Liputan6.com, Jakarta - Proyek Strategis Nasional telah dijalankan sejak 2016 setelah ditetapkan pertama kali oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melalui Peraturan Presiden Republik Indonesia No 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mengitung bahwa sampai saat ini telah ada 208 Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan serapa tenaga kerja mencapai 11 juta orang.
Baca Juga
Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Perekonomian Wahyu Utomo mengatakan, proyeksi angka penyerapan tenaga kerja tersebut diperoleh secara direct, indirect, dan induced dari sebanyak 208 PSN.
Advertisement
"Ini adalah estimasi yang kita kumpulkan dari berbagai data, di mana kalau kita lihat bahwa sampai saat ini sekitar 11 juta orang sudah mendapatkan lapangan pekerjaan baik yang sifatnya direct, indirect maupun induced dari pembangunan PSN," ungkapnya dalam Media Briefing: Pencapaian Proyek Strategis Nasional (PSN) Semester I 2022 di Jakarta, Selasa (26/7/2022).
Sementara itu, estimasi penyerapan lapangan kerja PSN secara direct akan mencapai 1,9 juta pada periode 2020 sampai 2024 dari 200 PSN yang tersebar di tiga program. Rinciannya, PSN di pulau Jawa menyumbang 696.065 lapangan kerja.
Kemudian, PSN di pulau Sumatera menyumbang 415.820 lapangan kerja. Adapun, Kalimantan menyumbang 221.370 lapangan kerja.
Sedangkan, lapangan kerja PSN di Sulawesi diproyeksikan mencapai 192.976. Lalu, serapan lapangan kerja di Maluku dan Papua mencapai 157.531,
Adapun, serapan lapangan kerja di Bali dan Nusa Tenggara diproyeksikan sebanyak 27.925 lapangan kerja. Sementara secara nasional, serapan lapangan kerja PSN mencapai 240.709
Asumsi yang digunakan dalam estimasi tersebut untuk proporsi upah adalah 25 persen dari nilai investasi, di mana setiap orang menerima 14 bulan gaji dalam setahun.
Â
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
32 Proyek Stategis Nasional Senilai Rp 158,8 Triliun Beres Selama Pandemi
Selama pandemi Covid-19, yakni Januari 2020-November 2021, Pemerintah melalui Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) berhasil menyelesaikan 32 Proyek Strategis Nasional (PSN) senilai Rp 158,8 triliun.
Dikutip dari keterangan resmi Kemenko Perekonomian, Rabu (15/12/2021), bahkan hingga akhir 2021, diestimasi ada tambahan 8 proyek senilai Rp 94,3 triliun, sehingga total proyek yang berhasil diselesaikan selama 2020-2021 diperkirakan sebanyak 40 PSN senilai Rp 253,1 triliun.
Berdasarkan Permenko No. 7 Tahun 2021, terdapat 208 Proyek dan 10 Program PSN dengan nilai investasi sekitar Rp 5.698,5 triliun.
Mayoritas proyek-proyek berskala besar yang pembangunannya dimulai pada tahun 2016 saat ini sudah beroperasi secara penuh. Percepatan pelaksanaan PSN berdampak langsung terhadap penyerapan investasi dan tenaga kerja.
Di tengah keadaan pandemi, PSN yang sudah selesai sejak 2016 telah menciptakan lebih dari 11 juta tenaga kerja langsung maupun tidak langsung. Penyelesaian PSN sebagai agenda strategis dan prioritas untuk mempercepat pemulihan ekonomi akibat Pandemi Covid – 19.
PSN merupakan proyek infrastruktur yang ditargetkan mampu meningkatkan ekonomi, pemerataan pembangunan, kesejahteraan masyarakat, dan pembangunan di daerah. Langkah strategis ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dasar dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Â
Â
Â
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Rincian PSN
Dari keseluruhan 32 PSN yang selesai tersebut, yakni ada 12 PSN pada 2020 senilai Rp 123,1 triliun, dan 20 PSN pada Januari – November 2021 dengan nilai Rp 35,7 triliun.
Adapun sampai Desember 2021, KPPIP mengestimasi akan ada tambahan 8 proyek lagi didorong penyelesaiannya senilai Rp 94,3 triliun. Sehingga total menjadi 28 PSN yang akan selesai senilai Rp 130 triliun sepanjang 2021. Untuk tahun 2022, KPPIP mengestimasikan akan ada 29 PSN dapat selesai.
Proyek Strategis Nasional ini tersebar di seluruh wilayah Indonesia, dengan Pulau Jawa sebesar Rp 1.969,8 triliun atau 34,57 persen, Sumatera Rp 778,4 triliun (13,66 persen), Maluku dan Papua Rp 566,6 triliun (9,94 persen), Kalimantan Rp 505,8 triliun (8,87 persen), Sulawesi Rp 276,9 triliun (4,85 persen).
Kemudian, Bali dan Nusa Tenggara Rp 58,6 triliun (1,03 persen), dan sisanya program dan proyek skala nasional Rp 1.542,4 triliun atau 27,06 persen dari keseluruh PSN.   Â