Sukses

Speedboat Anggota DPR Papua Ditemukan Usai Hilang Kontak

Speed boat yang mengantar anggota DPR Papua, Yonas Nussy bersama timnya yang berjumlah 8 orang hilang kontak pada Sabtu 16/7/2022 pukul 23.30 waktu setempat.

Liputan6.com, Jakarta KSOP Jayapura menerima laporan dari koordinator lapangan wilayah 1 klasis Jayapura/Port Numbay GKI Tanah Papua Rando Rudamaga, mengenai hilangnya kontak komunikasi dengan speedboat yang mengantar anggota DPR Papua, Yonas Nussy bersama timnya yang berjumlah 8 orang, pada Sabtu 16/7/2022 pukul 23.30 waktu setempat.

Speed boat dilaporkan keluar dari pelabuhan Jayapura Papua pada hari Sabtu tanggal 16 Juli 2022 dini hari pukul 02.00 WIT dan pada pagi di perkirakan akan masuk Sarmi dan menuju Pelabuhan Waren.

Laporan tersebut langsung ditindaklanjuti oleh Plt KSOP Jayapura dengan mengerahkan Kapal Patroli Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai/KPLP KNP. 339 dari pelabuhan Waren menyisir perairan Yapen dan Mamberamo.

Plt. Kepala KSOP Jayapura Willem Thobias Fofid mengkonfirmasikan berita tersebut dan menyampaikan, setelah mendapat laporan dari korlap wilayah 1 klasis Jayapura langsung mengirim berita informasi Urgensi melalui pesan whatsapp kepada kantor KSOP Sorong, KSOP Biak, KSOP Manokwari, UPP Serui, UPP Sarmi, UPP Korido, UPP Wasior, UPP Nabire, Para Komandan Kapal Patroli KPLP, Distrik Navigasi dan Stasiun Radio Pantai Jayapura dan Biak termasuk Kantor SAR Jayapura, Kantor SAR Biak dan Kantor SAR Sorong agar dapat membantu memonitor dan mengecek dan jika diperlukan melakukan pencarian speed boat yang memuat Anggota DPR Provinsi Papua Yonas Nussy dan rombongan sejumlah 8 orang menuju Waren untuk mengikuti Sidang Sinode XVIII GKI Tanah Papua dan juga mengerahkan Kapal Patroli KNP. 339.

Komandan Kapal Patroli KPLP Capt. Nellce Harewan dan Crew yang sedang bertugas patroli pengawasan keamanan dan keselamatan pelayaran di Pelabuhan Waren selama penyelenggaraan Sidang Sinode GKI langsung merespon dengan melakukan pelayaran menyisir perairan waren dan yapen dan berhasil menemukan speedboat tersebut.

Capt. Nellce dalam konferensi pers menyatakan bahwa speedboat yang dinyatakan hilang telah ditemukan pada pukul 16:00 WIT, posisi L.01' 53,66 S/137'03,52 posisi speedboat di Tanjung Dombo Poiwai, pada Minggu 17 Juli 2022, Pukul 16.15 L 01'52,10 S/ bujur 137'05,08 E.

"Rombongan tersebut telah di evakuasi dengan selamat dan saat ini bersama KNP. 339 KSOP Jayapura menuju Pelabuhan Serui," kata Capt Nellce.

Kepala UPP Serui, Fathoni membenarkan informasi tersebut kepada awak media menyatakan bahwa, berita dan informasi urgensi yang dikirim oleh KSOP Jayapura telah diterima oleh pihaknya.

“Untuk itu kami segera anggota KPLP UPP Serui dan KPLP KSOP Jayapura bersama melakukan penyisiran menggunakan Kapal Patroli KNP.339, para penumpang Speedboat langsung di evakuasi ke Serui untuk diserahkan kembali ke keluarga," tutup Fathoni.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Penumpang yang Lompat dari Speedboat di Kaltara Ditemukan Selamat

Sebelumnya, Burhan (38), penumpang Speedboat Lestari Benuantan VIP yang sempat melompat dari speedboat ditumpanginya ke Tarakan menuju Nunukan akhirnya ditemukan dalam kondisi selamat.

Penumpang yang nekat melompat itu ditemukan tim SAR di rumah keluarganya, di Tanjung Haus, Kabupaten Nunukan, Kalimanta Utara (Kaltara) usai menerima laporan dari pihak keluarga, Kamis (17/6/2021).

Burhan dilaporkan nahkoda SB Lestari Benuanta VIP lompat dari speedboat di perairan Sungai Iting-Iting, Tanjung Haus, Nunukan, (16/6/2021) tidak lama setelah perahu cepat itu bertolak dari pelabuhan dengan tujuan Nunukan ke Tarakan. 

3 dari 3 halaman

Dievakuasi dari Rumahnya di Nunukan

Kepala Basarnas Tarakan, Amiruddin menerangkan, Burhan berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat di rumah keluarganya sekitar pukul 11.00 Wita, di Tanjung Haus.

"Kita evakuasi sekitat pukul 11.00 Wita, tapi sebelum itu yang Burhan terlebih dulu diamankan pihak keluarganya di Tanjung Haus," ungkap Amiruddin.

Burhan yang berhasil dievakuasi, selanjutnya diserahkan kembali kepihak keluarga di kediamannya sendiri. Namun, lanjut Amiruddin, saat dimintai keterangan Burhan memgakui kalau dirinya tidak melompat.

"Kalau pengakuannya terpeleset saat ingin pindah ke kursi belakang, jadi bukan melompat dari speedboat yang ditumpanginya ke Tarakan itu," terang Amiruddin.