Sukses

Sempat Dihadang Komodo, Tengok Potret Terbaru Proyek Jurassic Park di Pulau Rinca NTT

Saat ini, proyek tersebut pembangunan di Pulau Rinca sebagai bagian dari Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Labuan Bajo sudah selesai dan sudah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan penataan kawasan Pulau Rinca pada Kamis 21 Juli 2022. Penataan Pulau Rinca ini merupakan bagian dari spot pariwisata di Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Di awal pembangunan, sempat viral foto seekor komodo yang seakan menghadang truk proyek yang tengah mengangkut besi. Foto tersebut diunggah di Twitter oleh akun @KawanBaikKomodo.

"Sedih! Komodo berhadap2an dengan truk proyek bangunan Wisata Jurassic di Pulau Rinca.

U pertama kalinya Komodo2 ini mendengar deru mesin2 mobil dan menghirup bau asapnya. Akan spt apa dampak proyek2 ini ke depannya? Masih adakah yg peduli dg konservasi?", tulis unggahan tersebut.

Saat ini, pembangunan proyek tersebut sudah selesai dan sudah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo. Presiden berharap pembangunan yang dilakukan di DPSP Labuan Bajo harus memberikan manfaat nyata untuk negara dan rakyat.

"Saya kira semuanya harus dihitung dan ada return-nya. Target pertama Labuan Bajo 1 juta wisatawan sesuai kapasitas bandaranya," kata Presiden Jokowi dalam keterangan tertulis, Jumat (22/7/2022).

Peningkatan ekonomi berbasis konservasi alam menjadi ciri khas bagi Labuan Bajo. Oleh karena itu, pemerintah menata kawasan Pulau Rinca sebagai salah satu destinasi utama wisatawan untuk melihat komodo.

Untuk lebih jelasnya, berikut ini deretan foto-foto dari pembangunan di Pulau Rinca:

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 6 halaman

Warisan Alam Dunia

Penataan Kawasan Pulau Rinca bertujuan untuk meningkatkan kualitas infrastruktur pariwisata Taman Nasional Komodo di Loh Buaya, Pulau Rinca. Di samping manfaat pariwisata, penataan ini juga bertujuan untuk menjaga Outstanding Universal Value (OUV) warisan alam dunia.

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 6 halaman

Anggaran Rp 113,85 Miliar

Penataan Kawasan Pulau Rinca dilaksanakan pada 2020-2022 dengan anggaran Rp 113,85 miliar. Lingkup kegiatan penataan ini meliputi pembangunan dermaga dan pengaman pantai, elevated deck, guest house, kolam satwa dan museum.

 

4 dari 6 halaman

Elevated Deck

Elevated deck dan bangunan penunjang lainnya dibangun dengan tinggi 2 meter agar tidak mengganggu aktivitas komodo dan satwa lainnya yang melintas. Serta untuk melindungi keselamatan para pengunjung.

 

5 dari 6 halaman

Penghijauan

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dalam tinjauannya menekankan, pentingnya untuk melakukan penghijauan di Pulau Rinca.

"Karena sifat tanahnya yang asam kita bisa tanam mangrove atau tanaman endemik lainnya, supaya Pulau Rinca ini lebih hijau," kata Menteri Basuki.

6 dari 6 halaman

Tidak Ganggu Habitat

Untuk melindungi Taman Nasional Komodo sebagai World Heritage Site UNESCO yang memiliki Outstanding Universal Value (OUV), Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA) dan Ditjen Cipta Karya melaksanakan penataan kawasan Pulau Rinca dengan penuh kehati-hatian.

Koordinasi dan konsultasi publik yang intensif terus dilakukan, termasuk dengan para pemangku kepentingan lainnya, mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan di lapangan untuk mencegah terjadinya dampak negatif terhadap habitat satwa, khususnya komodo.