Liputan6.com, Jakarta PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN) akan memberikan diskon tarif listrik sebesar 30 persen bagi masyarakat yang memiliki kendaraan listrik di rumahnya. Diskon tarif listrik ini berlaku 8 jam sehari dari jam 10 malam hingga jam 5 pagi.
"Di negara lain, 80 persen kendaraan listrik cas di rumah, makanya PLN kasih diskon jam 22.000 sampai 05.00 sebesar 30 persen dari tarif listrik rumah tangga," kata General Manager PLN UID Jakarta Raya, Doddy B. Pangaribuan dalam Webinar Ruang Energi: Peran dan Dukungan PLN dalam Membangun Ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik, Jakarta, Rabu (20/7).
Baca Juga
Doddy mengatakan pihaknya juga bekerja sama dengan sektor manufaktur, yakni produsen kendaraan listrik untuk memberikan kemudahan pengisian kendaraan listrik di rumah berbasis IoT.
Advertisement
"Kalau ada konsumen beli kendaraan listrik kami siapkan home charging services-nya," kata dia.
Mulai dari pemasangan peralatan home charging, integrasi peralatan home charging ke server CSMS. Termasuk tambah daya baru dan diskon tarif listrik di malam hari.
"Kita sediakan tambah daya listrik sekitar 7.400 watt di rumah tangga. Kalau sudah terintegrasi aplikasi Charge.IN bisa dapat diskon tarif 30 persen tiap malam," kata dia.
Sebagai informasi, Charge.IN merupakan platform untuk pengis dan transaksi infrastruktur pengisian ulang baterai pada Kendaraan Listrik Berbasis Baterai (KLBB). Sampai Mei 2022, aplikasi ini telah terintegrasi dengan 98 SPKLU.
Dalam aplikasi ini terdapat layanan mapping dan status SPKLU dan riwayat konsumsi energi pengisian. Charge.IN juga trintgrasi dngan 5 brand EV Charge serta menggunakan protokol OCPP sebagai standar global.
Reporter: Anisyah Al Faqir
Sumber: Merdeka.com
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Gandeng Bank BUMN, PLN Permudah Masyarakat Beli Mobil Listrik
PT PLN (Persero) bersinergi dengan Himpunan Bank Negara (Himbara) untuk mendukung pengembangan green ecosystem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) atau kendaraan listrik nasional untuk mendukung program transisi energi.
Kerjasama ini khususnya untuk pembiayaan kepemilikan mobil listrik dan motor listrik serta pengembangan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Tanah Air.
Kesepakatan ini tertuang dalam nota kesepahaman yang ditandatangani oleh Direksi PLN bersama Direksi PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero) (BRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (Persero) (BNI), PT Bank Mandiri Tbk (Persero) (Mandiri) dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (Persero) (BTN) saat perhelatan forum Energy Transition Working Grup (ETWG) 2 di Labuan Bajo, 24 Juni 2022.
Sekertaris Jenderal Kementerian ESDM Ego Syahrial menjelaskan, untuk bisa mencapai target Net Zero Emission pada 2060 mendatang perlu kolaborasi semua pihak. Salah satu program yang perlu didukung yaitu membangun ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KLBB).
"ESDM mendukung penuh kerja sama yang dilakukan oleh PLN dan Himbara untuk bisa meningkatkan akses masyarakat untuk menjangkau KBLBB ini. Ini upaya bersama kita untuk bisa meningkatkan energi bersih, menekan emisi karbon dan sekaligus menghemat devisa dan menekan angka impor minyak," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (24/6/2022).
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, salah satu upaya bersama untuk mengurangi emisi karbon salah satunya dengan masifnya kendaraan listrik.
Namun, untuk bisa mencapai hal ini tidak bisa dilakukan sendiri. Perlu kolaborasi bersama salah satunya dengan Himbara yang menjadi salah satu akses pembiayaan murah bagi masyarakat.
"Kolaborasi ini sangat penting bagi kita semua untuk bisa menciptakan lingkungan bagi generasi mendatang yang lebih baik. Kami sangat mengapresiasi langkah aktif Himbara dalam memasifkan kendaraan listrik di Indonesia," kata Darmawan.
Advertisement
SPKLU
Tak hanya kredit kepemilikan kendaraan listrik, PLN saat ini membuka juga peluang kerja sama pihak swasta untuk memasifkan SPKLU. Untuk itu, PLN menggandeng Himbara agar dapat memberikan kredit kepada swasta yang ingin bekerja sama dengan PLN dalam pembangunan SPKLU.
"Untuk memudahkan pelanggan melakukan transaksi pengisian kendaraan listrik di SPKLU, dalam kerja sama dengan Himbara ini nantinya metode payment terintegrasi dengan bank yang tergabung dalam Himbara," imbuh Darmawan.
Untuk memudahkan para pengguna kendaraan listrik, PLN gencar membangun SPKLU di Tanah Air. Hingga Mei 2022, PLN membangun 129 unit SPKLU yang terdiri dari SPKLU Fast Charging dan Ultra Fast Charging yang tersebar di 98 titik.
"Targetnya, hingga akhir tahun nanti kami sudah menganggarkan akan menambah 40 unit SPKLU lagi untuk bisa memudahkan masyarakat dalam mengisi kendaraan listriknya," tambah Darmawan.