Liputan6.com, Jakarta - Pilot maskapai penerbangan Citilink Indonesia meninggal dunia saat bertugas. Peristiwa ini terjadi pada penerbangan Citilink rute Surabaya-Ujung Pandang.
Pesawat pun kemudian melakukan pendaratan darurat di Bandara Juanda Surabaya.
Baca Juga
Direktur Utama PT Citilink Indonesia, Dewa Kadek Raidi, menjelaskan kronologi kejadian yang menimpa salah satu pilot Citilink Indonesia.
Advertisement
Artikel mengenai kronologi meninggalnya pilot Citilink ini menjadi salah satu artikel yang banyak dibaca. Selain itu masih ada beberapa artikel lain yang layak untuk disimak.
Lengkapnya, berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Jumat (22/7/2022):
1. Kronologi Pilot Citilink Meninggal Dunia, Pesawat Mendarat Darurat di Bandara Juanda
Pilot maskapai penerbangan Citilink Indonesia rute Surabaya-Ujung Pandang meninggal dunia saat sedang bertugas. Penerbangan tersebut diketahui mendarat darurat di Bandara Juanda Surabaya pagi ini, Kamis (21/7/2022).
Direktur Utama PT Citilink Indonesia, Dewa Kadek Raidi, menjelaskan kronologi kejadian yang menimpa salah satu pilot Citilink Indonesia.
Bermula ketika penerbangan QG 307 diberangkatkan sesuai jadwal pada pukul 06.00 WIB. Setelah kurang lebih 15 menit mengudara, penerbangan tersebut kembali mendarat di Surabaya dikarenakan pilot mengalami darurat kesehatan.
Simak berita selengkapnya di sini
Â
2. Uni Eropa Menaikkan Suku Bunga, Pertama Kali dalam 11 Tahun
Bank Sentral Eropa (ECB) menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya dalam lebih dari 11 tahun. Langkah ini diambil sebagai upaya mengendalikan inflasi yang melonjak di zona euro.
ECB menaikkan suku bunga utamanya sebesar 50 basis poin, membawa suku bunga deposito ke posisi nol. Kenaikan direncanakan terus berlangsung di tahun ini.
Angka suku bunga tersebut telah negatif sejak 2014 dalam upaya untuk meningkatkan ekonomi kawasan setelah bertahun-tahun mengalami pertumbuhan yang lemah.
Simak berita selengkapnya di sini
Â
Advertisement
3. Jumlah PNS Bakal Terus Turun, Didominasi PPPK
Badan Kepegawaian Negara (BKN) memprediksi tren jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) akan terus menurun. Justru ke depan, jumlah status pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) akan lebih banyak dibanding PNS.
Hal itu disampaikan Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana, dalam Rakornas Kepegawaian Tahun 2022, yang dilaksanakan secara hybrid, Kamis (21/7/2022).
Bima menyampaikan, saat ini jumlah PNS tercatat 3,9 juta orang. Padahal, sebelumnya jumlah PNS mencapai 4,5 juta orang. Tapi jumlah ini kemudian ditambah dengan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja, yang sekarang ini jumlah 351.000 lebih, terutama guru.