Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan bakal percepatan digitalisasi di 1.000 pasar rakyat dan 1 juta pedagang usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di seluruh Indonesia. Target ini sesuai dengan perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Untuk diketahui, Presiden Jokowi memerintahkan Kementerian Perdagangan menjalankan digitalisasi pasar rakyat, sehingga pasar-pasar rakyat memiliki lokapasar (marketplace) dan platform untuk menuju era digital. Namun, jangan sampai digitalisasi pasar ini berimbas pada tutupnya pasar konvensional. Artinya, ekosistem daring dibangun dan ekosistem luring dikembangkan.
Baca Juga
Zulkifli Hasan pun menetapkan kebijakan agar Kemendag bekerja sama dan berkolaborasi nyata dalam penerapan digitalisasi di pasar rakyat dan pelaku UMKM dengan berbagai pemangku kepentingan.
Advertisement
Kemendag Menggandeng Bank Indonesia (BI) melalui program transaksi nontunai Sehat, Inovatif, Aman, Pakai (SIAP) Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS); pemanfaatan lokapasar melalui Tokopedia; pemanfaatan ride hailing melalui Grab; penerapan situs web pasar, informasi harga dan pencatatan omzet pasar melalui Sistem Informasi Sarana Perdagangan (SISP); penerapan informasi harga barang kebutuhan pokok melalui Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP); dan penerapan pembayaran retribusi secara elektronik melalui perbankan daerah maupun nasional.
“Saya sangat berharap digitalisasi perdagangan yang dilakukan di pasar rakyat dan UMKM dapat menjadi salah satu upaya untuk akselerasi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang maju dan inklusif. Dengan jumlah lebih dari 64 juta, UMKM Indonesia memiliki potensi yang besar untuk mengakselerasi transformasi digital sektor perdagangan dan memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi digital Indonesia,” jelas Mendag Zulkifli Hasan dalam keterangan tertulis, Minggu (17/7/2022)
Mendag melanjutkan, hingga Juli 2022 sudah terdapat 2.047 pasar rakyat menggunakan situs web pasar melalui SISP; 9 pasar rakyat on-boarding pemasaran secara digital di Tokopedia; 537 pasar rakyat memanfaatkan e-monitoring harga bapok melalui SP2KP; 9,7 juta UMKM memanfaatkan SIAP QRIS, 106.702 pedagang telah menggunakan pembayaran retribusi secara elektronik yang on-boarding dan memanfaatkan platform digital, serta rencana implementasi pembukaan GrabMart bagi pedagang pasar di 9 kota di Indonesia.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Resmikan Pasar Tradisional, Ridwan Kamil: Jangan Mal Semua di Bekasi
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, meresmikan revitalisasi Pasar Harapan Jaya, Bekasi Utara, Kota Bekasi, yang kini memiliki tampilan lebih baru. Revitalisasi pasar tradisional ini menelan biaya Rp 15 miliar yang berasal dari APBD Provinsi Jabar.
Pria yang akrab disapa Kang Emil itu mengatakan revitalisasi Pasar Harapan Jaya merupakan program Pasar Rakyat Jabar Juara, sebagai bentuk dukungan kebangkitan ekonomi masyarakat.
Kang Emil menegaskan, pasar tradisional pertama di Kota Bekasi yang dibangun oleh pemerintah ini, tidak mewajibkan pedagang untuk membayar sewa kios.
"Pasar pertama dari pemerintah yang diberikan gratis (sewa) sehingga pedagang hanya membayar iuran kebersihan saja. Ini pola baru, kita hibahkan untuk kebermanfaatan," katanya kepada awak media, Rabu (20/4/2022).
Kang Emil menyebutkan terdapat 154 kios pedagang di pasar yang memiliki luas 1.846 meter itu. Pengerjaan revitalisasi tahap satu pasar ini sendiri dimulai sejak 2021.
Advertisement
Revitalisasi Tahun Depan
Pemprov Jabar, lanjutnya, akan kembali merevitalisasi bangunan sisi timur Pasar Harapan Jaya pada 2023 mendatang.
"Kita akan lanjutkan (revitalisasi) tahun depan sebagai rasa sayang kepada Kota Bekasi. Targetnya Agustus 2023 beres untuk pasar basahnya," ungkapnya.
Mantan Wali Kota Bandung itu menyampaikan Pemprov Jabar akan terus mendukung keberadaan pasar tradisional, di tengah pesatnya pembangunan pusat perbelanjaan modern.
"Jangan semua di Bekasi mal, harus seimbang. Yang mal boleh maju, tapi pasar rakyat juga harus berkembang," tandasnya.