramah lingkungan," tambahnya.
Advertisement
Kelebihan Biomassa
Dijelaskan Darmawan, biomassa yang akan menggantikan batu bara memiliki kelebihan dalam pembakaran yang lebih optimal dibanding batu bara. Selain itu, kadar abu yang dari hasil pembakaran lebih ramah lingkungan dan tidak mempengaruhi biaya pokok penyediaan (BPP) listrik.
Selain di PLTU Paiton unit 1 dan 2, PJB juga sudah melakukan uji coba peningkatan biomassa di PLTU Tembilahan hingga 100 persen cofiring biomassa cangkang sawit secara bertahap dari 25, 50, 75 hingga 100 persen.
"Dalam waktu 4 hari dengan hasil secara umum daya maksimum tercapai masih dalam batasan normal," kata Darmawan.
Â
Â
Porsi Co-Firing Terus Naik
Hingga Juni 2022, PT PJB telah menghasilkan 114,065.87 MWh energi hijau yang berasal dari cofiring. Tak hanya itu, PJB juga telah sukses mengurangi CO2 sebesar 176,111.76 metrik Ton CO2 equivalent avoided. Khusus untuk PLTU Paiton 1-2 berhasil mengurangi CO2 sebesar 70,626.54 metrik ton CO2.
PLN optimitis, kenaikan porsi co-firing pada PLTU Paiton Unit 1 dan 2 akan berjalan lancar. Melalui uji coba peningkatan prosentase biomasa dalam kurun waktu 16 jam membutuhkan serbuk kayu sebanyak sekitar 240 ton per jam.
"Kenaikan porsi biomassa menjadi 6 persen pada PLTU Paiton unit 1 dan 2 meningkatkan pasokan listrik dari energi baru terbarukan (EBT) sebesar 48 megawatt (MW)," tukas Darmawan.
Â
Advertisement