Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkap, pemerintah saat ini tengah fokus dalam memperbaiki kualitas sejumlah sektor. Sektor tersebut adalah Sumber Daya Manusia (SDM), infrastruktur, produktivitas, hingga daya saing.
Hal ini diungkapkannya berkaitan dengan berbagai macam tantangan global yang serba tak menentu. Utamanya berkaitan dengan upaya pemulihan ekonomi yang tengah diupayakan agar semakin maksimal.
Baca Juga
"Strategi kami, Indonesia, pertama-tama banyak masalah struktural yang kami nyatakan sebelumnya, termasuk sumber daya manusia, infrastruktur, produktivitas, dan daya saing," kata Sri Mulyani dalam Launching of the 2022-2025 IsDB Group’s Member Country Partnership Strategy (MCPS) for Indonesia, Selasa (19/7/2022).
Advertisement
"Kami akan terus fokus pada area ini," tambah dia.
Ia mengaku mengenai masalah SDM, pemerintah fokus pada bentuk pendidikan hingga inovasi penelitian. Pada sektor ini ia mengaku memerlukan waktu yang cukup panjang dalam pengembangannya.
Kedepannya Sri Mulyani akan menggandeng Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, serta Menteri Sosial dalam pengembangannya.
"Jadi agar kita bisa mengatasi masalah kualitas hasil pendidikan, kita hanya mengukur antara lain. Dari skor PISA. Kita harus mereformasi sistem pendidikan di Indonesia. Dan itulah yang sekarang sedang dilakukan," terangnya.
Â
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kabar gembira di tengah pandemi muncul pada kuartal II tahun 2021. Badan Pusat Statistik mengumumkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 7,7 persen. Menteri Keuangan, Sri Mulyani meyakini pencapaian menunjukkan arah dan strategi pemulihan ekonomi...
Sistem Kesehatan
Poin lainnya, kata dia, merupakan perbaikan di sistem kesehatan. Dalam hal ini ia menggandeng Menteri Kesehatan dalam pengembangannya kedepan. Termasuk dalam hal reformasi sistem kesehatan.
Pada sektor ini pengembangannya melirik sejumlah aspek. Yakni ketersediaan dan distribusi dokter atua tenaga medis, hingga pelayanan rumah di tingkat primer dan pelayanan sekunder di rumah sakit.
"Jadi pada dasarnya, dalam hal ini, ini akan menjadi area bukan hanya Indonesia, di antara beberapa negara di dunia yang berhasil mengelola ekonomi, jika Anda mengukurnya dalam semua indikator, tetapi ini tidak berarti kita sudah selesai dengan sistem kesehatan kita, dan itulah sebabnya Menteri Kesehatan akan melakukan dan juga meluncurkan reformasi," ujarnya.
Â
Advertisement
Fokus
Ia mengungkapkan ini sejalan dengan fokus dari Islamic Development Bank (IsDB) yang memperhatikan aspek pendidikan dan kesehatan. Ia berharap nantinya IsDB akan bisa membantu pengembangan dua sektor itu di dalam negeri.
Meski, di satu sisi ia mengaku alokasi anggaran untuk pengembangan dua sektor itu cukup besar di tanah air.
"Jadi, saya dalam hal ini berharap pembiayaan IsDM tidak menggantikan tetapi lebih sebagai peran katalis yang baik. Dalam upaya meningkatkan hasil belanja pendidikan serta bagaimana belanja di Indonesia," kata dia.