Sukses

Penjualan Pedagang Pasar Naik 96 Kali Lipat Berkat Digitalisasi

Digitalisasi pasar tradisional bisa meningkatkan pesanan pembeli kepada para pedagang sebesar 59 kali lipat dibandingkan sebelumnya. Selain itu, penjualan juga meroket sampai 92 kali lipat.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyebut sistem digitalisasi pasar tradisional bisa meningkatkan pesanan pembeli kepada para pedagang sebesar 59 kali lipat dibandingkan sebelumnya. Selain itu, penjualan juga meroket sampai 92 kali lipat.

Menurut Zulkifli Hasan, sistem digitalisasi atau perdagangan secara daring bisa mempermudah interaksi antara pedagang dan pembeli.

Sistem digitalisasi pasar itu pun, lanjutnya, menjadi salah satu tugas dari Presiden Joko Widodo kepada Kementerian Perdagangan (Kemendag).

"Jadi ini lebih efisien, lebih mudah, ibu-ibu bisa nggak datang ke pasar tapi belanjaannya datang ya, ini bisa menjadi percontohan," kata Mendag Zulkifli Hasan usai meninjau Pasar Baru Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin.

Dalam upaya transformasi pasar tradisional itu, ia menargetkan ada satu juta pedagang yang menggunakan sistem tersebut. Dia pun berharap kisah sukses pasar yang menggunakan sistem digital itu agar ditularkan ke pasar-pasar lainnya.

"Digitalisasi, oleh karena itu kami, Kementerian Perdagangan, targetnya itu sejuta pemberdayaan, pemberdayaan pedagang," kata Mendag.

Sejak tahun 2021 sejumlah pedagang di Pasar Baru Cicalengka bekerja sama dengan platform Tokopedia  berdagang secara digital. Menurutnya, penggunaan sistem tersebut juga mempermudah proses promosi kepada masyarakat.

"Saya dulu pernah mengerjakan ini (promosi) lewat iklan di TV, tapi mahal sekali, setelah itu baru laku, tapi bikinnya mahal," kata Mendag.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Digitalisasi

Dia pun berharap sistem digitalisasi pasar tradisional itu bisa diterapkan di seluruh wilayah di Pulau Jawa untuk tahap pertama. Jika sukses, maka nanti sistem tersebut bisa diterapkan di pulau-pulau lainnya.

Sementara itu Co-Founder & Vice Chairman Tokopedia Leontinus Alpha Edison mengatakan sejauh ini pihaknya sudah bekerja sama dengan 10 pasar tradisional untuk menerapkan sistem digitalisasi tersebut.

Menurutnya, semua pedagang bisa mengakses sistem tersebut dengan mudah. Namun jika memerlukan pendampingan, pihaknya pun bakal siap untuk membantu penerapan sistem digital tersebut.

"Tahun 2021 dibandingkan dengan 2020, mereka itu meningkat sekitar 56 kali, itu order-nya, kalau penjualannya itu sampai 92 kali meningkatnya pada tahun 2021 dibandingkan tahun 2020," kata Leontinus.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

Mendag Bidik Sejuta Pedagang dan Seribu Pasar Rakyat Go Digital

Kementerian Perdagangan menargetkan percepatan digitalisasi 1.000 pasar rakyat dan 1 juta pedagang usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di seluruh Indonesia.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengungkapkan target ini sejalan dengan perintah Presiden Joko Widodo agar Kementerian Perdagangan melakukan digitalisasi pasar rakyat.

"Digitalisasi pasar bertujuan agar pasar-pasar rakyat memiliki lokapasar (marketplace) dan platform menuju era digital yang sekarang sudah masuk di Indonesia. Digitalisasi pasar juga akan mempermudah pertemuan antara pedagang dan pembeli serta memperpendek mata rantai distribusi," ungkap Mendag Zulkifli Hasan dalam acara ‘Implementasi Pemanfaatan Digitalisasi Dalam Sistem Pembayaran dan Distribusi’ dikutip Senin (25/7/2022).

Kementerian Perdagangan bekerja sama dengan Tokopedia menggelar acara tersebut di Pasar Baru Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, hari ini.

“Pada hari ini, saya melihat dan memantau secara langsung penerapan digitalisasi di Pasar Baru Cicalengka melalui lokapasar Tokopedia. Di pasar ini, penerapan digitalisasi pasar periode November 2020-Januari 2021 mengalami pertumbuhan pesanan (order) sebesar 672 persen, pertumbuhan penjualan sebesar 93 persen dan pertumbuhan produk terjual sebesar 590 persen,” jelas Mendag Zulkifli Hasan.

Menurut Mendag Zulkifli Hasan, dengan jumlah lebih dari 64 juta UMKM, Indonesia memiliki potensi yang besar untuk mengakselerasi transformasi digital sektor perdagangan dan memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.

“Namun, jangan sampai digitalisasi pasar ini berimbas pada tutupnya pasar konvensional. Artinya, ekosistem daring dibangun dan ekosistem luring dikembangkan," jelas Mendag Zulkifli Hasan.

 

4 dari 4 halaman

Kolaborasi

Mendag Zulkifli Hasan menyebut, Kemendag bekerja sama dan berkolaborasi nyata dalam penerapan digitalisasi di pasar rakyat dengan pelaku UMKM dan berbagai pemangku kepentingan.

Di antaranya dengan Bank Indonesia melalui program transaksi nontunai Sehat, Inovatif, Aman, Pakai (SIAP) dan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS); pemanfaatan lokapasar melalui Tokopedia; pemanfaatan ride hailing melalui Grab.

Kemudian, penerapan situs web pasar, informasi harga dan pencatatan omzet pasar melalui Sistem Informasi Sarana Perdagangan (SISP); penerapan informasi harga barang kebutuhan pokok melalui Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP); serta penerapan pembayaran retribusi secara elektronik melalui perbankan daerah maupun nasional.

Hingga Juli 2022 sudah terdapat 2.047 pasar rakyat menggunakan situs web pasar melalui SISP; sebanyak 10 pasar rakyat on-boarding pemasaran secara digital di Tokopedia; sebanyak 537 pasar rakyat memanfaatkan e-monitoring harga barang kebutuhan pokok (bapok) melalui SP2KP; sebanyak 9,7 juta UMKM memanfaatkan SIAP QRIS.

Kemudian, sebanyak 106.702 pedagang telah menggunakan pembayaran retribusi secara elektronik yang on-boarding dan memanfaatkan platform digital, serta rencana implementasi pembukaan GrabMart bagi pedagang pasar di 6 kota di Indonesia.

Mendag Zulkifli Hasan mengimbau dinas yang membidangi perdagangan di daerah untuk turut menyosialisasikan dan mendorong program digitalisasi pasar rakyat kepada para pengelola pasar dan pedagang pasar, sehingga dapat mempercepat program Digitalisasi Pasar Rakyat di Indonesia.

“Saya sangat berharap digitalisasi perdagangan yang dilakukan di pasar rakyat dan UMKM dapat menjadi salah satu upaya untuk akselerasi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang maju dan inklusif,” jelas Mendag Zulkifli Hasan.